bab 1

617 5 0
                                    


"Hah dasar bajingan" umpan seorang gadis bersurai hitam pekat sepunggung itu menghela nafas gusar membuat teman di samping nya menoleh heran pada nya

"Hey kenapa lagi kau ini hana apa ada masalah?" Tanya wanita berambut coklat itu

"Aniya hanya saja aku mungkin akan berangkat ke Seoul hari ini juga yeji-ah" ucap gadis yang bernama hana lebih tepat nya park hana

"Mwo?! Kenapa mendadak sekali?" Tanya yeji terkejut dengan mata yang di paksa melebar

"Ckk besok akan ku beli kan kau kacamata 10 inci supaya mata mu bisa sebesar harapan orang tua mu, umur dan badan saja yang bertambah tapi mata masi saja langsing" ujar hana

"Yakkk aku serius pabo" teriak yeji kesal

"Kau tau? Ada banyak tikus yang berkeliaran di perusahaan ku yang ada di Seoul dan aku harus segera membantai nya dalam waktu dekat ini juga" ucap hana bercerita pada sahabat nya itu

"Bagaimana bisa? Bukannya di sana adalah induk dari semua cabang yang kalian punya? Seharusnya keamanan di sana lebih ketat " tanya yeji mulai  serius

"Ck mana ku tau tapi yang pasti tikus itu bersembunyi di lubang tanah yang tertutup padi" jawab Hana  menajamkan mata mulai mengetik nomor seseorang

"Wahh apa tanah nya tidak longsor jika mereka bersembunyi di sana?" Tanya yeji lugu

"Dasar otak udang bodoh!, sudah diam saja aku mau menelpon suruhan ku yang ada di Seoul" ujar hana kesal sendiri dengan keluguan teman nya itu

"Pak Lee sung siap kan lowongan kerja untuk saya di Grandypark sekarang juga!! Besok pagi saya akan bekerja di sana sebagai OB mengerti?!!" Ucap hana tegas dan penuh penekanan

"Baik jemput aku besok pagi di bandara dan jangan lupa siap kan apartemen ku" setelah nya panggilan pun terputus

"Kau benaran mau ke Seoul?" Tanya yeji memastikan dan di jawab anggukan oleh Hana

"Lalu aku bagiamana? Kau tau kan aku tidak punya teman atau apapun selain kau" cicit yeji menunduk kan kepala

"Cih kenapa kau murung begitu shibal memangnya sejak kapan aku pernah meninggalkan kan mu sendiri, sudah cepat kemasi barang mu kita berangkat 1 jam lagi" ucap hana menoyor kepala teman nya itu

"Hehe walaupun ucapan mu sangat kasar, aku tau kau orang yang paling baik sedunia" ujar yeji memeluk Hana singkat lalu langsung berlari kecil menuju kamar nya

"Cih lihat saja tuan Kwang siapa yang lebih unggul nanti, aku ingin tahu seberapa besar usah mu dalam menjatuhkan ku" gumam Hana bersmrik jahat

££

"Aku mau itu" tunjuk yeji pada minuman yang di pegang Hana

"Cih tadi kata nya mau yang itu sekarang mau yang ini" gerutu Hana tapi dia tetap menukarkan minuman yeji

"Hehe terima kasih, jangan marah-marah nanti kau lekas tua" kekeh yeji mendengar gerutuan teman nya itu

"Ya ya terserah" sahut Hana kembali fokus pada laptop nya, beberapa kali Hana menggerutu kesal saat melihat artikel-artikel di media sosial nya tentang perusahaan nya

'perusahaan Grandypark terlilit banyak hutang dan banyak kasus yang menjerat perusahaan keluarga besar park itu'

"Terlilit hutang apanya!! Aku bahkan tidak pernah mengambil dana besar dalam perusahaan ku bagaimana bisa mereka bilang aku menghutang"

'siapa kah pemilik perusahaan Grandypark? Kenapa identitas nya di tutupi?'

"Cih kepo sekali, ingin tahu saja urusan orang lain"

Last love 21+💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang