perlakuan manis sakusa

52 14 1
                                    



     Atsumu mematung melihat Pemuda di belakangnya ini.

“Omi?” Lirih Atsumu masih tidak percaya.

“Ha?” Ucap Sakusa tidak mengerti, Atsumu menutup mulutnya lalu menggeleng dengan cepat, Sakusa tidak pernah tahu jika Atsumu itu menyukai dirinya.

“Ah- m-maksud gua- siapa ya?” Tanya Atsumu dengan senyuman canggungnya.

“Sakusa Kiyoomi, maba di kelas XII.2” Jawab Sakusa sembari membuka botol minumannya.

‘Itukan kelas osamu??! Aaaa!! Gua pengen pindah ke kelas Osamu, bisa gak sih?!’ Batin Atsumu koar koar.

   Sibuk dengan pikirannya, bibir Atsumu tiba-tiba tersentuh oleh sesuatu, Atsumu tersentak, ternyata itu botol minuman, Sakusa membantunya minum.

    Atsumu tercengang dengan wajah memerah dengan perlakuan Sakusa.

“Minum.” Atsumu mengangguk perlahan minum dengan pelan.

   Beberapa Alpha menatap Sakusa tajam, selesai minum, Sakusa membukakan obat magh dan menyuapi Atsumu.

“G-gua bisa sendiri..” Gumam Atsumu pelan.

“Hormat saja, lo mau di lihat sama guru?” Tanya Sakusa tetap memasukkan obat ke mulut Atsumu lalu memberinya minum.

   Atsumu menelan obatnya lalu menatap Sakusa heran.

“Lo sendiri?”

“Gua di suruh kembaran lo tadi, takut lo pingsan belum makan.” Jawab Sakusa menatap Atsumu.

    Sakusa menunggu beberapa menit sebelum memberikan Atsumu roti, dirinya hanya diam di belakang Atsumu untuk menghalangi sinar matahari mengenai tubuh mungil Atsumu.

“Kenapa bisa di hukum?”

“Gua gak sengaja ngumpat di kelas, gua gak tau buk niko udah masuk, gara gara si sipit nih, awas tu anak, gak gua restuin jadi adek ipar gua, lagi badmood juga sih, temen-temen gua pada ngumbar kemesraan, asu lah.” Ucap Atsumu terus mengomel dengan wajah cemberut.

“Lo tinggal mesra sama pacar lo.”

“Tck, gua gak punya pacar.”

“Alpha-alpha di belakang gua, kayaknya ngefans banget sama lo.”

“Gak penting mereka mah.”

   Sakusa hanya mengangguk mengerti lalu menyuapi Atsumu dengan roti agar perutnya sedikit terisi, Atsumu sendiri asik mengomel, tidak sadar jika dirinya sedang di suapi mas crush.

°~°

   Asik dengan dunia nya sendiri, bel istirahat tiba-tiba berbunyi, Atsumu terdiam lalu merenggangkan otot-otot tangannya lalu menepi di ikuti Sakusa.

“Tsumu-chan!!” Suara pria menggelegar dan berlari kearah dua sejoli yang baru saja mendapatkan area adem nan dingin setelah terkena sinar mentari.

    Atsumu menoleh lalu mendapati Oikawa yang langsung menghujaninya dengan pelukan.

“Astaga lo basah, mau minum gak? Air es? Mau bakso? Cilok?” Tanya Oikawa mengguncangkan tubuh Atsumu dengan khawatir.

“G-gua baik! Aaa pusing Oik!!” Teriak Atsumu kesal ketika tubuhnya terus di guncang.

“Udah pea, pusing Atsumu gua.” Terushima menarik kerah belakang Oikawa membuatnya menjauh dari Atsumu.

“HEY HEY HEY!! TSUMU!! KAU DI HUKUM LAGI?! HAHAHA!!” Bokuto menepuk-nepuk pundak Atsumu dengan cukup keras.

   Astaga, bisakah semua orang membuat nya tenang untuk hari ini?

“Bokubro, ada Akaashi!” Ucap kuroo membuat Bokuto berhenti menepuk Atsumu lalu menoleh mencari omega favorit nya.

    Sementara Sakusa hanya menatap keempat nya dengan malas, apalagi ketika pria berambut kuning itu mengatakan 'atsumunya' apa alpha itu pacar Atsumu?

“Ehh! Sakusa!” Bokuto berteriak menunjuk kearah Sakusa membuat Sakusa sedikit tersentak tapi menatap burhan itu.

“HEY HEY HEY!! Tsumu!! Dia cru-” Belum menyelesaikan kalimatnya, Atsumu dengan cepat membungkam mulut Bokuto, ketiga jamet lainnya menahan nafas melihat Bokuto baru saja akan membongkar rahasia negara.

    Sakusa hanya memandangnya heran, kepala nya miring sedikit karena sedikit penasaran.

“Apa?”

“Engga kok omi- maksud gua, enggak kok sak, haha a-..” Jawab Atsumu dengan cepat.

“Oh- Tsum kita duluan ya!” Kuroo menarik Bokuto menjauh di ikuti Oikawa dan Terushima.

   Atsumu menatap mereka lalu menghela nafas lega.

“Ikut gua.” Ucap Sakusa lalu berjalan, Atsumu sempat bengong namun tetap berlari mengejar Sakusa.

°~°

   Sampai di toilet, Sakusa menarik Atsumu mencuci tangannya, Atsumu hanya diam menatap yang Sakusa lakukan dengan wajah polosnya.

    Selesai dengan tangan Atsumu, Sakusa memutar tubuh Atsumu lalu menyemprotkan hand sanitizer di beberapa bagian tubuhnya yang tadinya tersentuh oleh para jamet.

“Jangan membiarkan dirimu mudah di sentuh oleh sembarngn orang.” Ucap Sakusa mendumel.

   Atsumu hanya planga plongo masih mencerna apa yang terjadi, apa yang Sakusa lakukan? Ini beneran seorang Sakusa Kiyoomi si germaphobia yang dirinya sukai?

    Perlahan wajah Atsumu mulai memerah malu dengan perlakuan Sakusa, oh ayolah, ini adalah interaksi pertama Atsumu!! Dulu dia terlalu takut untuk mendekati Sakusa, dan lihat sekarang? Sakusa sendiri yang mendekat dan memperlakukan Atsumu dengan sangat romantis.

“I-iya.. uhm- Omi? Sudah kah?” Tanya Atsumu pelan dengan gugup.

“Omi?” Tanya Sakusa menatap Atsumu heran.

“Ah- itu.. nama kamu terlalu panjang.. jadi.. maaf apa aku boleh memanggil namamu?” Jelas Atsumu di akhiri permintaan di ujung kalimat.

    Sakusa tampak berfikir lalu mengangguk.

“Boleh.”

   Atsumu tersenyum dengan senang lalu keduanya keluar dari kamar mandi begitu selesai dengan urusannya.

“Kalo gitu, ak- gua ke kelas dulu ya mi babay!!” Pamit Atsumu.

   Belum juga mendapatkan balasan, Atsumu sudah berlari cepat menjauh dari tempat dirinya Dan Sakusa tadi, ia berlari menuju kelasnya dengan senyuman yang terus mengembang.

°~°

   Atsumu membuka pintu kelasnya lalu duduk di meja nya, terlihat bakso di meja nya dan secarik kertas dengan tulisan tangan sang kembaran 'Makan, dingin ntar.'

   Atsumu tersenyum lalu mulai makan dengan tenang, untuk saja masih sedikit hangat, sebelum terlalu dingin akan sangat tidak enak.

TBC
  See you next timeee!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang