Permaisuri Yang Kehilangan Hatinya

5. Jadilah kekasihku

Theo claflin, anak tidak sah marquis alex claflin. saya adalah perahu kertas di laut lepas, dan dialah satu-satunya orang yang dapat saya percayai. aku harus menjaga dia di sisiku bagaimanapun caranya.

pria ini menaruh simpati pada lethenia. sebagai seorang anak, dia bersimpati dengan lethenia, yang diperlakukan seperti orang bodoh di kadipaten bledel.

itu karena dia mengira dia berada dalam situasi yang sama dengannya, yang diperlakukan dengan buruk oleh si marquis.

saya pikir theo memiliki perasaan khusus terhadap lethenia melebihi persahabatan dan kasih sayang.

meskipun dia tidak pernah secara langsung menyatakan cintanya dalam cerita aslinya, theo memintanya untuk pergi bersamanya pada malam pernikahannya.

tapi dengan jelas dia menolaknya karena dia mencintai lan. membuatnya lebih buruk lagi, dia malah mengirimnya jauh dari asha, sehingga patah hatinya tak terlukiskan.

meski begitu, theo berusaha melindungi lethenia hingga akhir. saat aku memikirkan kehidupannya yang terjerumus ke dalam jurang seiring dengan tragedi lethenia, hatiku membuncah karena haru.

sayang sekali dia harus berakhir seperti itu. jika saya bisa mengubah akhir cerita lethenia, saya bertanya-tanya apakah hidupnya juga bisa berbeda.

selamat datang, marquis caflin.

"agak canggung, karena kita sudah sangat dekat sebelum saya berangkat, dan sekarang saya harus memanggil anda sebagai yang mulia permaisuri."

saat theo tersenyum, pipi menawannya menjadi cekung, dan hatiku yang tegang sedikit rileks.

senyumannya sedikit menghilangkan kegugupanku. aku membuka mulutku untuk memberitahunya bahwa dia bisa menjadi dirinya yang dulu saat kami sendirian, tapi kemudian menutupnya.

aku teringat percakapan terakhir theo dengan lethenia sebelum dia berangkat dalam perjalanan.

kata-kata dingin lethenia pasti terasa sangat tajam bagi theo.

sulit untuk memahami mengapa dia bertindak sejauh itu. mungkin situasi ini bisa sangat canggung sehingga percakapan yang tampaknya biasa saja pun bisa menjadi sangat kaku.

"aku minta maaf karena memintamu kembali begitu tiba-tiba."

"begitu aku mendengarmu pingsan, aku segera kembali. bagaimana perasaan anda sekarang? dari kelihatannya, anda terlihat dalam kondisi yang baik"

"jangan khawatir, aku hanya menggunakan alasan aku sakit karena aku ingin istirahat"

"awalnya, aku mengira kamu marah karena kamu tidak bisa melihatku untuk sementara waktu. saya berjanji tidak akan tertipu kali ini, tapi saya tidak menyangka itu benar. tahukah anda betapa terkejutnya aku?"

theo menghela nafas pelan dan duduk di depan meja dan mengeluh. namun, suaranya yang ramah dipenuhi dengan kekhawatiran dan kasih sayang pada lethenia.

dia tersenyum padaku dengan mata lega. aku memalingkan muka seolah-olah aku telah tersihir.

seperti ungkapan aslinya, itu adalah senyuman yang memikat hati orang. dia lebih sesuai dengan seleraku daripada protagonis laki-laki yang sepertinya akan berdarah jika kamu menyenggolnya.

seorang pria dengan rambut coklat tua yang berbau seperti coklat manis. dia adalah kebalikan dari lan yang aristokrat dan bermartabat. senyumnya yang lembut dan sikapnya yang berjiwa bebas ternyata sangat seksi.

theo berbicara lagi setelah lama terdiam, tenggelam dalam pikirannya sendiri.

"ngomong-ngomong, kudengar ada sesuatu yang ingin anda bicarakan denganku."