Sikembar kian, kion dan adiknya mereka jos mulai memesan taksi untuk membawa mereka ke tempat yang akan mereka tempati selama tinggal di korea
Kion dan jos tersenyum senang ketika mereka melihat banyak gadis cantik,
"Matanya tolong di kondisikan , kalian berdua ini mesum ya",
"Apa sih nona kau itu suka sekali mengganggu kebahagiaan adik mu ya", ucap kion kesal
"Sudahlah Hyung ikut saja perkataan nona jika kau mau kedamaian ", jos memperingati kakaknya kion dan mereka bertiga kini terlihat tenang sampai ke hotel
Jungkook duduk di kursi jalan kota seoul untuk beristirahat dan ia sungguh sangat lelah karena seharian menyapu jalan kota seoul,
"Aku rasanya ingin mati saja aku sungguh tidak sanggup lagi, penyakit ku juga semakin parah aku pun tak punya uang lagi jika harus menebus obat tambahan",
"Hai kau botak menjijikan kita bertemu lagi hahahaha hajar dia ", ucap mahasiswa berandal yang suka sekali menghajar jungkook setiap ia melihat sosok jungkook
"Bos apakah kita boleh menghajarnya sampai pingsan?",
"Hajar saja mau sampai pingsan atau sampai mati tak masalah dia pasti hanya sebatang kara di dunia ini",
"Baiklah lah bos", ucap 4 pria yang kini memukuk jungkook dengan begitu bersemangat dan itu membuat jungkook benar-benar jatuh pingsan kali ini
London
Taehyung menatap sebuah foto yang selama ini ia simpan secara diam-diam dan ia akan melihat foto ditanganya saat ia merindukan sosok pria yang mengendong 2 bayi"Bagaimana kabar mu hyung aku merindukan mu, sial kenapa aku bisa merindukan pria yang hampir membunuh ku Aiss", ucap taehyung segera menyimpan kembali foto kedalam laci pribadinya
Kian berjalan-jalan di jalan pinggir jalan seoul sebelum besok ia akan mulai mencari keberadaan jeon jungkook ayahnya
Kian menikmati roti panas yang baru saja ia beli dan ia mulai mendengarkan erangan kesakitan dari balik rerumputan,
"Siapa itu ....", ucap kian mencoba melihat siapa yang ada dibalik rerumputan
"Tolong....sa..ya", ucap pria tua yang penampilannya sangat menyedihkan
Tbc