Bright pria yang merupakan anak dari pemilik perusahaan fashion dimana taehyung bekerja sebagai direktur itu terlihat memasuki ruangan milik taehyung dengan santainya
"Pagi.... cantik apa kau masih sibuk dan tak mau menerima tawaran ku untuk makan malam bersama?", Tanya pria tampan dan muda kepada taehyung
"Bright bukan kah aku sudah mengatakan jika aku tak tertarik dengan mu?", Taehyung tak habis pikir dengan pria muda yang tak pernah lelah mengejar selama beberapa tahun ini
"Tapi aku tertarik dengan mu ", ucap Bright begitu santai
"Kau GILA aku jauh lebih tua darimu dan aku sudah memiliki 3 anak apa kau pikir aku akan menerima ajakan mu untuk bermain-main?", Ucap taehyung mulai sangat marah
"Siapa yang gila dan siapa yang bermain-main aku ingin serius dengan mu tapi kau menganggap ku bercanda aku tau kau memiliki 3 anal tapi itu tidak akan pernah bisa membuat ku berhenti menyukai mu...aku menyukai mu sudah hampir 3 tahun apa itu masih belum bisa meyakinkan mu jika aku serius pada mu?", Bright menatap taehyung dengan wajah yang sedikit marah
"Bright...", Bentak taehyung
"Aku sungguh menyukai mu berikan aku kesempatan ku mohon kedua orang tua ku juga mendukung jika kita bersama mereka menyukai mu",
"Tidak bright kau masih sangat muda kau bisa mendapatkan orang lain dihidup mu kau hanya penasaran dengan ku", ucap taehyung sungguh lelah
"Kenapa kau mengatakan aku hanya penasaran dengan mu, coba kita buktikan apa aku akan berhenti mengejar saat aku berhasil tidur dengan mu?",
"Apa kau akan berhenti mengejar ku saat aku memberikan tubuh ku sebagai bukti jika kau hanya penasaran dengan ku?",
"Baiklah ayo kita buktikan nanti malam kalau aku bukan hanya penasaran dengan tubuh mu", ucap bright dan taehyung seperti harus melakukan hal ini demi bright berhenti menemui karena taehyung yakin anak muda ini hanya penasaran dengan tubuhnya saja
Bright 27 tahun
Model + aktor
Menyukai taehyung sejak 3 tahun lalu
Korea Seoul
.
.
.
.Jungkook terbangun dari tidurnya dan ia memimpikan ia bertemu taehyung'nya dan air matanya mulai mengalir,
"Hiks hiks aku merindukan mu sayang ku taehyung hiks hiks aku sangat menderita selama ini, apa aku akan mati tanpa bisa melihat mu meskipun hanya sekali",
"Hiks hiks aku juga sangat merindukan kedua anak kita kion dan kian hiks hiks seandainya waktu bisa aku putar lagi aku pasti tidak akan pernah melakukan hal bodoh itu dan aku tidak akan pernah mengunakan tangan ku untuk menyakiti mu sampai ingin melenyapkan mu hiks hiks taehyung hiks", isak Jungkook begitu memilukan didalam aperteman kecilnya yang terlihat sangat sederhana
Kamar jungkook
*London *
Kian mengunjungi aperteman milik pamannya yeonjun dan terlihat yeonjun sedang menelpon dengan seseorang,
"Apa hidup pria itu sudah hancur seperti yang aku suruhkan kepada mu?",
"Tuan kehidupan pria itu sungguh sudah sangat menderita ia sakit-sakitan dan keluarganya benar-benar tak pernah mencari keberadaannya",
"Buat jungkook lebih menderita tapi pastikan ia tak meninggalkan aku tak ingin ia secepat itu bertemu tuhan",
"Baik tuan saya mengerti ",
"Terus infokan setiap apa saja yang terjadi dengan jungkook bajingan itu", ucap yeonjun dan mematikan sambungan telpon
Kian ia memegang dadanya hatinya sungguh merasa sakit mendengar nama Jungkook ia seperti teringat sesuatu tapi ia tak tau apa itu
Yeonjun berjalan keluar dari kamarnya dan melihat keponakannya kian,
"Heee nak kau berkunjung rupanya, apa kau tidak kekampus hari ini?",
"Tidak paman dan paman nelpon dengan siapa tadi?",
"Ah itu dengan rekan kerja paman nak dan apa kau ingin kita memesan makan favorit mu hari ini?", Tanya yeonjun sambil mengusap rambut keponakan kesayangannya itu
"Tidak perlu paman seperti kian harus segera pulang",
"Kenapa cepat sekali nak",
"Tidak apa-apa paman dan sampai bertemu lagi paman aku menyayangimu mu", ucap kian mencium pipi pamannya seperti biasa sebelum ia pulang
TBC