8 [Seorang Bayi?]

12.2K 643 6
                                        

Selamat membaca~




***

"Eh nyet coba lu lihat itu? " tunjuk Herry

Bian yang tengah duduk di pinggir lapangan bola menatap orang yang di tunjuk Herry.

"Bukannya itu Sagara suami lu ?" Tanya Herry

"Iya " jawab Bian tak henti menatap orang itu

"Sepertinya dia di hukum " ucap Herry

"Gak kaget juga, anak itu sering di hukum lebih kaget kalau para guru memujinya " Bian memalingkan pandangannya.

"Iya juga sih "

"Baik anak-anak, istirahat nya cukup sampai sini, kita lanjutkan ke pelajaran berikutnya. "

"Lah bapak kita baru istirahat loh ..." Ujar para cewek-cewek

"Mau bapak tambah lagi untuk lari kelilingnya ?" Tanya bapak Harto

"Ya bapak " kesal semua murid kecuali Bian dan Herry.

*****

"Kenapa lu ?" Tanya Sagara setelah melihat Bian duduk di lantai sambil memijat kakinya

"Cape karena olah raga "

"Gitu aja cape, makanya jangan malas lu jadi orang"

"Kalau lu ngoceh gitu, mending lu pergi !" Kesal Bian.

"Oke lu pulang jalan kaki aja "

"Cih ! Gue bilang ke ayah kalau lu ninggalin gue " ancam Bian

Sagara menghela nafas panjang "kalau gitu buruan naik ! Berapa lama lu mau duduk di sana ? "

"Kaki gue sakit, gak bisa di gerakin, lu gak ada niat bantu gue ?"

"Kentang ? Kenapa lu sangat manja sih, heran gue sumpah !" Ucap Sagara

"Lu dapat pahala kalau bantu istri "

"Makan tuh pahala" kesal Sagara, meski begitu Sagara duduk jongkok "naik!" Titahnya yang membuat Bian langsung nurut,

"Jangan cekik gue anjing " kesal Sagara

"Sorry gak sengaja " Bian melonggarkan pegangannya

"Bilang aja lu sengaja, "

"Udah gue bilang enggak, !"

"Hmm " Sagara berdehem lantas menurunkan Bian setelah sampai di tempat mobilnya terparkir.

"Eh kentang, ntar kita pulang ke rumah bokap "

"Hah ?" Kaget Bian

"Berarti kita harus pura-pura mesra gitu ,?" Tanya Bian

"Ya, kalau lu mau baku hantam ayok!!" Ajak Sagara

"Gue sih mau aja, takutnya nanti bokap lu jantungan. Jadi kapan ? Sekarang ?" Tanya Bian meyakinkan

"Hmm, di rumah juga ada baju gue nanti pake itu aja" ucap Sagara yang sekarang sibuk menyetir mobilnya.

"Kenapa gak pulang dulu ? " Tanya Bian

"Jauh kalau dari rumah, lebih baik dari sekolah kan biar dekat "

"Tapi gue gak ada baju di sana ga, ya kali gue tetep pake baju sekolah ,?"

"Udah gue bilang, pake baju gue " tegas Sagara

"Baju lu kegedean saga, tadi aja gue di ketawain sama teman-teman karena pake baju lu yang ke besaran. "

Bayi Kentang [Sagara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang