Selamat membaca~
***
"Eh nyet coba lu lihat itu? " tunjuk Herry
Bian yang tengah duduk di pinggir lapangan bola menatap orang yang di tunjuk Herry.
"Bukannya itu Sagara suami lu ?" Tanya Herry
"Iya " jawab Bian tak henti menatap orang itu
"Sepertinya dia di hukum " ucap Herry
"Gak kaget juga, anak itu sering di hukum lebih kaget kalau para guru memujinya " Bian memalingkan pandangannya.
"Iya juga sih "
"Baik anak-anak, istirahat nya cukup sampai sini, kita lanjutkan ke pelajaran berikutnya. "
"Lah bapak kita baru istirahat loh ..." Ujar para cewek-cewek
"Mau bapak tambah lagi untuk lari kelilingnya ?" Tanya bapak Harto
"Ya bapak " kesal semua murid kecuali Bian dan Herry.
*****
"Kenapa lu ?" Tanya Sagara setelah melihat Bian duduk di lantai sambil memijat kakinya
"Cape karena olah raga "
"Gitu aja cape, makanya jangan malas lu jadi orang"
"Kalau lu ngoceh gitu, mending lu pergi !" Kesal Bian.
"Oke lu pulang jalan kaki aja "
"Cih ! Gue bilang ke ayah kalau lu ninggalin gue " ancam Bian
Sagara menghela nafas panjang "kalau gitu buruan naik ! Berapa lama lu mau duduk di sana ? "
"Kaki gue sakit, gak bisa di gerakin, lu gak ada niat bantu gue ?"
"Kentang ? Kenapa lu sangat manja sih, heran gue sumpah !" Ucap Sagara
"Lu dapat pahala kalau bantu istri "
"Makan tuh pahala" kesal Sagara, meski begitu Sagara duduk jongkok "naik!" Titahnya yang membuat Bian langsung nurut,
"Jangan cekik gue anjing " kesal Sagara
"Sorry gak sengaja " Bian melonggarkan pegangannya
"Bilang aja lu sengaja, "
"Udah gue bilang enggak, !"
"Hmm " Sagara berdehem lantas menurunkan Bian setelah sampai di tempat mobilnya terparkir.
"Eh kentang, ntar kita pulang ke rumah bokap "
"Hah ?" Kaget Bian
"Berarti kita harus pura-pura mesra gitu ,?" Tanya Bian
"Ya, kalau lu mau baku hantam ayok!!" Ajak Sagara
"Gue sih mau aja, takutnya nanti bokap lu jantungan. Jadi kapan ? Sekarang ?" Tanya Bian meyakinkan
"Hmm, di rumah juga ada baju gue nanti pake itu aja" ucap Sagara yang sekarang sibuk menyetir mobilnya.
"Kenapa gak pulang dulu ? " Tanya Bian
"Jauh kalau dari rumah, lebih baik dari sekolah kan biar dekat "
"Tapi gue gak ada baju di sana ga, ya kali gue tetep pake baju sekolah ,?"
"Udah gue bilang, pake baju gue " tegas Sagara
"Baju lu kegedean saga, tadi aja gue di ketawain sama teman-teman karena pake baju lu yang ke besaran. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Kentang [Sagara]
Fiksi Remaja"Woi kentang ... " Sagara "Gue bukan kentang ! Gue Bian !" Bian