[END] Saya Menjadi Seorang Anak Kecil Pada Hari Saya Menceraikan Bos

1-2

BAB 1

"Lihat, dia benar-benar berani datang ke sini?"

"Lihatlah pakaian yang dikenakannya. Pakaian itu diambil dari warung pinggir jalan. Apakah pantas disebut gaun?"

"Berjalan di karpet merah bersama orang seperti itu sungguh merendahkan nilaiku."

"Aku bahkan bisa membelinya dengan uangku."

Qu Jinxi terbangun karena suara aneh. Dia membuka matanya dan mengamati situasi di depannya. Ini adalah ruangan yang sangat luas dengan banyak orang di sekitarnya. Selain itu, dia bisa melihat puluhan kamera yang dipasang.

Ruang tunggu karpet merah. Lima kata ini muncul di benaknya.

Dengan kata lain, lebih dari 90% orang di ruangan ini adalah selebritas dan penghibur, yang menunggu untuk berjalan di karpet merah.

Pada saat ini, sebuah gambar secara otomatis muncul di benak Qu Jinxi, di mana dia sedang berbicara dengan seorang anggota staf.

"Saudari Hong, tolong, saya akan memberi Anda 50.000 yuan dan Anda mengizinkan saya untuk berpartisipasi dalam Weibo Night. Meskipun saya hanya berjalan kaki di karpet merah dan menunjukkan wajah, itu baik-baik saja."

Staf berkata, "Delapan puluh ribu."

"Oke!"

Qu Jinxi, "..."

Situasi apa ini? Tidak, dia harus membereskan situasinya.

Qu Jinxi bertanya kepada seorang fotografer yang tampak seperti anggota staf untuk mengetahui lokasi kamar kecil. Kemudian, dia segera bergegas ke sana.

Dalam perjalanan, dia mendengar seseorang berbisik sinis. Dia tidak tahu apakah itu staf atau artis glamor.

“Apakah kamu malu pada dirimu sendiri?”

“Tidak tahu malu untuk meremehkan popularitas Shen Ting, kamu pantas mendapatkannya.”

"Dia sengaja jatuh cinta pada Shen Ting untuk mendapatkan jutaan penggemar.”

“Hahaha, ini semua tentang memarahi, kan?”

...

Memasuki kamar mandi, Qu Jinxi berpikir bahwa nama Shen Ting terdengar familiar. Dia seolah-olah pernah mendengar nama itu di suatu tempat. Tetapi ketika dia melihat orang di cermin, dia terdiam.

Riasan tebal Eropa dan Amerika dipadukan dengan rok kuning kecil yang segar. Dia memakai sepatu hak tinggi berwarna hitam, ini adalah kombinasi yang menakjubkan.

Sebenarnya riasan ini lumayan. Tapi warnanya terlalu tebal dan tidak cocok dengan baju dan sepatu yang dikenakan. Sehingga itu menimbulkan efek visual yang mengerikan.

Gaun yang segar harus dipadukan dengan riasan yang segar. Jika dipadukan dengan riasan tebal, itu akan membuat orang yang melihatnya takut.

Untungnya, Qu Jinxi membawa tas kecil yang berisi alat rias sederhana dan sebungkus tisu penghapus riasan.

Qu Jinxi diam-diam mencabut bulu mata palsunya. Dia mengeluarkan handuk penghapus riasan dan bersiap untuk menghapus riasan.

Pintu yang terpantul di cermin tiba-tiba terbuka. Seorang pria muda berjas dan sepatu kulit masuk.

Qu Jinxi, "???"

Dia secara refleks melihat ke samping untuk memastikan bahwa ini adalah kamar mandi wanita.

“Apakah kamu takut?” Pria itu berusia sekitar dua puluh empat atau dua puluh lima tahun. Dengan fitur wajah tampan dan sudut mulut yang sedikit terangkat, memperlihatkan senyuman yang menawan.