DelapanBelas

313 15 1
                                    

Bantu vote sahabat.....






Jaemin pergi untuk membukakan pintu kamarnya,saat membuka pintu nya ada Jisung yang tengah beridiri di depan pintu

"Ape"Ucap Jaemin

Jisung menjinjit untuk melihat keadaan di dalam,Jaemin juga ikut menjinjit dan mengikuti gerakan jisung

"Kepo amat si lo ji"Jaemin menutup pintunya

"Kaka gue mana bang"Tanya Jisung

"Ada emang kenapa?"Jawab Jaemin,dan bertanya kenapa

"Kalian harus kebawah buat makan,ntar ka na marah loh"

"Iya iya bentar"Jaemin masuk ke kamarnya dan menutup pintunya,Jisung hanya geleng geleng,betapa bucinnya kakak dan abangnya ini

Dikamar.

"Sayang ayo kebawah"Ajak Jaemin

"Kenapa emang"

"Dela masak,jadi kita harus makan makanannya"Ucap Jaemin

"Males jalan"Ucap Winter

"Yaudah sini gendong,manja banget sih bayi gede ini"Jaemin menyubit gemas pipi Winter

"Aw sakit,ishh"

"Hehe maaf,kamu gemesin soalnya"Jaemin sedikit berjongko agar Winter tidak kesusahan naik ke punggungnya,mereka pun berjalan ke arah luar kamar.

Clek

Jaemin membuka pintu kamarnya,dia terkejut dengan adanya Karina dan Jisung sedang beridiri di depan kamar Jaemin

"Astaga,kalian ngapain disini"
Winter juga kaget,Karina dan jga Jisung memperhatikan mereka dari atas kebawah

"Winter kok digendong,abis ngapain kalian"Karina kompor

"Hayoo ngapainn"Jisung juga ikutan kompor,sungguh benar benar menyebalkan bagi Winter dan Jaemin yg mempunya adik seperti Karina dan Jisung.

"Jangan ngira yang aneh aneh,Winter males jalan,udah deh ayo kebawah"Jaemin mmendahului Jisung dan Karina

"Dasar bucin"Ucap Karina,mereka pun ikut kebawah

















🐰🐰🔞🐰🐰

Setelah selesai makan,Jaemin dan Winter kembali ke kamar Jaemin,dan mereka menghabiskan waktu yg seru,sampai mereka tidak sadar bahwa ini sudah pukul 18.00

"Kamu curang,aaaa ummm"Winter membantingkan handpone nya ke kasur,sambil mengerucutkan bibirnya,ternyata mereka sedang bermain game

"Aku ga curang,kamunya aja yg bot,hahaha"Jaemin meledek Winter

Winter yang mendengar Jaemin berbicara seperti itu langsung menatap sinis Jaemin,dan dia turun dari ranjang milik Jaemin sambil berjalan ke arah pintu dengan menghentak hentakan kaki nya

"E eh mau kemana"Jaemin menaruh handpone nya dan mengejar Winter

Winter moneleh kebelakang "Cih" Winter lari dan membuka pintu nya,lalu dia segera masuk ke dalam kamarnya

Clek

"Sayang jangan marah dong,aku kan cuma bercanda"Jaemin masuk tanpa permisi kedalam kamar Winter dan menghampiri Winter yang sedang duduk di sisi ranjang dengan menyilankan tangannya dan memasang wajah cemberut

"Cih,kamu curang"Winter memunggungi Jaemin,jaemin menaik ke kasur milik Winter dan menarik Winter agar duduk dipangkuannya

"K kenapa"Winter menjadi gugup karena dia duduk di pangkuan Jaemin

"Aku tadi hanya bercanda,jangan marah ya?"Jaemin memeluk Winter dan menaruh kepala ny di ceruk leher Winter,deruan nafas jaemin terdengar oleh Winter

"Aku ga marah tap----nnghhh"Winter melenguh karena Jaemin menghirup lehernya

Jaemin tersenyum kecil "kenapa?tapi apa"

"A aku ga marah tapi kesel aja"

"Leher kamu wangi banget"Ucap Jaemin sambil terus menghirup aroma leher Winter,Winter kegelian

"Ngghhh geli.."

Cup

Jaemin mencium leher Winter,sungguh geli,Winter menahan desah dan lenguhannya,dia tidak ingin mengundang nafsu Jaemin

Jaemin terus menghirup leher Winter,setelah sedikit lama dia menghirup aroma leher Winter yang wangi itu,Jaemin bergenti dan menatap Winter yang memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya,Jaemin menarik dagu Winter agar menatapnya,Jaemin mendekatkan Wajahnya dengan wajah Winter,Winter memejamkan matanya,terasa benda kenyal dan lembut mengenai bibirnya,kecupan dan lumatan,jaemin melumat bibir Winter dengan lembut,Winter membalas ciuman yang diberikan Jaemin,Winter terbawa suasana dan memeluk leher Jaemin

"Mmhh"Kamar Winter diepnuhi dengan suara ciuman Winter,Jaemin menidurkan Winter tanpa melepas tautan mereka,kepala jaemin bergarak ke kanan dan ke kiri guna memperdalam ciuman mereka,Jaemin mulai mengusap perut lembut Winter

"Ahh...mhhmm"Winter mendesah tertahan karena Jaemin meremas payudara nya,begitu pas ditangan Jaemin.

Setelah kian lama ,Winter kehabisan nafas nya,dia menepuk nepuk dada Jaemin,Jaemin yang paham dia pun melepaskan tautan mereka,nafas Winter memburu,tatapan mereka sayu

"Ahhh"Winter tak kuasa menahan desahan nya,karena jaemin terus memainkan dua gundukan milik winter,Jaemin menyingkap piyama milik Winter sampai terlihat payudara yang masih tertutup oleh bra milik Winter,Jaemin melepaskan kaitan bra milik Winter dan melepasnya lalu membuang ke sembarang arah,terpampang dua buah gundukan yang kenyal,mulus,putih,dan indah.

"Cantik"Ucap Jaemin sambil tersenyum memandangi payudara milik Winter,Winter memalingkan wajahnya karena malu,pipi nya memerah























TBC

Bantu vote gyuss,di bab 20 ada adegan.....kiw kiw nya,bantu vote,kalo vote nya banyak aku lanjut...

Love || JaeminJeong (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang