13. Di jodohkan

37 18 0
                                    

Beberapa hari kemudian.

Pagi pagi sekali Kinan sudah ada di dapur membantu Umi menyiapkan sarapan.

"Umi Kinan boleh tanya nggak." Tanya Kinan

"Boleh nak, tanya apa?" Jawab Umi Nafsa lembut

"Dulu waktu Umi ketemu sama Abi gimana?" Tanya nya

"Umi dulu ketemu sama Abi kamu itu di masjid. Cerita nya panjang." Jawab Umi Nafsa

"Awal mulanya gimana umi."

"Awal kenal Abi kamu itu dari temen Umi, Pokoknya panjang banget deh. kalo umi ceritain sekarang yang ada ikan nya gosong. Kapan kapan aja ya umi ceritanya." Ucap Umi Nafsa

"Yahhh... Umi, kan aku jadinya penasaran perjuangan kisah cinta Umi sama Abi." Kecewa Kinan

"Lain kali aja ya nak, kalo Umi sama kamu juga nggak sama sama sibuk." Ucap Umi Nafsa mengusap usap kepala putrinya

"Yaudah umi, tapi janji ya umi bakalan cerita se detail detailnya." Ucap Kinan memohon

"Iyaa nak." Ucap Umi Nafsa tersenyum

Di ruang makan

"Kinan, wisudanya jadi bulan apa?" Tanya Abi

"Bulan Mei Abi." Jawab Kinan

Abi Kinan hanya menjawab dengan anggukan.

"Shaka nggak ditanyain nih, masa cuma Kinan aja sih Abi." Ucap Shaka manja

"Mulai... deh mulai... Kalo ada  Abi aja manja." Oceh Kinan

"Apaan sih, sewot banget lu." Lirik Shaka

"Shaka, kamu gaboleh kayak gitu ke kakak kamu sendiri. Jangan di ulangin lagi yaa." Tutur Umi

"Iyaa umi." Jawab Shaka cemberut

"Ya Allah pake cemberut segala, udah badan gede masih aja tingkah kaya bocah." Oceh Dareen

"Ihh males deh, Umi Abi aku udah selesai makannya." Marah Shaka meninggalkan meja makan

"Hadehh... Caka Caka, tingkah mu ada aja." Batin Kinan

☁️☁️☁️

PONDOK PESANTREN AL-IHSAN
Para Santri pada berkumpul di masjid untuk murojaah. Di sisi lain Nathan menjadi pengurus di pesantren yang menjadi guru untuk para santri.

"Nathan kamu di utus ke ndalem sama pak kyai." Ucap salah satu temannya

"Sekarang?" Tanya Nathan

"Iyaa, udah sana anak santri biar aku aja yang ngurusin." Ucap salah satu temannya

"Yaudah kalo gitu, makasih yaa." Ucap Nathan

Setelah itu Nathan pergi ke ndalem sendirian.

"Assalamualaikum." Salam Nathan dari luar

"Waalaikumsalam, masuk aja nak."

"Enggih."

Nathan pun masuk dan menyalimi tangan pak kyai.

"Pak kyai mau bicara boleh?"

"nggih pak kyai, bicara apa?" Jawab Nathan

"Kalau kamu berkenan, maukah kamu dijodohkan dengan putri saya."

Deg!
Nathan terkejut dengan pertanyaan pak kyai.

"Mau ya nak." Ucap pak kyai sedikit memaksa

"Maaf pak kyai, bolehkah Nathan pikirkan dulu soal ini."

"Boleh, kalo bisa secepatnya ya nak." Ucap pak kyai


Ditunggu untuk Bab selanjutnya yaaa
Terimakasih 🤗

CINTA DI SEPERTIGA MALAM KU [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang