"JENONG BARENG WOY"
haechan berlari mengejar jeno yang menarik gas motor nya kencang hingga sampai depan gerbang
huftt......
haechan hanya mampu menghembuskan nafas lelah saat jeno tak menghiraukan panggilannya dan terus melaju kencang
haechan tau,pasti jeno dengar panggilannya tapi ia sengaja tak menghiraukan.dan haechan memakluminya pasti kakaknya itu masih marah kepada nya
Dan yang sekarang perlu haechan pikirkan adalah bagaimana caranya pulang
Disaat dirinya tengah sibuk melamun-
Tin tin
"eh ayam!!" latah haechan karena terkejut oleh klakson dari motor besar yang tepat berada di belakang nya,lalu haechan berbalik untuk melihat siapa gerangan yang telah membuat nya terkejut
Setelah ia berbalik terlihatlah sesosok pria tampan yang dengan gagahnya duduk dimotor besarnya yang tengah menatap kearahnya dengan tatapan datar
"Aelah ternyata lu mark ngagetin aja"
haechan mengusap dadanya pelan"kenapa? lu ditinggalin sama abang lu lagi chan?"
bukannya menjawab ucapan haechan mark malah balik bertanya"hehe iya,mungkin jeno kagak denger gw panggil-panggil kali jadi gw ditinggal lagi dah" sahut haechan cengengesan
bisa bisanya gue suka sama orang tolol kayak lo chan batin mark
"lo pulang bareng gue,buruan naik"
ajak mark pada haechan sambil menepuk jok belakangnya"e-eh ga usah deh mark,gue naik ojek aja" tolak haechan sembari mengusap tengkuknya kikuk
"buruan naik lee haechan"
Mulut haechan yang tadinya terbuka hendak menolak kembali harus dikatupkannya lagi karna panggilan mark padanya yang sudah ketara sekali tidak ingin dibantah
Dengan langkah patah patah haechan naik ke jok belakang motor sport mark
"ayo tunggu apa lagi"
dahi haechan mengernyit heran saat mark tak kunjung menjalankan motornya
Grep
EHH!?
mark melingkarkan kedua tangan haechan pada pinggangnya
"pegangan biar ga terbang"
setelahnya mark baru menghidupkan mesin motornya tanpa menghiraukan tatapan protes dari pemuda manis dibelakangnya
"tubuh gue ga sekurus itu sialan!" umpat haechan pelan namun makin mengeratkan pelukannya
.
.
.
Hening.
Selama diperjalanan tak ada yang membuka obralan
Sampai mata elang mark menangkap sesuatu yang mencurigakan
Ckitt
Duakk
"belegug sia" haechan mengusap dahinya yang terantuk helm mark
"hehe maaf chan reflek"
"reflek apasih emangnya didepan ada apa" sinis haechan
"gue kayak liat sesuatu disamping tong sampah itu" ujar mark menunjuk tong sampah dipojokan jalan
Haechan mengikuti arah tunjuk mark dan seketika matanya terbelalak
Buru buru haechan turun dari motor dan segera menghampiri benda mencurigakan itu
"AAAAAA"
"Chan!! kenapa? ada apa?" mark yang masih diatas motor segera berlari menghampiri sang gebetan saat mendengar teriakkan haechan
Dengan ragu haechan menunjuk kearah keranjang kecil yang barusan sempat di intip nya
"BAYI SIAPA INI CHAN!!" teriak mark saat melihat didalam keranjang terdapat seonggok bayi mungil
oekk oekk
Tangis si bayi pecah seketika kaget akan mark yang teriak tiba tiba
"bego! nangis kan jadinya" haechan mencubit kecil pinggang mark
"aduh" ringis mark karna cubitan haechan tak main main sakitnya
"cakep juga nih bayi" haechan menatap kagum bayi yang baru saja di ambilnya dari keranjang
Dahi mark mengernyit saat ikut menatap bayi dalam gendongan haechan
"kok mirip lo chan" celetuk mark
"ah masa sih" haechan makin memperhatikan wajah si bayi
"mirip lo ini mah,liat noh alisnya tebel kayak alis camar lo" elak haechan
"tapi bibirnya sama kayak lo bentuk hati rada tebel ciri ciri enak di cip-
"gimana kalo kita adopsi" haechan segera mengalihkan topik saat ucapan mark mulai ngelantur
"hm... ide bagus" nahkan mark langsung lupa
"sekarang chenle bakal tinggal dirumah dan ga akan tinggal ditempat kotor gini lagi" haechan mengecup pipi bulat chenle lalu tersenyum manis
Mark sempat tertegun melihat senyum manis haechan yang membuatnya candu
mark tersenyum penuh arti
gapapa sekarang simulasi jadi bapak ibu dulu,biar di masa depan gak kaget hhe
-batin mark ngelantur"pulang yok chan kayaknya mau hujan nih" mark mendongak menatap langit yang mulai tertutupi awan mendung
"iya ayok" haechan berjalan terlebih dahulu ke arah motor mark terpakir sembari mendekap chenle
Yang disusul mark dari belakang
.
.
.
P votmen puki
KAMU SEDANG MEMBACA
sudden parents [marhyuck]
Fiksi Remajamengisahkan tentang kesulitan orang tua dadakan yaitu Mark dan haechan yang harus membagi waktunya untuk sekolah dan mengurus baby chenle