*Free* Chapter 1. Keributan

66.5K 97 0
                                    

"Say, tunggu! Jangan pergi, urusan kita belum selesai!"

BLAARRRR...

Seperti biasa, pagiku diwarnai dengan keributan. Istriku, Saskia, baru saja pergi dan menghindar dari keributan. Masalah yang kami ributkan masih sama seperti sebelumnya, kebutuhan biologis. Aku merasa istriku terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan menyebabkan kebutuhan biologisku tidak terpenuhi. Setiap kali aku meminta jatah selalu saja ia beralasan bahwa dirinya lelah bekerja.

"Aku tuh cape, harus kerja buat dapetin duit buat kita. Terus kamu masih nyuruh aku buat ngelayanin kamu?"

Itu kalimat yang menjadi andalannya setiap kali aku mengajaknya berhubungan badan. Tapi memang tidak dapat aku pungkiri, saat ini aku sedang tidak memiliki pekerjaan. Aku adalah seorang juru masak di sebuah kapal pesiar. Namun saat pandemi yang lalu aku kehilangan pekerjaan dan sampai saat ini aku belum mendapatkan penggantinya. Sejak saat itulah istriku mulai sibuk, hampir setiap hari ia lembur. Katanya biar bisa dapat uang lebih banyak lagi makanya dia nerima tawaran buat lembur. Tapi hal itu malah membuat masalah bagi hubungan kami. Aku sudah berusaha memenuhi hasratku dengan bermasturbasi, namun ternyata itu saja tidak cukup bagiku. Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan.

Ditengah lamunanku, tiba-tiba saja ada seseorang yang menepuk pundakku. Aku pun secara refleks langsung menoleh ke belakang. Ternyata itu ibu mertuaku. Namanya Dewi, namun aku biasa memangilnya Mamah. Untuk wanita berusia 45 tahun ia masih terlihat sangat muda. Hal ini mungkin disebabkan karena ia rajin berolahraga. Parasnya cantik, dan body-nya aduhai. Tidak dapat dipungkiri kalau kecantikan istriku bersumber darinya. Tapi dari semuanya itu yang paling menarik perhatianku adalah payudaranya yang besar, bulat dan padat. Aku yakin semua laki-laki yang melihatnya akan terkagum-kagum dengan payudaranya.

"Kenapa lagi sih Gas? Pagi-pagi udah ribut aja," ucap mertuaku dengan wajah heran.

Aku pun memalingkan wajahku karena malu, "Biasalah mah."

Mamah mertuaku pun kemudian duduk di sebelahku.

"Kia ga mau ngelayanin kamu yah?" tanyanya sambil menepuk pahaku.

"Glekkk! Astaga, kok dia bisa tau? Ah ini pasti gara-gara tadi aku teriak-teriak di kamar," pikirku sambil menahan rasa malu di depan mertuaku.

Belum sempat aku menjawab pertanyaan itu mamah mertuaku sudah langsung berkata, "Biar nanti mamah coba nasehatin Kia yah." Ia pun mengusap-usap pahaku mencoba menenangkanku.

"Ada apa mah?" Suara seorang pria dengan nada agak berat terdengar dari belakangku. Pria itu pun berjalan mendekat dan duduk di sebelah mamah mertuaku. Itu ternyata papah mertuaku, Danny. Kedua mertuaku ini kebetulan sedang datang ke rumahku. Mereka sebenarnya tinggal di Tangerang, namun satu atau dua minggu sekali mereka suka mengunjungi kami di Bandung.

"Biasalah Pah, ribut sama Kia."

"Kenapa lagi sama anak itu?" tanya Papah.

"Ga mau ngasih jatah. Padahal menurut mamah sesibuk apapun, dia harus memenuhi kebutuhan Bagas. Bagas kan suaminya. Betulkan Pah?"

"Yah itu coba Mamah ajak ngobrol aja Kia yah Mah," ucap Papah sambil mengangguk kecil tanda ia menyetujui ucapan Mamah.

"Kamu tenang aja yah Gas, nanti Mamah sama Papah coba bantu. Sekarang kita sarapan dulu yah." ajak Mamah kepada kami berdua.

Jujur aku malu banget. Kedua mertuaku sampai harus tau dan turun tangan terkait masalah ranjangku dengan Kia. Tapi memang aku sudah tidak tahu lagi harus bagaimana menghadapi Kia. Aku harap kedua orang tuanya bisa menjadi jawaban atas permasalahan rumah tanggaku ini.

Di suatu pagi ketika aku sedang mandi, samar-samar aku mendengar suara Mamah dan Kia. Sepertinya mereka sedang memperdebatkan sesuatu. Saking penasarannya aku mematikan shower yang sedang kugunakan. Kudekatkan telingaku ke pintu agar aku dapat mendengar dengan lebih jelas.

"Mamah tau kamu harus cari uang buat ngebiayain keluarga kamu, tapi kamu juga ga boleh lupa kalau kamu itu juga ada suami yang perlu kamu layani," akhirnya aku bisa mendengar suara Mamah yang sedang berbicara dengan Kia.

"Tapi Kia bener-bener ga sanggup lagi Mah. Kalau Mamah mau aku kaya gitu mendingan Mamah suruh Bagas cari kerja yang bener," balas Kia dengan kesal.

"Tetep aja Kia, mau bagaimana juga kamu harus meluangkan waktu kamu buat suami kamu. Gimana kalau Bagas sampai cari keluar?"

"Awas aja kalau sampai berani!" kata Kia menanggapi ucapan Mamahnya.

"Kamu tuh yah bukannya nurutin apa kata Mamah," ucap Mamah dengan suara yang melemah seperti seseorang yang sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk menghadapi anaknya yang keras kepala itu.

"Ah udahlah Mah! Mamah ga perlu ikut campur urusan Kia," ucap Kia kesal. Tidak berapa lama kemudian terdengar suara pintu yang ditutup dengan kencang. Sepertinya Kia pun sudah pergi kerja.

Aku pun kemudian melanjutkan mandiku. Shower yang tadi sempat kumatikan kini aku nyalakan kembali dan kemudian kubersihkan tubuhku dari sabun yang masih menempel di tubuhku.

Dugaanku tepat, tidak akan mudah bagi siapa pun untuk mengubah pendirian Kia. Bahkan orang tuanya sekalipun. Kia memang memiliki watak yang keras. Seringkali ia tidak mau mendengarkan nasihat dan masukkan dari orang lain termasuk orang tuanya sendiri. Pada akhirnya mertuaku pun kembali ke Tangerang tanpa dapat membantuku memecahkan permasalahan rumah tanggaku.

***Bersambung***

"Apes banget sih, Mamah aja gagal kalau harus ngadepin Kia." -Bagas-

Cerita Chapter 1-2 bisa dibaca di karyakarsa ⬇️⬇️⬇️
https://karyakarsa.com/littlenovi/21-mertuaku-teman-ranjangku-ch1-2

Untuk kalian yang ga mau ketinggalan cerita lainnya bisa langsung follow LittleNovi di karyakarsa. Selamat menikmati!
https://karyakarsa.com/littlenovi

Sekarang Novi punya cerita Oneshot juga loh. Langsung TAMAT pastinya.
https://karyakarsa.com/littlenovi/21-sang-pelayan-tamat

Klo Oneshot yang ini ada unsur pemaksaan dan pelecehan. Khusus buat yang suka aja
https://karyakarsa.com/littlenovi/21-tubuhmu

Tentang mertua? ADA ⬇️
https://karyakarsa.com/littlenovi/21-mertuaku-teman-ranjangku-ch1-2

Tentang bintang film panas? ADA ⬇️
https://karyakarsa.com/littlenovi/21-aksi-panas-sang-bintang-ch1-ch2

Tentang anak tetangga? ADA ⬇️
https://karyakarsa.com/littlenovi/21-gairah-anak-gadis-tetangga-ch1-2

Gairah Tabu: Mertuaku Teman Ranjangku (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang