01

59 40 30
                                    

"Kak kok aku satu sekolah sih sama abang!" ucap nya marah

"Biar bisa jaga kamu ca" pria tampan dengan balutan jas hitam serta kacamata tipis itu,berdiri menghampiri sang adik.

"Tau gitu aku sekolah aja di khusus putri lagi"

leo mengusap lembut pipi aca,sembari memasang senyum tipis di kedua sudut bibir nya.

"Ga usah pegang-pegang,ini suci" ucap nya bernada jutek seraya menyingkirkan tangan besar leo dari pipi chubby nya.

Leo tertawa adik kedua nya ini memang sangat jutek dan cerewet,namun justru karena itulah leo sangat menjaga serta menyayanginya.

Bugh

Bantal bermotif kelinci tengah mendarat di kepala aca,gadis itu mengepalkan kedua tangan nya.

"Yes kena sasaran" ucap nya dengan bangga.

"Bang lion ga punya mata?apa katarak!"

"Aca.." tegur leo,

Sedangkan lion remaja berperawakan tinggi itu tertawa seraya duduk di samping aca.

"Jangan deket-deket,abang belum mandi bau"

"Dih lo kali cil,yang belum mandi,mana rambut kusut pake piyama lagi" lion mengangkat rambut sebahu aca,kemudian ia pelintrkan di telunjuk nya.

"KAN UDAH GUE BILANG,GA USAH SENTUH-SENTUH"

"KAK LEO..hiks" aca lari mendekat kemudian ia memeluk leo..

"Pokok nya aku ga mau satu sekolah sama dia" aca  menangis,ia Menenggelamkan kepala nya di dada bidang sang kakak.

"Pikik nya iki gi miu siti sikilihin simi diyi" lion menirukan cara bicara aca,

"Tuh kan,emang yang sayang sama aku cuma kak leo,papa sama mama"

"Gue sayang sama lo,lo nya aja yang ga sayang gue"lion melangkah menuju pintu.

"Asal lo tau,mama yang ada di rumah lo itu.-

"wanita fake,yang kurang ajar" setelah mengatakan itu lion benar-benar pergi.

Leo menghembus kan nafasnya pelan,ia mengelus punggung kecil aca.

"Aca ga boleh gitu sama bang lion,dia kakak kamu juga,"

Aca melepaskan pelukannya,lalu mendongak melihat leo dengan mata yang berair.

"Aca tau ga" aca menggeleng, leo tersenyum sembari mengusap pucuk kepala Gadis Itu.

"Bang lion sangat sayang sama kamu,kamu ingat waktu kamu sakit?"

Aca mengangguk mantap

"Dia ngerawat kamu siang malam tanpa merduliin dirinya sendiri,dia bolos sekolah,ga ngerjain tugas nya ngga ikut liburan bareng teman-teman nya, kamu inget kan aca"

Aca menunduk memilin pelan ibu jarinya.kemudian ia keluar meninggalkan leo.

_________________

"Bang"

Lelaki itu membuang patung rokok dan menginjak nya.ia berbalik menemukan gadis cantik dengan balutan piyama serta mata nya yang berair,

"Mau apa?hm"

"Abang marah?"

"Dih alay,ngapain gue marah" lion mendekat kemudian ia merangkul tubuh kecil aca seraya mengusap lembut pipinya yang basah

"Maafin gue,tadi nih mulut  Tiba-tiba ngomong" ucap aca,sembari memukul pelan mulut nya.

Lion tersenyum,dia tak ambil pusing perkataan aca,dia tau pikiran gadis seusia dia cukup labil,dan tak ter kontrol.

"Udah lupain, ayo masuk" ajak lion Namun,aca menarik ujung kaos cowo itu.

"Sip di maafin sama abang gorila" ucap aca kemudian gadis itu berlari masuk ke dalam rumah.

"Tadi aja nangis-nangis,sekarang ketawa-tiwi" cibir lion,sedikit mengeraskan suara nya

"Jangan lari-larian,nanti jatuh nangis" dari arah tangga terlihat leo berbicara,

Aca berhenti melihat sang kakak dari bawah ke atas

"Kaka mau kemana?"tanya aca mendekat.

"Panggil abang kamu"

"Kenapa kak,nyari gue" ucap lion dari ambang pintu.

"Sini"

"Kalian berdua duduk"

Aca dan lion menurut kemudian kedua nya duduk berdampingan,

Wajah leo sangat datar,tatapannya tajam serta mengintimidasi.

"Kakak ga mau denger apapun dari aca,kamu harus menerima semua yang kakak putuskan,ngerti!"

Leo Menekan kan delapan kalimat terakhir,

"Bang lion boleh jaga aku,tapi dari jauh,"ucap aca melirik lion singkat.

"Dan-

Aca menggantungkan ucapan nya,membuat leo mengangkat satu alis ke atas mengisyaratkan kata 'apa'

"Abang pura-pura ga kenal sama aku,"

"Serius?" tanya lion

Aca menganggukkan kepala nya

"Nanti rugi loh"

Aca memutar bola mata nya malas kemudian ia,menatap leo,untuk mengetahui reaksi Lelaki itu.

"Terserah,yang penting jangan cari Masalah dan untuk lion,jaga baik-baik adik kamu"

Kedua nya mengangguk secara bersamaan.

"Lebih baik kalian tidur,besok sekolah,kakak mau keluar dulu ada kepentingan"

"Kakak hati-hati,jangan ngebut,"
Ucap aca antusias.

Leo tersenyum  ia mengelus pelan pucuk kepala adiknya.ia  berlalu keluar menuju mobil untuk segera pergi dan menyelesaikan urusan nya.

"Besok gue berangkat sama pak karim"

"Serah lo aja,yang penting jam 06.45 harus ada di sekolah,kalau lo ga mau kena hukum" jelas lion, Kemudian ia berdiri meningglkan aca.

Jangan lupa komen ya
Soal nya aku masih pemulaaa
Dan jangan lupa buat masih voting kalian,satu voting kalian. Sangat berharga bagi aku
😉

ACA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang