sugar Daddy [End]

sugar Daddy #18

"emmggh....."

Pete perlahan membuka matanya,orang pertama yang ia lihat adalah park.

"Kamu sudah sadar Pete?"

"Emm"

Pete melihat sekitar seakan-akan mencari sesuatu

"Apa kamu mencari bayimu??"

"Di mana dia?? Bagaimana keadaan nya??"

"Dia baik-baik saja,dia baik,nanti perawatan akan membawa nya kesini,bayimu masih di ruang bayi.

"Sekarang bisa kamu jelaskan??"

"Apa maksud mu Pete??"

"Bukankah kamu akan mengatakan siapa dirimu yang sebenarnya??"

"Ah iya, sebelum nya maafkan aku Pete,aku ..... adalah orang yang membuat mu terluka dulu."

"Apa maksud mu??"

"Apa kamu mengenal Andreas?? Seorang pemuda teman mu SMA dulu??"

Pete nampak bingung dan mencoba mengingat.

*Flash back

"Andreas.....ini makanan untuk mu aku sudah pesankan untukmu"

Pete dan Andreas adalah teman sejak SD kini mereka berada di kantin sekolah.kini Pete dan Andreas Sama-sama kelas 1 SMA

"Terimakasih Pete"

"Eh Pete kamu tau aja makanan kesukaan Andreas??ucap Ed teman Pete dan Andreas

"Tentu aku tau Ed aku bersahabat dengan Andreas sudah lama.

"Tapi kenapa kalian kaya bukan sahabat sih malah kaya pacaran gitu!"

"Jangan sembarangan Ed kami bersahabat!!"ucap Andreas.

Jawaban itu membuat Pete tersenyum miring.

Ya selama ini Pete menyukai Andreas lebih dari teman.pete bingung harus melanjutkan perasaan ini atau akan meneruskan nya,sebab perlakuan Andreas yang lembut membuat Pete berharap lebih.Hingga suatu hari.

"Pete lusa aku pindah ke Korea Pete"

"Hah!! Berapa lama??"

"Aku tidak tau mungkin aku kan menetap di sana,Pete aku tau sebenarnya kamu mempunyai perasaan lebih kan padaku,tapi maaf Pete aku tidak bisa membalas perasaan mu "

Pete tersenyum manis.

"Tidak udah di bahas,aku tau kok.jadi lupakan saja perasaan ku padamu.anggap saja tidak ada,jangan terlalu di pikirkan!!"

Pete masih mempertahankan senyum nya walau air matanya sudah hampir jatuh.

"Pete aku mohon jadilah normal,jangan menyukai pria lagi.carilah wanita yang tulus menyukai mu.hiduplah  bahagia Pete"

"Jangan khawatir kan aku.aku baik-baik saja "

Air mata yang sudah tidak bisa ia bendung kini akhirnya mengalir di pipi pete.dengan lembut Andreas menyeka air matanya Pete.

"Pete......"

"Jangan khawatir Andreas selama nya kamu adalah sahabat ku.dan jaga dirimu di sana.mungkin ini kali terakhir kita bertemu."

"Pete.....!!"

Rasanya berat Andreas meninggal kan Pete, kemudian ia memeluk Pete dengan sangat erat.pete menangis di pelukan Andreas tanpa suara.