Chapter 1 - Pesta Dansa di Bawah Derasnya Hujan

13 0 0
                                    

Suatu perasaan aneh muncul secara tiba-tiba,

Aku terbangun di sebuah tempat yang tidak pernah ku pijakkan kaki ku sebelumnya.

Tempat yang sangat luas dengan ujung yang tak nampak, lautan padang rumput berwarna putih.

Kurasakan angin besar menabrak wajahku dan membuat tubuhku mundur.

Angin yang sangat dingin. Cukup dingin untuk membuatku gemetaran.

Tak perlu waktu yang lama, aku telah menyadari nya.

Ya, aku sedang bermimpi.

Entah mengapa selama hidupku, aku sangat jarang mendapati bermimpi,

Walau demikian, aku bisa menyadari bahwa aku sedang bermimpi.

"Ya, ini bukanlah kenyataan, ini adalah mimpi ku." Ucapku.

Karena ini lah aku memiliki sebuah masalah yang aneh,

Masalah dimana aku kesulitan membedakan mana dunia asli dan mana dunia mimpi.

Aku menghela nafas dalam-dalam, bersiap-siap untuk menerima kejadian di dalam mimpi ku hari ini.

Sebuah gesekan rumput terdengar di sekitarku, suara gesekan sepatu seseorang yang sedang berjalan.

Dari belakang, seseorang mengagetkanku dan menyeru "BAA!".

Aku pun reflek menoleh kearah belakang.

Tidak ada seseorang. Aku tidak menemukan siapa pun berada di sana.

Lalu aku mengalih pandanganku kembali ke kiri,

Aku melihatnya. Sosok seorang wanita yang tak bisa kulihat wajahnya, berlari menuju arah matahari.

Secara spontan, kaki ku tiba-tiba bergerak dan mengejar wanita itu.

Anehnya, hati ku merasakan sebuah gejolak yang sangat kuat.

Perasaan senang menggebu-gebu di dalam hati ku terus muncul dan tak mau hilang.

Aku pun mengejar wanita itu sampai tiba-tiba matahari turun secara perlahan ke bawah.

Saat matahari itu telah tidak terlihat lagi, wanita itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya dari dalam tubuhnya.

Ia berkilau. Menyari malam di dalam mimpi itu.

Aku pun hanya tersenyum memandanginya.

Sebuah perasaan senang yang selalu ku dambakan.

Sayangnya, mimpi itu tidak berlangsung lama.

Terbangun,

Pertama kalinya ku mendapati diriku bermimpi di tahun ini,

Pagi mentah yang ditaburi perasaan bingung dan cahaya yang menyinari,

Sebuah mimpi hangat penyambutan di hari baru ini.

Beranjak dari ranjang,

Ku bergegas turun ke lantai bawah.

Mencuci wajah ku air dingin dan bersiap berangkat menuju sekolah,

Aku teringat, aku belum menyiapkan buku pelajaran untuk hari ini.

Karena teringat hal itu, aku pun naik lagi ke atas menyiapkan buku yang akan ku bawa hari ini.

Naik turun tangga bukanlah hal yang menyenangkan bagi ku, itu menguras waktu dan aku membenci nya.

"Ini hari sabtu.. dimana ya jadwalnya, aduh, aku lupa lagi dimana ku taruh hp ku." Kesal ku.

Setelah selesai menyiapkan buku, aku pun langsung mandi lalu pergi menuju sekolah.

Lucky Love (Indonesian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang