Keesokan hari nya , aku datang ke kantor pagi-pagi jam 8. Ah kantor sangat sepi karena biasanya teman-teman yang lain datang di jam 9. Ku buka pintu kantor dengan akses yang baru saja dikasih kemarin. Saat kaki ku melangkah ke dalam ruangan. Aku melihat sosok laki laki yang sedang makan bubur dengan nikmat aku lewat di hadapan nya tetapi aku tidak berani menegur nya. Karna aku takut dibilang sok asik heheh. Tidak lama setelah itu, mba dewi datang dan langsung duduk di sebelahku
"hai pagi mba" ucapku menegur mba dewi
"hallo ai, pagi" ucap mba dewi masih dengan kesibukannya merapihkan barang-barang nya.
"eh mas arsa, mas sini kenalin Quality Asurance baru ini nama nya ayna" ucap mba dewi kepada laki laki yang ku lihat dari pagi.
Dalam hatiku berkata "nama yg bagus seperti wajah nya yang manis"
"hallo ka Naira" sembari melambaikan tangannya
Waktu trus berjalan, dan kita melanjutkan pekerjaan masing-masing sampai waktu menunjukkan sudah masuk waktu zhuhur.
Aku melihat mas arsa, segera melaksanakan sholat dan aku melihat dia sholat pertama kali. Pemandangan yang sangat indah. Wajah tampan , rambut yang basah, baju yg di gulung sampai sikut. Ah apa mungkin aku jatuh cinta pandangan pertama ??
"sa, sini dah ini kenapa ya laptop naira ko ga mau nyambung wifi yaa sa ? gua ga ngerti ini sa" ujar mba dewi ke mas abi
"oh sini ka, saya bantu" ucap mas arsa sambil jalan menuju ke arahku dan mba dewi
"ini ka di pengaturan sini nya belum diaktifin" yah sekarang mas arsa berdiri tepat disampingku, bahkan aroma parfume nya bisa tercium. Yah sangat dekat denganku.
" nah ini udah bisa ka" ucap mas arsa
"okey mas, Makasi yaa " ucapku ke mas arsaPekerjaan ku hari ini sedang tidak banyak, karena aku juga masih masa training. Jadi aku hanya membaca materi materi yang sudah dikasih mba dewi. Sampai akhir nya aku mendengarkan percakapan mas arsa dengan mba dewi
"mas gimana kalo nanti gaji istri lu lebih gede disbanding lu ?" tanya mba dewi ke mas arsa
" ya ga gimana gimana ka, mau segede apapun gaji nya dia gua tetep tanggung jwab sama dia. Ya gaji dia biar buat dia aja" jawab mas arsa
" ya tapi kan Ketika gaji istri lu lebih gede lu ga takut istri lu merendahkan lu ? " ucap mba dewi
" ka makanya kita tuh harus cari yang sekufu, yang cinta nya nya setara, biar ga ada tuh saling merendahkan " ucap mas arsa
Saat terakhir mendengar mas arsa mengucapkan itu,dalam hatiku berkata. "ini yg aku cari selama ini ya allah"
Hari-hari berganti begitu cepat, tidak terasa aku sudah bekerja dikantor ini selama 4 bulan. Selama itu aku menemukan Pelajaran yang sangat berharga, yang aku pahami sekarang Ketika bekerja hanya datang , kerjakan , pulang, lalu terima gaji. Ah sesimple itu , tapi akan sangat sulit Ketika dijalani.
Dalam 4 bulan terakhir ini aku pun jarang melihat mas arsa, karena aku baru tau kalau dia bekerja shifting dan aku office hour. Mungkin beberapa kali melihat , tapi tidak ada interaksi apapun antara aku dengan dia. Hanya sekedar bertegur sapa saja. Seperti kemarin saat di jam 5 aku belum pulang
"ka Naira ga pulang ka?" ucap mas abi
"iya mas ini mau pulang" ucapku sambil membereskan barang barang ku
"mas duluan yaa" ucapku ke mas arsa
" iya ka naira , hati-hati yaa" ucap mas abi dengan masih focus ke laptop nya.
Sejak saat itu aku memberanikan diri untuk mencari tau sosok mas arsa, aku mulai follow Instagram nya, dan ya seperti nya aku menyukai nya