Puncak

3 0 0
                                    

Hari ini adalah hari yg sangat ditunggu oleh aku dan teman teman yang lainnya. Karena hari ini di kantor ku mengadakan gathering di daerah puncak bogor selama 3 hari. Ah bebas 3 hari tidak bertemu dengan laptop.

"Mba kamu berangkat di anter aja yaa. Hujan soalnya" Tawar papah ku

"Okay pah"

Aku menembus jalan jakarta dengan rinai hujan yg datang di pagi hari dengan perasaan yang sangat bahagia. Yaa bahagia karena artinya aku akan bertemu dengan mas abi selama 3 hari, walaupun tidak ada interaksi tetapi setidaknya aku bisa melihat nya.

"Halluww, pagi semuanya" Ucapku saat memasuki ruangan

"Pagi Naira, masih ujan ya ai di luar? "  Tanya ka rara

"Iya ka, masih deres banget di luar"

"Iya anjer ai, pas gua dijalan aja buset deres banget. Ini celana gua aja basah semua"

"Yah semoga pas kita sampai sana ga ujan ya ka"

Setelah ku berbincang dengan ka rara, aku melihat sosok yang sangat ingin aku lihat. Yaa mas arsa sedang duduk di pojok ruangan dengan sweater yg membuat nya semakin manis. Ah aku sangat merindukan nya.

Pukul 10:00 bus kami berangkat menuju ke puncak bogor. Dan sesampai nya disana kami langsung mengikuti semua rangkaian acara yang ada. Sampai pada malam nya kita mengadakan acara barbeque sambil nyanyi nyanyi bersama pokoknya seneng seneng bareng. aku masih memperhatikan mas arsa dari jauh aku lihat dia dengan santai makan sosis dan jagung bakar berulang ulang, tapi aneh nya badan dia tetap segitu gitu aja hahaha. Acara demi acara kita lewatin dengan seru, dan saat nya kita foto bersama.

Aku adalah anak yg tubuh nya paling mungil diantara teman teman ku yg lain, jadi aku harus mencari tempat di depan agar kelihatan. Tapi ternyata yang mau foto pada rusuh gais, jadi aku ga kebagian tempat wkwk.
Sampai akhirnya aku berdiri di belakang laki laki yang posisi nya setengah berdiri, tapi aku tidak tahu siapa laki-laki itu.

"Mas boleh tolong nunduk sedikit ga? Naira ga keliatan" Ucapku sambil menepuk bahunya

"Eh boleh dong ka" Aku sangat terkejut saat melihat siapa yg ada di depan ku saat ini. Yaa itu mas arsa yang beberapa detik lalu bahu nya ku tepuk

"Eh gausah nunduk deh gua, sini sini ka maju. Biar gua yg di belakang lu" Ucap mas arsa

Ah jantungku berdegup tidak beraturan saat dia mengatakan itu, saat ini posisi ku sangat dekat dengan mas arsa bahkan tidak ada jarak antara aku dengan nya. Dalam hatiku berkata, semoga lelaki ini yang nanti nya bisa ku peluk setiap saat.

                       🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Keesokan harinya, kita semua ada kegiatan main paint ball. Aku berharap satu team dengan mas arsa, tapi keberuntungan belum berpihak kepada ku. Tetapi aku tetap menikmati melihat pemandangan mas arsa yang sedang main paint ball dan akhirnya mas arsa yang memenangkan game itu. Ah begitu saja aku bahagia.
Setelah main paintball kami semua balik ke kamar masing-masing dikarenakan hujan dan acara dilanjutkan malam hari nya.

Malam hari ketika acara di mulai lagi, kami bermain game lagi tapi kali ini aku sudah tidak berharap satu team dengan mas arsa. Tak disangka sangka ternyata kita malah satu team di game terakhir ini .

"Lah lu di team ini mas? " Tanya ku ke mas arsa

"Iya dong"

"Owalah oke mas"

Sampai dengan panitia memberi arahan untuk memilih ketua dalam team

"Mas lu aja sana" Ujarku

"Engga ah ai, lu aja sana"

Calon ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang