2.NHC

476 64 31
                                    

Ponsel di tangannya terus berbunyi memberitahukan peraturan permainan Mafia, dilanjutkan dengan pesan beruntun di sebuah grup chat, membahas untuk siapa yang akan mereka voting pertama kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ponsel di tangannya terus berbunyi memberitahukan peraturan permainan Mafia, dilanjutkan dengan pesan beruntun di sebuah grup chat, membahas untuk siapa yang akan mereka voting pertama kali. dan tiga orang pertama langsung memilih memilih Heoyul untuk di voting.

"Apa kita juga harus memilih?" Tanya SoAh pada Yujeong disaat mereka sudah duduk cukup lama di anak tangga dekat meja resepsionis.

"Ini cukup aneh untuk memainkan sebuah game yang tidak pernah kita unduh, karena internet maupun sinyal tidak tersedia"

"Kau benar seharusnya aku menyelinap saja ke mobil Pak Kim" gumam SoAh ditengah keheningan.

"Kalian masih disini?" Junhee turun dari atas lalu berdiri dihadapan mereka.

"Kembali ke kamar saja, mungkin Pak kim akan datang tengah malah"

"Jangan menyuruhku, aku tidak bisa berdiam diri tanpa kabar sedikitpun dari teman-temanku!" Yujeong memegang tangan SoAh meminta gadis itu untuk tidak melibatkan emosi.

"Kami akan menunggu disini saja" ungkap Yujeong ia juga menambahkan apakah Junhee sudah mendapatkan kabar dari wali kelasnya, namun itu semua nihil Junhee tidak bisa menghubungi wali kelasnya.

"Kenapa kalian berkumpul disini?" Itu Yoonseo ia datang bersama Jungwon menghampiri Junhee dan dua murid kelas 2-2.

"Pak Kim masih belum kembali?" Yoonseo kembali bertanya dan dijawab gelengan oleh Junhee.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? Berapa lama kita harus menunggu?"

"Itu yang sejak tadi kami khawatirkan, tidak ada sinyal maupun internet." tambah SoAh yang terus mem-spam pesan di grup chat kelasnya namun tidak terkirim.

Melihat kekhawatiran SoAh membuat Yoonseo ikut berfikir, ia juga ingin membantu namun tidak tau dengan cara apa

"Pasti ada telepon dikantor, mari kita periksa."

"Tentu"

Yujeong yang sudah melangkah mengikuti Junhee dan yang lain harus menghentikan langkahnya dirasa teman sebangkunya hanya diam ditempat.

"SoAh kau tidak ikut?" Pertanyaan itu membuat ketiga orang yang berada didepannya ikut menoleh.

"Aku akan tunggu disini saja"

"Kau yakin" bukan Yujeong tapi itu Junhee.

SoAh mengangguk meyakinkan mereka akhirnya keempat orang itu pergi kelantai atas, SoAh menatap sekitar tanpak sepi lalu ia mendudukkan dirinya dikursi resepsionis dan membuka lacinya satu per satu.

Tidak terlalu banyak barang penting ia hanya menemukan gunting, lem, pulpen dan sebaginya, kakinya tidak sengaja menendang sesuatu saat ia periksa ternyata itu sebuah senter dengan ukuran yang lumayan.

"Aku letakkan diatas saja, mungkin akan berguna"

Dilaci yang terakhir ia menemukan kunci, namun SoAh hanya meletakkan kunci itu diatas meja tanpa menggubrisnya.

MAFIA [NHC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang