4.NHC

368 55 15
                                    

Setelah berkelana dalam mimpi selama 15 menit SoAh akhirnya terbangun, ia keluar dari kamar untuk menuju UKS, dirinya tampak bingung karena lorong yang ia lewati sangat sepi, sebenarnya kemana perginya semua orang begitu pikirnya.

Di UKS SoAh hanya memperhatikan tata letak barang-barang tanpa menyentuhnya, pusingnya sudah mulai mereda tapi moodnya sangat berantakan ia butuh coklat atau sesuatu yang manis untuk mengembalikan energi.

"Biasanya penjaga UKS suka menyimpan coklat ditempat tertentu" ujarnya berbicara sendiri lalu mulai membuka laci meja sampai ia menaiki kursi untuk melihat isi lemari paling atas.

"Apa yang kau lakukan?"

"Astaga!!" Kagetnya menatap pria dibelakangnya, pria itu juga terlihat terkejut dan segera meminta maaf karena mengagetkan SoAh.

"Komik Shin—ah bukan" SoAh segera turun dan menatap name tag pria itu lalu menyebut namanya, "Jin Dabum" dan diakhiri senyuman.

"Jadi, apa kau juga butuh sesuatu"

"Tidak, kau baik-baik saja? Aku dengar dari temanmu kalau kau sedang tidak enak badan"

"Hanya sakit kepala, kenapa Yujeong melebih-lebihkan" SoAh berdecih diakhiri kalimat dan kembali menatap Dabum.

Pria itu terlihat salah tingkah sambil menunduk, SoAh menyuruhnya untuk mengangkat kepalanya dan berdiri dengan tegak.

"Ini" Dabum mengulurkan tangannya yang memegang sebungkus Coklat Sni*kers, pria itu mengatakan jika coklat bisa mengembalikan energi dan membuat perasaan merasa tenang.

"Kau memberikan ini untukku?" Dabum mengangguk ia tersenyum senang ketika SoAh menerima coklatnya.

Tanpa berfikir panjang SoAh langsung memakannya, coklat bar yang diberikan oleh Dabum seolah memberikannya energi baru rasa-rasanya seperti sudah lama tidak memakan coklat.

"Ngomong-ngomong kenapa lorong tanpak sepi, kemana semua orang?" Dabum tidak langsung menjawab ia langsung mengalihkan pandangan sambil mencari jawaban agar SoAh percaya dan tidak berbuat gegabah.

Permainan harus berlangsung dalam batasan.

Mungkin Dabum harus berterima kasih pada suara pengumuman itu karena berhasil menarik perhatian SoAh, namun ketenangannya hanya sebentar karena SoAh langsung berlari keluar dari UKS.

Dabum hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal, karena sebelumnya Yujeong meminta tolong agar tidak memberitahukan dirinya yang ikut serta dalam kelompok Junhee untuk mencari jalan keluar mengikuti garis disekitar hutan.

Saat sudah diluar gedung dirinya tidak menemukan siapapun, SoAh benar-benar heran jika pengumuman yang ia dengan barusan menandakan seseorang yang hampir melewati garis.

Tidak langsung masuk kedalam SoAh memutuskan duduk di anak tangga depan pintu masuk gedung, ia hanya merasa aneh kenapa dirinya tidak menemukan orang-orang.

"Sedang bersiap menyambut kepulangan temanmu?" Mendengar itu SoAh langsung mendongak menatap Kyungjun yang berdiri disampingnya.

"Apa maksudmu?"

"Ah, benar... kau satu-satunya orang yang tidak mengetahui jika Junhee membentuk kelompok untuk menyusuri hutan"

Melihat kebingungan SoAh yang masih diposisinya pria jangkung itu menjelaskan jika temannya ikut dalam kelompok yang dibentuk Junhee.

Bisa dilihat wajah SoAh yang terkejut, gadis itu langsung berdiri menatap kedepan dengan sendu, padahal dalam hati ia tengah mendumal karena Yujeong pergi tanpa mengatakan apapun padanya.

"Kau tidak berniat menyusul mereka bukan?" SoAh langsung menatap Kyungjun yang mengatakan hal itu, entah kenapa kata-kata yang dipilihnya sangat ambigu.

MAFIA [NHC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang