BLACK Or WHITE Part 7

5 0 0
                                    

DARAH YANG MANIS

Beberapa minggu pun berlalu, Kai tetap melakukan semua aktifitasnya sebagai seorang pelukis, Sandra adalah satu – satunya yang merasa bahagia, sejak tidak ada Lee San maka tidak ada siapapun lagi yang menjadi penghalang baginya untuk lebih dekat dengan Kai, sementara Sandra sangat bahagia namun tidak dengan Kai, meskipun dia ingin menjauh dari Lee San tapi sesekali dia sangat merindukan pemuda itu, sejak dia tidak ada, Kai sedikit merasa kesepian, paling tidak kehadiran Lee San dapat menghilangkan sedikit rasa bosan karena terkurung di tempat itu .

Malam itu Kai dan Gae-biso pergi ke rumah sakit untuk jadwal rutin Kai melakukan pemeriksaan saat dia akan kembali dia melihat Lee San berada di lobby rumah sakit, karena tidak dapat menemui pemuda itu dia pun meminta Gae-biso untuk mencari tahu kenapa pemuda itu berada di sana

" bagaimana... apa yang dia lakukan di sini??" Tanya Kai

" master, ibu Lee San di rawat di rumah sakit ini, sakitnya sangat parah, apa master ingin melihatnya ??"

" baiklah kita tunggu tidak ada orang aku akan melihat ibunya "

Jam menunjukan jam 00:30 Kst rumah sakit sudah sangat sepi Gae-biso berhasil mengalihkan perhatian semua orang dan membuat Kai masuk dengan bebas ke dalam ruangan Nyonya Lee, dengan kemampuannya dia dapat melihat jika hidup wanita itu tidak akan melewati malam ini, ada sedikit rasa cemas dalam diri Kai bagaimana dengan Lee San jika dia tahu ibunya akan segera meninggalkannya, kali ini dia tidak ingin ikut campur " kehidupan dan kematian itu semua ada di tangan Sang Pencipta " kata Kai dalam hati lalu dia pun ingin keluar dari ruangan itu

" suamiku.... " suara lirih dari Nyonya Lee mebuat Kai berhenti lalu perlahan mendekati wanita itu

" suami ku.. apa itu kau... apa kau datang untuk menjemput ku " suara Nyonya Lee semakin lirih dia berusaha menggapai tangan Kai

" iya ini aku " kata Kai berbohong lalu menyambut tangan Nyonya Lee

" aku bahagia sekali karena kau datang menjemputku... " kata nyonya lee dengan senyum " aku sanagat merindukan mu '

" aku tidak akan pergi kemanapun ... "

" anak kita .... Apa kau kau sudah melihatnya... dia tumbuh sangat baik ... tapi apa dia akan baik – baik saja aku sangat menyesal karena harus pergi meninggalkannya sendiran "

" dia akan baik – baik saja .... "

Nyonya lee tersenyum lalu perlahan menutup matanya dan perlahan juga genggaman tangan-nya pun terlepas dari kai bersamaan dengan itu garis di monitor menunjukan garis lurus itu artinya nyonya lee sudah pergi

Tidak lama seorang perwat masuk ke ruangan itu untuk melihat nyonya lee. setelah memanggil dokter perawat itu pun memberi tahu lee san jika ibunya sudah meninggal, tangis pemuda itu tidak dapat tetbendung kai hanya melihat lee san dari kejauhan lalu memutuskan pergi dari tempat itu

Mesipun hari itu kai pergi seperti tidak peduli namun dia menyuruh orang yang paling dia percaya untuk melihat keadaan lee san, secara teratur dia pun memberikan laporannya

" bagaimana kondisi pemuda itu saat ini?"

" dalam beberapa hari ini pemuda itu tidak terlihat keluar dari rumahnya " kata orang suruhan itu

" baik lah, kau boleh pergi dan ingat kau tidak boleh mengatakan semua itu dengan sandra "

" baik tuan ku " kata pemuda itu lalu pergi dari tempat kediaman kai

" aku harus menemuinya "

" baiklah master kita akan pergi malam ini aku akan menyiapkan semuanya " kata gae-biso lalu pergi meninggalkan kai

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Saeloun Couple SJ = BLACK Or WHITEWhere stories live. Discover now