Warning
- very short story
- bxb/ bl
- Gore
- malas bikin panjang2 karena lagi sibuk sama kehidupan
- Russia x Indonesia (another au)Happy reading..
.
.
.
.
[Latar di rumah sakit]
"Indo... K-kau serius tentang ini?...* Orang itu berusaha untuk menjaga air matanya untuk tidak terjatuh.
Indo yang mendengarkan itu sedikit terkekeh sambil mengelus pipi pujaan hatinya dengan lembut serta senyuman di pipinya sendiri.
"Rus sayang... Dengarin aku ya? Hidup ku sudah tidak lama lagi" ucapnya sambil terus mengelus pipi pujaannya.
"T-tapi kan aku bisa membayarkan operasi mu..." Russia yang mendengarkan suara orang yang dia cintai semakin lemah semakin dada nya terasa sesak.
"Simpan saja uang mu itu untuk masa yang akan mendatang... Lagian biaya operasi ku sangat mahal"
"Tapi indo-" Indonesia menaruh jari nya didepan mulut Russia menandakan untuk berhenti sejenak.
"Ini takdir... Mungkin ini sudah waktunya aku pergi" indo seketika tertawa pelan sebagai candaan.
Russia yang melihat itu semakin sesak dan seketika ia melihat monitor detak jantung semakin melambat.
"Indo kumohon jangan tinggalkan aku" seketika Russia menangis sejadi-jadinya.
"Maaf... Sebagai pengganti aku memberikan mu buku yang ku sayangi dan bibit bunga untuk mu. Barang-barangnya ada di meja itu" ucapannya sambil menunjuk meja disampingnya. Dan bener.
Di meja itu terdapat buku novel berisikan kisah cinta yang menyedihkan karena sang perempuan harus terpisah dengan cinta pertamanya setelah bertahun-tahun tidak pernah menaruh rasa cinta terhadap lawan jenis namun. Karena orang tua perempuan tidak menyetujui dengan terpaksa harus memutuskan hubungan serta terpaksa mengikuti orang tua untuk pindah. Sang laki-laki berusaha mencari sang perempuan selama bertahun-tahun hingga saat ingin nyerah takdir berkata lain. Mereka ditemukan karena suatu tragedi yang tidak sengaja hingga mereka hidup dengan bahagia setelah hubungan mereka disetujui dengan orang tua. Katanya cerita ini mirip dengan kisah cinta kedua orang tua indo sebelum meninggal.
Serta sekantong bibit bunga melati dan bunga anggrek bulan. Bunga itu kesukaan indo karena memiliki arti yang sangat indah.
"Tolong dijaga ya" Russia menganggukkan kepalanya sebagai pertanda ia akan menjaga barang-barang peninggalan pacarnya.
Tiba-tiba Russia mencium Indonesia dengan sedikit air mata mengalir di pipinya. Indonesia pun membalas ciuman tersebut hingga mereka memutuskan ciuman tersebut. Russia menempelkan dahinya dengan dahi indo.
"Я люблю тебя, Индонезия."
"Aku juga mencintaimu, Russia. Dan ku harap kamu bisa menemukan pengganti ku..." Indonesia memberikan pelukan hangat serta memberikan kecupan di pipi Russia.
Russia pun membalas pelukan hingga ia tidak sadar memeluk indo dengan erat. Hingga beberapa menit kemudian ada suara berbunyi sangat nyaring.
Russia yang mendengarkan itu seketika langsung melihat kearah monitor dan seketika tersentak hingga membuat nafasnya melambat.
Monitor tersebut menampilkan garis lurus atau horizontal menandakan pasien tidak bernyawa lagi. Dengan rasa tidak percaya Russia langsung memegang denyut nadi indo dan ternyata... Ia dinyatakan tiada.
Russia langsung menangis kencang karena pujaan hatinya meninggalkan selamanya. Ia masih tidak percaya. Ia masih ingin menghabiskan waktu bersama selamanya namun tidak bisa. Russia langsung berteriak memanggil dokter maupun suster.
Selama ini indo mengalami penyakit jantung bawaan ibunya. Indonesia berusaha keras agar penyakitnya tidak datang diwaktu yang tidak tepat agar ia bisa melakukan hal-hal yang ingin dia lakukan.
.
.
.
.
.
.
Beberapa tahun kemudian.
"Ayah kita mau ke kuburan siapa? sampai-sampai ayah membawa bunga?" Tanya seorang anak kecil sambil memegang tangan ayah nya menuju kuburan seseorang.
"Kita ke kuburan ibu mu..." Mereka berhenti di batu nisan yang bernama Indonesia. Ternyata orang tersebut Russia dengan anak kecil yang sedikit mirip dengan indo tapi bedanya dia perempuan dan namanya Rena.
"Dia ibu Rena?" Tanya anak kecil itu. Russia menganggukkan kepalanya sambil memposisikan anak adopsinya yang masih berumur 8 tahun.
"Rena sayang... Ini ibu mu... Maafkan ayah karena tidak bisa mencari ibu baru mu karena ayah belum bisa move on dari ibu ini" ucapnya dengan terisak.
"Tidak apa-apa ayah, Rena sudah senang karena telah diadopsi oleh ayah walaupun Rena tidak memiliki ibu. Pasti ibu akan sedih jika ayah sedih terus" ucapan sambil memeluk Russia dengan sedikit erat agar ayah nya tidak sedih lagi.
"Kau bener..." Russia membalas pelukan tersebut hingga beberapa menit kemudian ia melepaskan pelukannya lalu ia menghapus air matanya.
"Ucapkan halo ke ibu mu"
"Halooo ibu!! Perkenalkan aku Rena anak adopsi kalian walaupun Rena tidak tau wajah ibu tapi Rena mungkin bisa melihat wajah ibu lewat foto-foto dan Rena akan menjadi anak baik selama nya!!"
Russia yang melihat itu tersenyum. Dia ngerasa rasa sakit hatinya langsung sedikit hilang seketika.
Mereka akhirnya berbincang-bincang sedikit walaupun mereka seperti orang yang tidak waras tapi menurut Russia cara itu bisa menghilangkan rasa rindu berat nya.
"Rena sudah waktunya pulang"
"Sampai juga lagi ibu!!"
"Sampai jumpa sayang..."
Mereka pun meninggal kuburan dengan suasana sedikit senang karena mereka seperti seperti sedang kumpul keluarga walaupun salah satunya sudah beda alam.
"Rena mau es krim gk?"
"Rena mau ayah!!"
"Baiklah ayo"
Mereka pun pergi dengan tawa bahagia.
"Aku mencintai kalian juga..."
.
.
.
.
.
.
.
.
Tamat
Hai semua, maaf karena udh jarang banget upload karena kehalang sibuk. Dengar2 banyak sekali yg udh out dari wattpad ya?
Ku harap kalian suka.
4-2-2024
_Myliss
KAMU SEDANG MEMBACA
On3Sho0t || CH ||
General FictionArt: mbak pinterest Edit by : me [ SLOW UPDATE } [ HIATUS ] Enggak tau kenapa pengen bikin sampul kayak gitu tapi memakan memorie cuk :') ---------------------------- Cerita ini cuma isinya ship fandom doang. Kalian bisa request ship kalian disin...