myself

10 2 0
                                    

"Kehidupan ini...
Sungguh tak adil"

Haii,kenalin nama aku putri veylan getagarma.aku tinggal di jakarta,jalan Rama Ratu Jaya.sekarang aku kelas 2 SMA,tepatnya SMA LABARVO.yap,sama seperti namanya,LABARVO,sekolah ini sekolah anak-anak dari keluarga kaya.aku bukan dari keluarga kaya,tapi aku dari keluarga sederhana.kenapa aku bisa masuk ke sekolah ini?...karena aku dapat beasiswa,jadi bisa masuk ke sekolah elit ini.

Tungkai langkah kakiku berlari menyusuri jalan kota,sekarang jam sudah menampakkan pukul 06:55."astaga!semoga aja belum bell"ucap batinku,kini langkah kakiku semakin cepat dan cepat agar sampai tepat waktu di sekolah.aku tidak memiliki kendaraan untuk di pakai ke sekolah,maka dari itu aku berjalan kaki...lagi pula jarak ke sekolah dan rumahku tidak terlalu jauh.

ibuku adalah sorang ibu rumah tangga,ayah?aku tidak memiliki ayah,sebenarnya ada...tapi itu ayah tiriku,aku tak menganggapnya karena....i'm often harassed.aku memiliki adik laki-laki,sekarang ia telah duduk di bangku SMP kelas 7."kak,aku mau jadi dokter!biar bisa ngerawat ibu sama ayah"kalimat itu yang keluar dari bibir zega-zegarsa ketro getagarma.

Setelah 3 menit di perjalanan tadi,akhirnya aku sampai di sekolah tepat waktu."hu hu hu,masih untung belum bell"ucapku sambil memegang kedua lututku di depan gerbang.aku pun memasuki sekolah itu,5-6-7 langkah ku lakukan,sampai ada sebuah kaki yang terbentang di hadapanku,aku tak punya kewaspadaan,sampai akhirnya aku terjatuh ke tanah.

Brak!

"Haha!kasian,si paling pintar jatuh!"ucap seorang siswi.dia adalah elfianita werda yajiktama,primadona di sekolah ini,ia seorang anak dari pemilik perusahaan terbesar ke 3 di jakarta.ayahnya adalah seorang penyumbang tertinggi di sekolah ini,erlando yajiktama.aku pun bangkit dari sana dan kemudian membersihkan rok ku yang agak kotor akibat debu dari bawah sana.

Elfi menatapku dengan tangan terlipat di depan dada.aku tidak berani untuk melawannya meskipun aku ingin sekali menarik rambutnya itu."nih!bawain tas kita!"pinta elfi seraya memberikan tas miliknya dan kedua temannya.yaya dan nifi.aku hanya menurut,kalau tidak...mereka akan semakin kasar kepadaku.aku dan mereka berada satu kelas,yaitu kelas 11IPS 2."gak pa pa put,gak pa pa...lo kan udah biasa"batinku.

Kami melewati koridor yang cukup ramai.elfi-yaya-dan nifi berada di depanku,sementara aku berada di belakang mereka...sedang kesusahan membawa tiga tas milik gadis-gadis itu,belum lagi dengan tas milikku.semua pasang mata tertuju padaku,"ahh betapa menyedihkannya diri ini"batinku.

Kami pun tiba di kelas.nampak kelas yang amat ramai,berisik,dan...berantakkan.ya ini lah,pemandangan yang aku dapatkan ketika memasuki kelas ini."beresin meja gw!"pinta elfi lagi kepadaku dengan tangan masih tersilang di depan dadanya,"i-iya..."balasku."oh ayolah put...apa salahnya sih bilang gak!"batinku.aku pun bingung dengan diriku sendiri,kenapa orang-orang bisa seenaknya kepada ku,dan kenapa aku tidak bisa menolak pintah mereka?,arrghh!.

Pelajaran pun di mulai.semua murid di kelas ini menulis materi yang di berikan oleh ibu jerti.sekarang kita sedang belajar pelajaran bahasa inggris...ini adalah salah satu pelajaran yang aku suka setelah matematika.aku ingin menguasai bahasa inggris,siapa tahu aku bisa ketrima di yale university.kampus yang selalu aku idam-idamkan,aku mau mendapatkan beasiswa agar bisa kuliah di sana.terdengar mustahilakan?,tapi...coba saja dulu.

Angin terhembus ke wajahku dengan sejuk,buku-buku di atas meja pun ikut terhembus.aku menutup mataku beberapa saat,dan menghirup udara sejuk itu,dan membuka mataku untuk melanjutkan kegiatan menulisku."semoga aku bisa kuliah di sana"batinku,tanpa sadar kedua sudut bibirku ikut terangkat.

Story In My Life (Putri Veylan Getagarma)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang