Flashback_
Setelah berbincang dengan kyungsoo, jungkook dan mingyu segera pergi menuju sekolah sebelum keberadaan nya di ketahui oleh jimin, namun saat mereka hendak menaiki motor yang di parkir di area panti, terdengar suara teriakan yang menyerukan nama kedua orang itu, dari kejauhan jimin berlari dan langsung menjewer kedua telinga pemuda itu.
"Melarikan diri, huh?"
"Ayyyy! Ayyy! Ayyy!" Decit jungkook dan mingyu kesakitan
"E-enggak! Dengarkan aku..." jimin melepas kedua tangan nya
"Katakan..."
Jungkook mengelus kedua telinganya yang terasa panas. Sebelum menceritakan kedatangan nya kemari jungkook mengajak jimin untuk duduk disalah satu bangku taman, bersama mingyu yang tak lepas dari jangkauan jungkook.
"Kau saudara jiji?"
"Jiji?" Bingung jimin
"A-ani, maksudku minji?"
"Disaat seperti ini bisakah untuk tidak bercanda? Tenangkan dirimu, wahai iblis!" Batin mingyu
"Aku sudah mengetahuinya. Aku tidak masalah jika benar, tapi..."
"Kau benar!" Jawab jimin cepat
Entah kenapa setelah mengaku jimin langsung menundukkan kepalanya, seolah sikap egois dan bawel nya itu tidak pernah ada, ia juga perlahan menceritakan tujuan sebenarnya datang ke sekolah itu pada jungkook dan hal itu membuat mingyu dan sang ketua kelas sedikit terkejut namun dapat memahami apa yang dirasakan oleh jimin.
"Jadi itu tujuanmu sebenarnya?" Jimin mengangguk
"Aku dulu pernah dekat dengan nya..." ucap jungkook membuat jimin mengangkat kepalanya dan menoleh
"Ya, dia orang yang sangat baik... aku menyukainya..." lanjutnya dengan senyum yang membuat jimin merasa bahagia dan juga sedih, dalam waktu yang bersamaan
"Aku menjaganya setelah tau bahwa dia disakiti oleh sesama anggotaku... tapi waktu itu aku belum memiliki aturan untuk mengendalikan mereka. Dan setelah kejadian itu..." jwda jungkook, tertawa pilu
"Dia selalu mengunjungi markas hanya untuk memberi ku mochi strawberry, meskipun dia tidak pernah meminta bantuan, tapi aku selalu menyuruh beberapa anggotaku untuk membantunya mengumpuli sampah botol di area sekolah, untuk membantu dia dan nenek itu mencari nafkah."
"Itu aku..." sahut mingyu tersenyum pada jimin
"Dia benar-benar orang yang tulus, meskipun kata-katanya sedikit membingungkan tapi aku menyu-..."
Terdengar suara isakan dari sebelahnya, jungkook menoleh dan mendapati jimin menangis sambil menutup sebagian wajahnya dengan kedua tangan. Dengan sedikit ragu jungkook menarik jimin kedalam pelukan nya.
Grepp
Perasaan aneh yang muncul secara tiba-tiba membuat jungkook sedikit risih. Ada perasaan yang berbeda saat dulu pertama kali ia memeluk minji, jimin mengalungkan kedua tangannya memeluk pinggang jungkook dan membasahi seragam pria itu dengan airmatanya.
"Menangislah sepuasnya, setelah ini kau tidak boleh menangis..."
Sensasi yang dirasakan oleh jungkook semakin menguat, perasaan takut yang muncul membuat jungkook tak rela jika jimin berlarut dalam kesedihan nya. Jungkook ingin lebih, memeluk jimin sepanjang waktu, memanjakan nya di setiap waktu dan tak ingin melepaskan jimin. Meskipun keinginan hatinya bertentangan dengan logika tapi ia tidak bisa mengelak, bahwa sejujurnya ia telah jatuh hati pada jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Sword [kookmin] Belum Revisi
FanficGrim Reaper adalah organisasi legenda yang dulunya berada dibawah kekuasaan kota seoul. Pertempuran melawan kota yang kacau dua orang bersaudara G-dragon diketahui hilang tanpa alasan dan Grim Reaper dibubarkan begitu saja. Setelah beberapa tahun ke...