Chapter 9

2.7K 230 21
                                    

Jangan lupa vote & Komen 💜💚

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

.
.
.


Taehyung melajukan cepat mobilnya menuju kampus dan berjalan cepat setelah memarkirkannya di tempatnya biasa. Pagi ini susana hatinya tak baik entah mangapa dia begitu marah dan kesal apalagi di tambah perdebatan kecilnya dengan jungkook tadi. Dia kesal karena dia ingin mencari ketenangan dan justru malah semakin gelisah.

Dia berjalan tak tentu arah duduk di ruangan tempatnya dan teman-temannya biasa berkumpul namun masih kosong. Saat gelisah seperti ini dia biasanya selalu butuh jungkook. Jungkook baginya adalah rumahnya saat semua dunia melelahkan baginya. Namun dia tak pernah sadar kemana dia harus pergi saat dia tengah bermasalah dengan jungkook.

"Sial" teriaknya kesal sebelum akhirnya keluar ruangan dan berjalan di sekitar kampusnya

"Tae, mengapa kau sudah di kampus sepagi ini? Bukanya kau tak ada kelas?" Terdengar sebuah suara membuatnya menoleh dan seketika senyuman mengembang tipis dibibirnya kala matanya menatap sosok yang dia suka ada di hadapan matanya.

"Yuna, kau sudah datang?" Tanya taehyung tanpa membalas pertanyaan yeoja tersebut. Yuna hanya mengangguk dan mendekat.

"Kau sudah sarapan?" Tanya taehyung dan sebuah gelengan datang dari gadis itu.

"Ayo sarapan bersama" ajak taehyung dan temtu di sambut baik oleh yuna.

Mereka berjalan bersama menuju kantin dengan tatapan kagum dari setiap yang mereka lewati. Cukup banyak yang mengambil foto mereka dan seperti biasa memenuhi Grup chat dan juga sosmed. Taehyung tak peduli hal itu baginya begitupula dengan yuna. Yuna banyak bercerita dan tersenyum membuat sedikit suasana hati taehyung membaik meskipun tak seperti jika dia bersama jungkook, namun setidaknya mungkin perlahan yuna bisa menggantikan jungkook pikir Taehyung.

Jungkook yang sudah di kampus terburu-buru berlari menuju kelasnya dia sangat tak ingin terlambat. Beruntung kala dia masuk tak lama sang dosen masuk membuatnya bisa sedikit mengatur nafas yang tersegal.

"Mau air?" Ucap seorang dengan sebuah menawarkan botol air mineral padanya. Jungkook menatap botol di depannya dan beralih pada sesorang yang disampingnya .

Seorang gadis tengah menatapnya dengan sebuah senyuman manis di wajahnya, jungkook tampak tak asing dengan sosok itu, rambutnya yang merah dengan kulit putih dan bintik cokelat di sekitar wajahnya membuat gadis itu mudah di kenali.

"Kau sungguh tak ingin?" Tanya gadis itu lagi membuat lamunan jungkook sedikit terusik dan akhirnya mengambil botol itu lalu meminumnya karna jujur dia sangat haus.

"Thanks, kau tampak tak asing" ucap jungkook

"Ya kira pernah bertemu" jawab gadis itu ramah

"Ah kau gadis di perpustakaan itu" dan gadis itu tersenyum

"Kau mengingatnya ?" Tanya nya antusias

"Gadis sepertimu cukup langka di korea dan sangat mudah di kenali" jawab jungkook polos membuat sang gadis tertawa

"Lily namaku lily" ucap sang gadis mengulurkan tangannya dan tentu di sambut oleh jungkook

"Jungkook"

.
.
.

Disisi lain Taehyung masih dengan yuna setelah sarapan mereka karena keduanya memang tak ada kelas pagi. Mereka mulai banyak mengobrol dan tertawa sepanjang koridor mengabaikan tatapan iri dan kagum dari sekitar.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang