Setelah Nezumi mengobati lukanya, ia segera keluar dari UKS tersebut, lalu berjalan menuju ruang ganti pria untuk mengganti baju olahraga nya. Nezumi berjalan pelan menuju ruang ganti, saat sampai ia segera berjalan ke loker nya, lalu tiba-tiba seseorang mendekati nya. Orang tersebut dengan kasar menarik tangan Nezumi, Nezumi menoleh untuk menatap orang tersebut.
"Ka-kamu" kata Nezumi dengan ekspresi terkejut nya
"Apa? Apa kau tidak akan melawan mereka? Bahkan mereka sampai membuat dirimu terluka" kata seseorang itu
"Ukh, tidak apa-apa, jangan khawatir Hotaka" kata Nezumi
Seseorang yang di panggil Hotaka itu menghela nafas, "Aku merasa sial karena satu sekolah dengan orang suram seperti mu" kata Hotaka yang menatap nya
Nezumi melihat tatapan Hotaka yang sama dengan tatapan teman sekelas nya yang menatapnya dengan jijik.
Nezumi menunduk, "Maafkan aku, aku akan bilang pada ayah untuk memindahkan ku dari sini" kata Nezumi
"Tck! Sial!!" umpat Hotaka yang langsung pergi meninggalkan Nezumi sendirian
Nezumi menghela nafas, ia langsung mengganti bajunya dan berjalan keluar dari ruang ganti. Ia tidak tau kenapa Hotaka sangat membencinya dan sedikit informasi, Hotaka itu adalah saudara tirinya, ayah Nezumi menikah lagi dengan ibu nya Hotaka. Jika kalian bertanya-tanya bagaimana dengan ibu kandung nya? Maka jawabannya adalah kedua orang tua Nezumi telah lama berpisah dan kini mereka telah menikah dengan pasangan hidup yang sesuai dengan keinginan mereka. Terkadang Nezumi berfikir bahwa kedua orang tuanya itu egois karena tidak memikirkan perasaannya. Tapi mau bagaimana lagi, hubungan rumah tangga yang tidak saling percaya dan saling mengkhianati tidak akan pernah bisa bertahan.
Nezumi baru saja tiba di pintu kelasnya, saat ia membuka pintu suasana dikelas yang tadinya agak ramai mulai menjadi hening dan semua mata tertuju padanya. Ada yang berbisik mengatakan kasihan, ada juga yang mengejek nya. Nezumi tidak terlalu peduli, ia hanya segera memasuki kelasnya sambil menundukkan kepalanya. Namun apa yang ia lihat ketika tiba di mejanya, mejanya penuh dengan coretan dan ada kain pel yang basah di atas kursinya, ditambah lagi banyak kertas dampah di bawah laci mejanya. Dan lagi, ia tidak melihat tasnya dimanapun, bukankah ini sangat keterlaluan, mau mengadu juga percuma, para guru tidak pernah membelanya. Mereka lebih memilih menutup telinga mereka dan hanya berpura-pura akan mengurusnya, padahal tidak ada perubahan yang mereka lakukan karena takut dengan muridnya sendiri yang hanya sering berlindung di balik kekuasaan orang tua mereka.
"Apa ada yang tau dimana tas sekolah ku?" tanya Nezumi
Tidak ada sahutan, malah ia diabaikan, Nezumi berjalan keluar kelasnya untuk mencari dimana tasnya di sembunyikan. Dan soalnya para pembully nya malah muncul,
"Sedang apa? Sedang mencari tas mu ya?" tanya salah satu dari mereka
"Dimana tasku?" tanya Nezumi
Mereka saling memandang satu sama lain, lalu orang yang berbicara tadi menatap Nezumi sambil tertawa keras.
"Hahahaha tas mu? Ada tuh di depan sekolah, sedang berenang di air mancur" kata pria itu
Nezumi tidak bisa marah, ia hanya diam lalu melewati mereka bertiga, namun ia malah ditahan oleh pria yang berdiri ditengah.
"Eits, siapa yang menyuruh kamu pergi, belikan dulu makanan untuk kami" kata pria itu sambil mendorong Nezumi hingga terjatuh.
Nezumi hanya pasrah, ia segera berdiri dan berlari kekantin untuk membelikan mereka makanan. Beberapa menit kemudian, Nezumi kembali dan memberikan makanan tersebut pada mereka. Nezumi menyebutkan harga keseluruhan dari makanan tersebut, namun pria yang bertindak seperti bos itu malah bangun dari kursinya dan bertanya pada Nezumi.
"Tadi kau bilang apa?" tanya pria itu
"Harga semua makanan itu 12 yen, bisakah kalian mengembalikan uang nya padaku, aku tidak memiliki uang lagi" kata Nezumi
Pria itu tertawa, lalu sebuah tinju mendarat di pipi kanan milik Nezumi, Nezumi tersungkur karena tinju tersebut. Ia merasakan sakit dan merasakan darah di dalam mulutnya,
"Kau ini bodoh ya? Kau itu budak ku, jadi apapun yang ku katakan dan kusuruh tidak ada pengembalian nya, duit mu itu untuk memuaskan bos mu ini, sudah sana sialan, kau merusak mood semua orang" kata pria itu yang langsung kembali duduk di kursi nya
Ah, Nezumi sangat membenci pria ini, apalagi tidak akan pernah ada yang mau menolong nya, semua anak-anak dikelas ini benar-benar tidak punya hati. Nezumi terlalu malas balik ke UKS, lebih ia mengambil buku bukunya.
•••
Hai hai~ selamat datang di chapter 3,jangan lupa komentar dan ulasan nya, agar author nya semangat buat lanjutin ceritanya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Nezumi dan Rahasianya
Teen FictionTidak bisa ku jelaskan bagaimana ceritanya, hanya masuk saja kedalam cerita nya dan temukan keunikannya jika ada... ini adalah cerita BL/BOYXBOY/YAOI Mungkin sedikit mengandung unsur kekerasan pembullyan dan 21+⁉️ Tidak di wajibkan untuk anak dibawa...