32

7.2K 660 62
                                    


Lanjut :

TOK...TOK...

" Chik ? " panggil seseorang yang tadi mengetok pintu.

" Yesika " panggilnya lagi.

" Ni anak tidur apa latihan meninggoy, dari tadi teriak nggak nyaut-nyaut " lanjutnya sedikit kesal. ( Orang yang kalian tanyain dia adalah Viola ).

" Masuk aja kali ya ? " gumamnya, lalu ia memutar kenop pintu yang ternyata tidak di kunci.

Setelah membuka pintu kamar chika, Vio langsung menghela nafasnya kasar saat melihat chika yang masih tertidur nyenyak di atas kasurnya.

padahal sekarang sudah hampir pukul 11 siang, namun chika masih belum bangun juga. Dengan kesal Vio melangkah mendekati ranjang chika dan menarik selimutnya.

" WOY BANGUN UDAH SIANG " teriak Vio tepat di telinga chika, yang membuat chika langsung terduduk seketika.

" Awss kepala gue " ringis chika sambil memegang kepalanya.

" lo apa-apaan sih teriak-teriak, sakit tau ngk telinga gue " lanjutnya mengomeli Vio.

" Kenapa malah lo yang marah ?, harusnya gue yang marah jamal" ucap Vio tidak terima.

" dari tadi gue udah ngetuk pintu lo, manggil-manggil, tapi lo-nya nggak nyaut, giliran pintunya di buka eh orangnya malah masih enak-enakan tidur " lanjutnya.

" Ya kan ini masih pagi, alarm gue aja belum bunyi " ucap Chika.

" Pagi, pagi mata Lo, noh liat udah jam setengah 11 " ucap Vio.

" Masa sih ? " ucap Chika tidak percaya, lalu ia melihat ke arah jam dinding yang ada di kamarnya dan benar saja di sana sudah menunjukkan pukul 10:35.

" Hehe "

" Nyengir gigi lo "ucap Vio memutar matanya melas.

" Kalau gue masih di sini berarti yang tadi itu cuma mimpi dong ?, Padahal ampir dikit lagi tuh " gumam chika, setelah ia mengingat apa yang ia lakukan di dalam mimpinya.

" Emang lo mimpi apaan ? " tanya Vio yang tadi sempat mendengar gumanan chika.

" Ha ? " bingung chika.

" Lo bilang tadi itu cuma mimpi, emang lo mimpi apaan ? " Tanya Vio mengulang pertanyaannya.

" Ng nggak mimpi apa-apa, nggak penting juga " ucap Chika sedikit gugup.

" Masa, nggak yakin gue " ucap Vio, ia menatap Chika penuh selidik.

" Benar, nggak mimpi apa-apa, lagian lo kepo banget sih " ucap chika, lalu ia turun dari kasurnya, menuju ke kamar mandi.

" Mau kemana lo ? " tanya Vio.

" Mandi, kenapa lo mau ikut ?, Mau liat gue mandi ? " ucap Chika menggoda vio dengan muka tengilnya.

" Dih PD, sama-sama punya juga, ngk minat gue tete kecil begitu " ucap Vio, lalu ia berlari meninggalkan Chika sebelum ia diterkam oleh singga lapar.

" VIOLA KAMPRET LO, DASAR TETE GEPREK,  HU HU... " Teriak Chika.

Skip :

Sekarang chika sedang dalam perjalanan menuju rumah Gracio, habis selesai mandi tadi ia langsung meminta pak Doni untuk mengantarkannya.

Tadi sebelum pergi Vio sempat menyuruhnya untuk sarapan tapi ia menolaknya, katanya tidak selera makan.

Setelah beberapa menit di perjalan, akhirnya ia pun sampai di rumah Gracio, ia langsung turun dari mobil dan melangkah ke pintu utama lalu mengetuknya.

 ( CH2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang