chapter 3

522 11 3
                                    

...

Pagi pun tiba, aurel terbangun karena cahaya mulai masuk kedalam matanya,"heumm.." Aurel terus menggeliat kala ia tak ingin bangun dari tidurnya yang sangat nyenyak,

Aurel terbangun dari tidurnya dan ia melihat ke sekeliling, dia bingung kenapa ruangannya berbeda dari yang sebelumnya,"ini dimana?.." Ia terus saja melihat ke sekeliling dengan rasa bingung dan tak lama ia sadar bahwa tidak ada laki-laki itu diruangan ini,ide untuk kabur mulai datang dipikiran nya,lalu dia berjalan kearah pintu dan segera mencoba membuka pintunya tetapi nihil, pintu itu sudah terkunci dari luar..

"Gimana aku bisa kabur, pintunya aja dikunci"

Ucap aurel dengan sedikit kecewa karena rencana nya gagal, lalu dia melihat ada jendela dikamar itu dan dia segera berlari ke jendela dengan rasa was-was karena takut ada laki-laki itu,yang tidak ia sangka adalah di jendela itu ada balkon yang cukup luas,dia berencana kabur dari balkon itu,

Ia kembali ke kamarnya untuk mengambil tapi bekas ikatan laki-laki itu,dan lalu dia mengikat ujung tapi itu diberikan yang ada di balkon dan dia segera, memberanikan telatnya untuk turun dari situ,dan benar saja kini dia sudah turun dan dia berada ditengah tapi itu,dan tiba-tiba ada suara yang membuatnya panik dan ketakutan..

"Mau mencoba kabur hm??"

Benar laki-laki itu sudah memandangi nya dari atas balkon dengan tatapan marah, rahangnya mengeras karena rasa marahnya memuncak karena aurel tidak memperdulikan ucapannya dan malah berusaha kabur darinya..

Aurel turun dari tapi itu dan segera berlari dari daerah rumah itu, dia terus berlari dan tanpa sadar di belakangnya ada laki-laki itu yang juga berlari dengan membawa sebuah pisau dengan raut wajah marah, aurel panik dan sangat ketakutan tetapi dia terus memaksakan untuk berlari lebih kencang dan ia tidak sadar telah memasuki hutan yang sangat lebat akan pe pohonnya dan sangat terlihat seram,

"Hiks.. Aku pasti bisa.. Pasti!!" ucap aurel menyakinkan dirinya sendiri,ia berlari hingga tanpa sadar dia berada di tengah hutan yang terdapat sebuah danau yang penuh dengan lumut dan air danau yang sudah terlihat berwana hitam,dan tanpa ia sadari dia terjatuh tepat di depan danau itu,sebentar dia menikmati pemandangan yang sangat menenangkan dan sangat tenang dan suara berat laki-laki itu menghancurkan keheningan nya..

"AUREL!!" laki-laki itu kini sudah berada didepan aurek, dengan raut wajah yang terlihat sangat marah dia mendambakan rambut aurel dengan sangat kasar hingga aurel berteriak dan menangis karena kesakitan,laki-laki itu mengeluarkan pisau nya dan mengarahkan kepada leher aurel lalu dia berkata..
.
.
.

"Thanks lagi buat yang udah support aku..hehe,tunggu chapter selanjutnya yah"..

𝙙𝙞𝙘𝙪𝙡𝙞𝙠 𝙨𝙩𝙖𝙡𝙠𝙚𝙧.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang