Tiga Puluh Lima

3.8K 202 5
                                    

Setelah keadaan Salsa membaik, kini dia diperbolehkan Untuk pulang.
Salsa yang sudah kembali di Apartemennya, kini Novi kembali tinggal di Apartemen Salsa untuk menemani Salsa..

"Ya udah lu istirahat ya Gent, kalau ada perlu apa apa kasih tau gue, kita gak kemana mana kok kita ada didepan ya?" Ucap Kia yang kini sudah menyelimuti sahabatnya. Lalu keluar untuk bergabung bersama Aro, Novi, Danil dan tentu saja Lian.

Kian belum mau berbicara sama Lian, meskipun Kia sudah mendapat cerita dari danil tentang alasan Lian, tetapi Kia melihat sendiri kesakitan sahabatnya malam itu, kalau tidak ada Kia malam itu mungkin sekarang ia sudah kehilangan salsa dan calon ponakannya, untung saja Kia bisa menebak Pasword pintu Apartemen Salsa saat itu.

Lian hanya melamun dan terdiam.

"Gue pergi dulu, nanti gue kembali lagi kesini, kalau ada apa apa dengan Salsa kabarin gue" ucap Lian yang sudab beranjak dari tempat duduknya

"Kalau bisa gak usah kembali kesini juga gak apa apa"Tegas Kia

Lian tidak menghiraukan perkataan Kia, dia terlihat sangat buru buru untuk pergi.

setelah Lian pergi,

Ceklek.

Salsa keluar dari pintu kamarnya, yang lain langsung mengarah ke Salsa

"Sa, kenapa berangkat ada perlu apa?"Tanya novi

"gak apa apa kak, aku suntuk tidur  terus" Salsa melihat satu persatu dari mereka dan melihat kesetiap sudut apartemennya. iya Salsa mencari keberadaan Lian tidak ada di apartemennya.
Mungkin dia mau pergi lagi batin salsa.

"Ya udah duduk sini ya" ucap Kia memberikan tempat untuk salsa duduk dan bersandar.

"Dek ini perlengkapan dan vitamin ibu hamil kamu yang beli" tanya Aro ketika melihat ada vitamin dan susu hami di lemari dapur Salsa.

Salsa mengangguk pelan.

"Ternyata sahabat ku udah siap mau jadi ibu" Kia merangkul Salsa dia bangga dengan sahabatnya itu, meskipun di kondisinya yang kalut dia tetap memikirkan keadaan calon bayinya.

Ting tong ting tong.......

"Siapa ya?" tanya Aro yang berjalan dari arah dapur ke arah pintu untuk membuka pintu

"Tante" ucap Aro yang terkejut melihat siapa yang datang

"Aro, tante mau bertemu Salsa boleh" ucap perempuan paruh baya dengan gaya yang nyentrik  itu.

Aro pun memiringkan tubuhnya dan mempersilahkan Perempuan itu masuk, ternyata perempuan itu tidak sendiri, dia bersama seorang laki laki paruh baya dan ada Lian dibelakangnya dengan kondisi lebam di wajahnya.

"Om radit" ucap Aro

"Ro, om juga mau bertemu Salsa" ucap Radit

"Silahkan Om"

"Terimakasih ro" radit memegang pundak Aro dan masuk kedalam Apartemen salsa.

iya ternyata yang datang kedua orang Tua salsa bersama Lian

"Lu gak apa apa Li" tanya Aro yang sudah melihat Wajah Lian yang babak belur

"Aman" ucap Lian tersenyum tipis.

"Salsa" ucap mama salsa

"Mama"
"Papa"
Salsa lumayan shock ketika melihat dua orang yang datang, dan dia kembali dibuat terkejut ketika melihat kondisi Wajah Lian yang babak belur

"Mama kangen sekali sama salsa" Ibu kumala memeluk erat anak perempuan satu satunya, Salsa membalas pelukan itu. salsa sangat merindukan Ibunya. disaat saat seperti ini memang sosok ibu yang Salsa perlukan.

sementara Danil, kia dan Novi sudah beranjak ke meja makan untuk membiarkan Salsa melepaskan kerinduan bersama keluarganya.

"Salsa, Maafin Papa nak" Radit memeluk anak perempuannya, tetapi berbeda dengan perlakuan ketika salsa menyambut pelukan ibuny, kini Salsa gak mau membalas pelukan papanya.

lalu Kumala menyuruh Salsa untuk kembali duduk.

sementara Aro dan Lian hanya memperhatikan keluarga kecil itu.

Aku lagi rajin Up nih, mumpung kerjaan sudah selesai di minggu kemarin jadi hari ini agak santai. mungkin besok mulai sibuk lagi. hehehe

Ada yang sudah ketebak sampai saat ini?

hahaah

Enjoy.
Koment dan Vote terus

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang