eps 18

797 85 20
                                    






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Yuuji kembali ke penginapan. Ia merasa gamang. Merasa takut. Orang itu di sini. Dia di sini.

Ia mengusap lehernya perlahan.

Lupakan Yuuji lupakan!

Jangan ingat kejadian itu lagi.




.
.



Setelah kejadian itu, entah bagaimana semua kembali tenang. Tak ada kabar mengenai Yuta atau siapapun. Tak ada yang mengganggu mereka. Semua seolah tak terjadi. Kembali seperti semula dan hal itulah yang membuat Yuuji makin takut.

"Jangan dipikirkan." Sukuna bertopang dagu di meja sambil menatap malas. "Nanti berpengaruh pada perutmu. Disini kan ada Gojo, dia akan menjagamu."

Yuuji menatap pamannya dengan tatapan lembut. Sukuna hanya menguap sambil menggaruk perutnya.

Benar.

Ada Gojo.

Ada suaminya. Dia akan menjaganya.

Dia akan--


"Ibumu dan ayahmu. Itu bukan kecelakaan. Akulah yang membunuh nya."


Seketika Yuuji memegangi lehernya lagi. Ingatan itu seolah menyerangnya. Menghantam nya dengan begitu keras. Menyeretnya menuju hal-hal yang tidak ingin dia ingat.

PLAK!

Dua pipi Yuuji di tepuk oleh dua tangan dingin sukuna. Lelaki yang lebih tua itu memaksa Yuuji untuk menatapnya.

"Ku bilang jangan di pikirkan. Bocah nakal."

Yuuji memalingkan wajahnya. "Aku tak memikirkan nya."

"Iki tik mimikirkinnyi," Ejek Sukuna. "Terlihat jelas di wajahmu. Kau pikir aku anak baru puber seperti mu yang tak tahu apa-apa?"

Yuuji terdiam. Percuma. Percuma juga dia berusaha kuat. Bahkan saat ini tangannya gemetaran. Apa yang tengah dia coba sembunyikan? Jelas Sukuna paling tahu apa yang terjadi di hari itu. Bahkan di banding ayahnya sendiri, Sukuna lah yang memukul Yuuta begitu mereka menemukan Yuuji di ruang bawah tanah.

Sukuna menghantam Yuuta dengan sangat keras. Mungkin itu sebabnya Yuuta tak mau berurusan dengannya.

"Apa Gojo-san.. Akan baik-baik saja?"

"Hah??"

Yuuji makin menghindari tatapan Sukuna. "Jika dia memang kembali, kumohon jaga Gojo-san untukku."

"Hah?" Alis Sukuna berkerut dalam. "Aku tak mau menjaga tiang listrik itu. Buat apa?"

Yuuji sedikit terhibur dengan raut wajah sukuna yang seolah jijik dengan ide yang Yuuji sarankan. "Tolong saja."

Pulchritude |GoYuu| END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang