-o0o-
ᰋ East Blue, Shells Town
Apa tidak masalah berteman dengan Bajak Laut?
(Name) kembali melihat dari dinding pembatas memerhatikan Luffy dan Zoro yang sedang memperbincangkan sesuatu.
"Aku akan melepaskan ikatanmu dan kau akan menjadi temanku," ungkap Luffy.
"Apa kau bilang?" Zoro menyerngit.
"Aku sedang mencari teman untuk menjadi kru Bajak Lautku," lanjut Luffy. Zoro langsung menolak mentah-mentah tentang hal itu.
"Apa kau ingin mengajakku menjadi orang jahat? Apa-apaan itu.." Zoro tak habis pikir dengan lelaki di depannya.
"Iya.. Bajak Laut itu jahat, menyebalkan juga," (Name) melipat lengannya di dada, mengangguk setuju. Mengingat betapa menjengkelkannya Bajak Laut itu ia bisa menjadi stress.
"Apa salahnya jika menjadi Bajak Laut?" Tanya Luffy, heran.
"Bajak Laut hanyalah sampah," tutur Zoro.
"Itu tak masalah, 'kan? Kau sendiri juga di kenal sebagai Iblis Pemburu Hadiah," ucap Luffy.
"Aku tak peduli apa kata orang-orang itu, aku tak menyesali apa yang ku putuskan," balas Zoro.
(Name) merasa perkataan Zoro lumayan keren, jadi dia menulis kalimat itu di bukunya, "Aku tak menyesali.."
Kedua sisi bibir Zoro terangkat, membentuk seringai, "Aku akan tetap bertahan.. dan melakukan apa yang ingin kulakukan."
"Oh~ Begitu?" Luffy tampaknya mulai sedikit mengerti.. atau bahkan tidak, "Tapi aku sudah memutuskan untuk menjadikanmu sebagai teman Bajak Lautku!"
"Jangan memutuskan seenaknya!" Zoro berseru ganas.
"Kau menggunakan pedang bukan?" Luffy bertanya.
"Ya, tapi anak bodoh itu telah membawa pedangku," jawab Zoro.
"Aku akan mengambilkannya untukmu," Luffy berkata santai. "Jadi, kalau aku sudah mengembalikan pedangmu, kau akan menjadi temanku!"
"Kau ini tak mendengar apa yang ku katakan!"
Lalu Luffy menyadari jika (Name) sedari tadi duduk diam di atas pembatas dinding.
Luffy tersenyum lebar kearah (Name) dan melambai padanya, "Oiii, (Name)~!"
(Name) sendiri meletakkan atensinya pada Luffy, menatap kebingungan.
Luffy menunjuk (Name) sambil menoleh ke Zoro,
"Dia akan membantu melepaskan ikatanmu! Tolong, ya (Name)!" Luffy menyengir, lalu langsung pergi, akan tetapi dia justru kearah yang salah membuat Zoro meneriakinya kesal.
Setelah itu, Luffy berhenti dan memanjangkan lengannya menuju bangunan markas.
Zoro terperangah, barusan dia lihat apa?
(Name) melihat Luffy dengan kagum, "Keren! Sepertinya jadi karet tidak buruk juga," dia turun dari pembatas dan berlari kearah Zoro, merentangkan sebelah lengannya pada lelaki itu, berharap memanjang bisa menggapainya.
"... Apa yang kau lakukan?"
(Name) berkedip, "Tidak ada," dia mendekati Zoro dan mulai melepaskan ikatan. Seolah-olah tidak terjadi apapun.
"Kalau kau melepaskanku, kau akan terseret dalam masalah," (Name) berhenti, menatap Zoro, "Kau tidak mau aku melepaskanmu?"
"Ya. Aku masih memiliki sepuluh hari lagi, lagian, kenapa kau mau-mau saja mengikuti perkataan dia sebelumnya?" Zoro bertanya jenuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝𝐎𝐍𝐄 𝐏𝐈𝐄𝐂𝐄❞ Neptune
Adventure୨୧ Orang-orang mengatakan rasa penasaran akan membunuhmu. Entah itu dari segi fisik, maupun psikis. Lantas apa yang terjadi olehmu? Kamu selalu saja di kelilingi oleh rasa keingintahuan setinggi langit. Tak peduli berapa kali nyawamu terancam karena...