-o0o-
ᰋ East Blue, Syrup Village
Tawa menyebalkan (Name) mengundang banyak perhatian untuk membuat benjolan ungu besar di wajahnya.
Tiba-tiba setelah itu, salah satu anak buah Bajak Laut Kuro menyatakan mereka mendapatkan harta karun senilai lima juta9 Berry di kapal Luffy, Zoro, (Name) dan Nami.
Gadis itu ingin bicara sebelum Usopp menyelanya, "Itu adalah hartaku! Kalian boleh mengambilnya sebagai ganti harta harun itu, ku perintahkan kalian untuk pulang!"
(Name) melongo, dia tidak percaya Usopp seenaknya seperti itu. "Tidak, tidak, tidak! Itu harta kami, jangan seperti itu, dong!"
"Aku tahu, (Name). Ini demi kepentingan kita semua," ujar Usopp dengan wajah serius.
(Name) memusatkan perhatiannya pada Bajak Laut itu kembali, "Kembalikan harta itu sebelum Nami tahu dan mengamuk! Cepat!"
Jango menginterupsi, "Diamlah kalian! Kami akan tetap mengambil harta karun ini, dan tidak menghentikan rencana kami untuk menyerang desa."
Jango mengeluarkan cincin hipnotisnya, "Jika aku mengatakan 'One, two, Jango' kalian akan membiarkan kami lewat!"
(Name) berdecak, "Teknik murahan itu tidak akan berguna padaku lagi! Dasar bodoh!"
"One.. two.." (Name) membalikkan badannya berlawanan arah, dia melihat Nami berlari menghampiri mereka.
"Oh, Nam--" selaan perkataan (Name) adalah pukulan tongkat dari Nami pada Usopp.
"BERANINYA KAU MENYURUH MEREKA DENGAN HARTA KARUNKU!"
Usopp meringis sambil memegangi belakang kepalanya. (Name) tertawa mengejek karma yang di terima Usopp.
Nami menunjuk para kroco-kroco itu, "Itu adalah hartaku, dan tidak akan ku biarkan kalian mengambilnya sepeserpun!"
"Tunggu saja! Rebut kembali harta itu, (Name)! Aku akan memberimu satu Berry sebagai imbalannya," titah Nami.
"Satu?! Aku bahkan tidak bisa membeli Pai!" Protes (Name). Dia juga manusia, tidak ingin di gaji seperti itu!
"Dengar, Usopp, jangan sampai kau melihat senjata yang ada di tangannya itu, dia itu penghipnotis," peringat Nami, mengabaikan komplain (Name).
"P--Penghipnotis?!" Kaget Usopp.
"Lalu, dimana Luffy?" Tanya Nami, manik (Name) menelusuri di sekitarnya,
"Entah. Mungkin dia pergi makan sebelum bertarung.."
"Apa?!" Tak habis pikir Nami. "Dasar, padahal kita membutuhkan kekuatannya."
(Name) maju selangkah, "Tidak apa-apa, lho, ada aku disini, hehe!"
"Aku bisa melihat semangat yang berkobar! Kalau begitu, aku akan memberi arahan dari sini. Kalian berdua! Cepat serang!" Seru Usopp.
"TUNGGU KENAPA AKU HARUS?!" Pekik Nami tak setuju.
"Bravo! Aku terlihat sangat jantan disini," (Name) bergumam pelan. Bukankah tidak salah jika dia maju dan membiarkan teman lemah mereka mundur?
KAMU SEDANG MEMBACA
❝𝐎𝐍𝐄 𝐏𝐈𝐄𝐂𝐄❞ Neptune
Phiêu lưu୨୧ Orang-orang mengatakan rasa penasaran akan membunuhmu. Entah itu dari segi fisik, maupun psikis. Lantas apa yang terjadi olehmu? Kamu selalu saja di kelilingi oleh rasa keingintahuan setinggi langit. Tak peduli berapa kali nyawamu terancam karena...