FIALT

1.03

Happread.......

"Aku pulang dulu ya new"

"Kau tak mau menginap??" Tanya new pada gun yang tengah mempersiapkan tas nya. "Kau gila, kau tau ibuku kan new" ucap gun. Bagaimana pun ia tak bisa pulang begitu larut atau bahkan menginap.

Selama ini ia juga hanya menemani prim sampai tidur lalu ia pulang. Besok paginya ia datang cepat sebelum prim bangun.

"Kau pasti sangat lelah" ucap new merasa bersalah dengan sahabat nya itu.

Gun menggelengkan kepalanya "tidak, aku sama sekali tidak merasa lelah new"

New memeluk gun erat, "terimakasih gun, aku tak tau harus membalas mu dengan apa"

Gun membalas pelukan itu dengan hangat " tidak perlu new, suatu saat kita akan saling membutuhkan satu sama lain" ucapnya lembut.

......

Setelah kepergian gun, rumah terasa sangat sepi. Seperti tak ada manusia yang menempati nya.

Waktu menunjukkan pukul 22.30, sejak tadi prim sudah tidur. Sedangkan off asik berkutik dengan ponselnya yang sepertinya ia kelihatan sangat sibuk.
New meletakkan segelas kopi di atas meja. "Minumlah, aku akan pergi tidur lebih dulu" ucapnya hendak pergi tanpa menunggu balasan dari off.

Off menahan tangan new sebelum ia sempat pergi, "temani aku sebentar saja"
Pinta off dan new pun tak bisa menolak. Ia duduk di samping off sambil memainkan kukunya karena bingung harus berbuat apa.

Ruangan terasa begitu hening, hanya terdengar detik jarum dinding yang mengisi kekosongan.
Off melekatkan ponselnya dan meregangkan otot-otot nya yang sepertinya merasa sangat pegal.

Ia menoleh ke sebelahnya, yah ia lupa kalau new pasti juga sangat lelah. Pria manis itu tertidur pulas di sampingnya dengan posisi duduk.

"Cantik"

Gumamnya pelan, ia merapikan poni new dengan sangat lembut, ia juga tak bisa menahan tangan nya untuk tidak mengelus pipi mulus milik nya new.

"Kak off"

Off menoleh perlahan tanpa membuat banyak pergerakan. "Hai sayang, kau terbangun?" Tanya nya melihat prim berdiri tak jauh dari tempat ia dan new duduk.

Prim menganggukkan kepalanya " apa yang kak off lakukan dengan kak new?" Tanya prim polos.

"Kau menyayangi new?" Tanya off bukannya menjawab ia malah kembali melemparkan pertanyaan.

Prim lagi lagi mengangguk

"Boleh aku juga?"

Prim memiringkan kepalanya bingung.

"Boleh kakak memiliki new juga??"

Prim tersenyum "tentu saja" ucapnya polos.

"Kau anak yang baik hahah, kalau begitu kembali lah tidur" ujar off dengan tawa kecilnya.

"Baiklah kak" prim kembali ke kamarnya dan menutup pintunya dari dalam.

Off kembali menatap new dan mencoba mengangkat pria manis itu ke gendongan nya. Ia membawa new menuju pintu satunya lagi yang off yakin itu kamarnya new. Setelah masuk ia meletakkan new ke ranjang yang tak begitu besar, ia tersenyum. "Haruskah aku tidur di sini juga??" Gumamnya pelan.

Ia merapikan posisi new dan membenarkan selimutnya, ia berjalan kearah pintu dan menguncinya dari dalam.

Ia perlahan berjalan ke pinggir ranjang dan mendekatkan dirinya dengan new yang sudah sangat pulas dengan tidurnya.
"Apa yang membuatmu begitu manis?"
"Kenapa kau terlihat cantik, padahal kau itu seorang pria"
"Kenapa aku disini?"
"Kenapa aku harus berada di tempat seperti ini hanya karenamu?"
Begitu banyak pertanyaan yang ia lontarkan sembari memainkan jarinya di rambut halus new.