01.

1.8K 187 33
                                    

Laki-laki bersurai hitam dengan kacamatanya yang bertengger di hidungnya sedang mengalami mood yang tidak baik. Menghembuskan nafas kasarnya berkali-kali. Orang tersebut bernama Jay Jo. Bahkan temannya menunjukkan ekspresi yang tak bisa diartikan.

Hannam sendiri bingung dengan tingkah laku Jay yang abnormal. Padahal tujuan Hannam hanya ingin membantu menyelesaikan tugas kelompok mereka, tetapi ketika melihat mood Jay yang tiba-tiba berubah semenjak melihat ponselnya, menjadikan Hannam bertanya kepada laki-laki itu.

"Jay, lo ga marah 'kan sama gue?" tanya Hannam pelan sembari menusuk lucu lengan kiri Jay. Pihak yang ditanya seketika sadar. Dia hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu, "ahh, ga- tapi nyokap gue," Jay tersenyum canggung setelahnya.

Oh, Hannam lupa soal itu. Segera Hannam mengecek ponsel miliknya yang tertera di hadapannya. Waktu menunjukkan pukul setengah enam dan Jay tak kunjung pulang. Buru-buru Hannam membereskan peralatan sekolahnya, "Kok ga bilang kalo jam segini? Kalo lo kena marah nyokap lo gimana? Aduh siap-siap!" Hannam dengan terburu-buru memasukkan buku-buku tebal miliknya ke dalam tas yang kebetulan terjatuh karena sifatnya itu.

Jay menggelengkan kepalanya. Seharusnya Ia menjelaskan kesalahan pahaman ini terlebih dahulu, "Hannam, santai dulu. Bukan karena itu, nyokap gue ga masalahin jam pulang, tapi karena gue bakalan dijodohin sama orang yang ga gue kenal." mendengar penjelasan Jay yanng menurutnya menarik itu lantas menghentikan kegiatan membereskan bukunya. Tunggu, Jay Jo akan dijodohkan? Dengan siapa? Ahh, tidak!

"Tau dari mana? Lo 'kan bukan Tuhan."

Sebelum menjawab pertanyaan dari Hannam, laki-laki itu memberikan sebuah bukti yang harus dibaca sendiri oleh pemilik kumis itu. Setelah membacanya Hannam membuka lebar-lebar mulutnya hingga lupa menutupnya kembali. Mengedipkan matanya berkali-kali agar kembali sadar terhadap dunia setelah membaca pesan tersebut. Sedikit bingung, namun Hannam pasti memahami inti permasalahan ini, "S-seriusan?"tanya Hannam gugup.

"Pake nanya!" Jay sedikit mengeraskan ucapannya terhadap Hannam. Hari ini suasana hatinya sangat kacau hanya karena sebuah pesan dari ibu kesayangannya. Sedikit membanting ponsel itu dan menutupi wajahnya menggunakan tas miliknya. Hannam merasakan empati terhadap laki-laki itu. Perlahan tangan besar Hannam mengusap rambut lembut Jay sembari berkata, "Gapapa, semua masalah pasti ada jalan keluarnya."

Dua sahabat itu tak menyadarkan kehadiran seseorang yang telah mengeluarkan api kecemburan yang sangat dahsyat walaupun tak bisa dilihat sama sekali. Sebuah benda tumpul, yaitu kaleng mendarat sempurna di wajah Hannam yang tampan. Awalnya laki-laki berkumis itu ingin marah kepada sang pelaku karena tak sopan melempar sembarangan terhadapnya. Namun, tiba-tiba saja Hannam malah menciut dan diam sembari menggetarkan tubuhnya karena merasakan takut.

Orang itu mendekati Hannam dan Jay dengan langkah kaki yang pelan. Jay sudah bisa menebak orang yang ditakuti oleh Hannam, tapi Dia seakan tak mengetahui apapun tetap menyembunyikan wajahnya menggunakan tas. Orang menyeramkan itu berhenti tepat di hadapan Hannam dan mulai membelai pipi Hannam yang sudah dipenuhi oleh keringat sebesar biji jagung, "Jadi gini kelakuan kamu selama ini?" pertanyaan yang membuat Hannam semakin menjadi gugup dan secara langsung Hannam sujud di hadapan orang itu.

"J-June... Sayang, cintanya Hannam minta maaf ya. Hannam ga bermaksud mau ngelus rambut Jay karena rasa cinta, Hannam cuma mau nenangin Jay soalnya lagi ada masalah. Sayang... Hannam minta maaf sebesar galaxy!" Si kumis menjelaskan dengan nada yang bergetar bahkan tubuhnya juga ikut bergetar. Tak bangkit dari sujudnya hingga June memaafkan dirinya saat ini juga.

Kekasih Hannam, yaitu June menaikkan alisnya mendengar Jay sedang mengalami masalah. Dia menyuruh Hannam untuk duduk agar June bisa duduk di bahu Hannam yang lebar. Menyilangkan kakinya, "Kali ini masalah apa lagi sama nyokap lo?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marry A Rich Man [ owenjay ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang