Tak disangka

93 16 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni  bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

Selamat membaca semua!!!





Akira masih belum ada tanda tanda siuman, ia masih koma

"Akira sayang, bunda disini ayo buka matamu nak" Azizah sangat sedih melihat anaknya terbaring lemah tak berdaya dirumah sakit

"Ayo Akira buka matamu sayang" lanjutnya sambil mengelus-elus tangan Akira

"Akira, kakak juga disini nunggu kamu tapi kamu malah ga buka buka mata. Kakak mau pergi ajalah kalo gitu" Abizar tak kuasa menahan air mata ia cepat cepat pergi keluar

"Ya Allah sadarkan adik hamba, sembuhkanlah sakitnya ya Allah, hamba tidak tega melihat bunda menangis terua menerus" ucap Abizar sambil menangis ditaman belakang rumah sakit

"Abi, umi udah siap ayo kita berangkat kerumah sakit" Arumi siap dari tadi tapi suaminya masih belum siap

"Iya umi, sabar sebentar"

Tak lama Kyai Hassan keluar dari kamar dan siap untuk berangkat kerumah sakit

"Mi, yang bawa mobil biar aku aja tidak usah menyuruh Khalid" Khalid adalah teman Adnan sejak SD dan Khalid sekarang kerja di pesantren milik abi Adnan

"Ya sudah ayo berangkat"

Setelah itu mereka masuk kedalam mobil

"Bissmilahhirahmanirohim"

Setelah itu kyai Hassan berangkat dan membawa mobil dengan santai, tak lama mereka sudah sampai di RS. Bhayangkara Semarang

"Alhamdulillah sampai"

"Abi tolong bawain totebag yang di belakang, isinya makanan buat Azizah dan keluarganya makan"

"Siap sayangku"

Setelah kyai Hassan keluar dari mobil dan mengambil totebag lalu diikuti oleh Istrinya mereka menelfon Abrahan terlebih dahulu untuk menanyakan nama ruangannya

"Assalamualaikum Abraham"

"Waalaikumussalam san"

"Aku dan Arumi sudah sampai rumah sakit, nama ruangan putrimu apa?"

"Ruangan melati 103"

"Baik, aku langsung kesana, aku tutup telfonnya ya assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Setelah kyai Hassan tau nma ruangan putri Abraham ia langsung menuju ke kooridor rumah sakit dan menanyakan sebelah mana runagan melaati 103

"Permisi mas, runagan melati 103 dimana"

"Dilantai 2 belok kiri, ruangannya sebelah kanan no 1 pak"

"Baik mas, terimakasih"

"Sama sama pak"

Setelah itu mereka langsung menuju ke lift dan mereka naik lift, tak lama mereka sampai diruangan Akira

"Assalamualaikum Abraham"

"Waalaikumussalam, maa syaa Allah Hassan" jawab Abraham sambil memeluk Kyai Hassan

"Gimana kabarmu" tanya Abraham

"Alhamdulillah aku sehat"

"Maa syaa Allah Arumi" Arumi berjalan ke Azizah lalu memeluk Azizah

My sweet heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang