Ngambek

691 46 8
                                    

Pagi ini Jongho dilanda bingung karena Wooyoung dari tadi mengabaikan San yang sedang duduk di kursi di depan Wooyoung. Mereka sedang berada di kelas Wooyoung. Fyi Wooyoung dan Jongho teman sebangku.

"Udah ngambeknya yaa". Rayu San. Dapat Jongho liat sedikit wajah yang tertutup hoodie itu.

"Kak Uyoung kenapa bang?". Jongho saking penasarannya nanya.

San menghela nafas panjang karena Wooyoung cuekin dia sejak mereka bangun. Wooyoung baru sadar jika tanda keunguan kemarin gabisa ditutup sama apapun. San juga minim pengetahuan soal itu karena dia ga pernah dikasih tanda begituan. Jadinya San cuma nyaranin pakai Hoodie aja.

"Kesalahan fatal abang Ho". Jawab San.

"Hah kesalahan apa bang, abang bikin Kak Uyoung kenapa?". Jongho jelas panik.

"A-ah i-itu....

"Mau bolos". Dua kata yang lolos dari mulut Wooyoung.

"HAH!! Kok bolos lagi katanya masih sakit". San nanya.

"Kak Uyoung sakit?".

"Iya Ho sakit banget dibobol abang kamu". Jawab Wooyoung tapi kepalanya masih belum keluar dari Hoodie.

"Hah maksudnya apa Kak? Bang? Jelasin cobaaaaaa". Jongho merengek.

"Hiks.. Gamau tau pokoknya mau bolos huhuuu".

"Iya iyaaa sini aku temenin bolos.. Udah nangisnya yaa". San menenangkan Wooyoung. Akhirnya mereka meninggalkan sekolah sekalian meninggalkan Jongho yang kebingungan.

.

Mereka sedang berada di toko kosmetik karena menurut mpok gugel foundation bisa menyamarkan cupang atau kissmark dari San. Dan berakhirlah mereka di sini. Tapi sekarang keduanya lagi-lagi dibuat bingung karena gatau harus memilih foundation yang bagaimana karena sama-sama minim pengetahuan soal make up. Tiba-tiba salah satu pelayan toko menghampiri mereka.

"Mau beli apa De?". Tanya mba tersebut.

"A-ah beli foundation mbak". Jawab Wooyoung.

"Ohh kalau foundation di sebelah sini de, ade mau beli dari merk apa?". Pelayan itu mengarahkan.

"A-ah mm gak tau mba.. Ih Kak San bantu dong". Wooyoung menyenggol lengan San sambil memanyunkan bibirnya.

Lucu banget sih - San dan Pelayan toko

"Hehe i-itu yang bisa nutupin noda ada gak mba?". San membantu nanya.

Pelayan toko itu terlihat bingung. "Noda bagaimana? Maksudnya flek hitam?".

"Ih bukan, warnanya ungu mba". Wooyoung menjawab.

"Hah? U-ungu? Memangnya ada noda warna ungu?". Pelayan toko bingung.

"Ihhh yang kayak gini nih mba". Wooyoung membuka topi hoodienya dan menunjuk tanda yang dari tadi ia tutupi. Habisnya ia kesal karena mbaknya ga peka banget.

"O-oh yang begitu.. Pakai yang ini aja de". Akhirnya pelayan toko itu mengambilkan satu produk pada Wooyoung dan langsung disambut dengan sumringah olehnya.

"Hihii makasih ya mbak.. Ayok ke kasir Kak San". Wooyoung menarik tangan San dan berjalan menuju kasir.

Mereka sedang antri di kasir. Wooyoung heran karena San dari tadi kelihatannya melamun. Ia mencubit pinggang San pelan sampai si empu meringis.

"Kak San kenapa sih kok diem aja dari tadi".

"Kamu tunggu disini bentar ya ada yang mau aku beli". Ucap San lalu menuju ke salah satu rak paling ujung.

Wooyoung sih ga keberatan yang penting ga ninggalin dia. Sekarang Wooyoung sudah menyerahkan Foundationnya ke kasir untuk di bungkus.

"Tambah ini satu ya mba". San membawa satu kotak lipstick dan menyerahkannya ke kasir.

"Lah kok beli itu?". Tanya Wooyoung.

"Gausah kepo deh".

"Ck".


.



Kali ini Jongho berniat mendatangi kelas Mingi di jam istirahat semoga saja abangnya itu lagi ga kemana-mana. Jongho berlari ke arah kelas Mingi dan sampai di depan pintu dengan terengah-engah.

"Broh tuh adek gemoy kenapa?". Yeosang menyenggol tangan Mingi yang asik bermain game.

Mingi ga ngerespon karena memang aktifitasnya yang harus fokus pada layar hp.

BRAKKK

"ABANG". Jongho menggebrak meja Mingi sambil menetralkan nafasnya kembali.

"Anjing anjing... Caelahhh apaan sih Ho? Kalah lagi nih gue". Kaget dia walaupun Jongho gemoy tapi tenaganya bukan main.

"Hoho mau nanya... Eh itu susu cokelat siapaa?".

"Punya aku, kamu mau?". Yeosang yang nyahut.

"Dih ngaku-ngaku, itu punya Changbin". Jawab Mingi.

"Ssstt babi diem gampang ah nanti gue ganti". Yeosang sedikit berbisik pada Mingi.

"Hehee nih ambil aja de". Yeosang menyerahkan susu cokelat yang seharusnya milik Changbin pada Jongho plus senyum menawannya.

"Makasih ya Bang". Jongho pun ikut duduk di pangkuannya Mingi. Mingi yang nyuruh walaupun dapat lirikan tajam dari Yeosang.

"Jadi mau nanya apa bear?". Mingi mode sayang adek.

"E-em itu Bang, kayaknya abang San nyakitin Kak Uyoung deh".

"HAAAHHH NYAKITIN GIMANA?". Yeosang reflek teriak karena ga terima.

"Ihhh Hoho juga gak tau tapi tadi Kak Uyoung ngambek sampai gak mau liatin mukanya, pake hoodie terus. Tadi dia juga rengek mau bolos katanya sakit dibobol abang San". Jongho menjelaskan sambil kebingungan.

"Hihi".

"Lah kok lo cengir-cengir gitu su?". Yeosang heran liat Mingi cengiran.

"Sang kayaknya kontol San dah coblosin lubang perawan aja nih haha".

"Bangsatttt".

"Maksudnya bang?".

"Ade gemoy balik kelas dulu aja yaa sini kakak anterin".

"Caelah Sang lo modusin adek gue ya".

"Kaga anjir, gue emang baik hati... Sini yuk". Yeosang menggandeng tangan Jongho lalu meninggalkan Mingi di kelasnya.

Mingi yang ditinggalkan pun segera menelpon abang kesayangannya.

"Paan?".

"Wiiiihhh dah nyoblos aja nicc".

"Bangsat tau dari mana lo?".

"Enak gakk hahaa".

"Gue tanya tau dari mana lo?".

"Penasaran rasanya ih mau coba jugaa".

"Ga waras".

Tutt

.

"Siapa kak?". Tanya Wooyoung melihat San yang kesal mematikan hpnya.

"Orang ga waras". Jawab San lalu melanjutkan kembali aktifitasnya.

"Mmhh ahh Kak Sannh ihh bengkak nantiih".

"Udah ngambeknya yaa?". San memohon.

"Mmmmh".

San menambah kecepatan bermainnya.

"Ahh iyaah iyaahh ga ngambek lagi kok ahh udahhh".

San tak peduli, mulutnya masih aktif menyusu pada Wooyoung.




.

.

.





Maaf lama ga up maafkan maafkan🙏🏻🙏🏻😭😭

Sanwoo ShiperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang