prolog🌷

31 20 7
                                    

"Di antara
bayangan dunia yang tak adil,
Yang paling cantik bersinar dalam keanggunan hati.
Meskipun dihargai oleh banyak mata,
Sejatinya kecantikan sejati ada dalam kebaikan batin. Semangat!!"

~Anonymous




🌷🌷🌷

  Kalau boleh mengadu nasib...akan kukatakan hidup ku itu hitam putih, tidak jelas, namun tajam.

Aku manusia paling buruk diantara yang paling buruk.

Hati dan fisik ini sudah kebal akan perlakuan tak semonoh dan perkataan tak pantas itu.
Kemana mama papa ku saat aku di perlakukan seperti itu?? Mereka yang seharusnya jadi benteng Dan pertahanan ku, tetapi malah mereka yang memulai dan menjadi pelaku. Aku itu musuh yang ia lahirkan dan harus dihancurkan.

Aku rasa, siapa saja yang di perlakukan seperti itu akan menangis. Aku gak cengeng.

"Tuhan...sakit...Jangan seperti ini..."lirik ku mengaduh pada sang pencipta.

Kalau boleh memilih, aku lebih baik tak dilahirkan daripada hidup, namun harus merasakan kejamnya dunia.

Dari kecil hingga sekarang aku selalu di perlakukan seperti itu. Gak pandang bulu, kenal gak kenal, sama ajah. Sama-sama menghancurkan.

Mungkin karena aku jelek.
Cantik dan perempuan sempura dalam segala hal fisik selalu di prioritaskan.

"Nyadar diri dong. Kamu belakangan ajah."

Hingga mata ku tertuju pada lemari  usang yang terdapat kaca. Ntah keberanian dari mana aku berisiniatif dan tanpa ragu berdiri di hadapan cermin itu. Ku coba pandang perempuan di dalam sana dengan seksama. Banyak tanda tanya didalam matanya. Sendu, satu kata yang menggambarkan manik hitam itu.

Bibir ku terangkat membentuk senyuman tipis. Jangan salah, senyum itu bukan senyum kebahagiaan atau apapun itu, melainkan senyuman yang sudah tak ada arti lagi. Kosong.

Jari-jemarinya terangkat mengelus lengan yang tak lagi mulus. Luka bakar yang menghitam juga luka yang belum mengering senantiasa menemani perjalanan hidupnya. Wajah itu selalu menjadi bahan olok-olokan siapa pun. Siapa pun yang melihatnya akan merasa jijik.

"Ihh najis punya temen kayak dia. Jauh-jauh sana."

"Anak saya cuma Keira."

"Lo keturunan iblis yah?"

"Mending lo cabut dari ni sekolah. Lo gak pantes sekolah disini."

"Disini tempatnya orang-orang cantik dan sempurna bukan orang cacat!"

"Mama aku takut sama aunty itu."

"Ada yah orang kayak dia?"

Bayang-bayang perkataan mereka selalu terputar di otak ku. Otak yang tak mampu lagi menahan bebannya. Aku hampir gila.

Dadaku sakit menahan sesak ini, begitu kejam orang-orang memperlakukanku seperti binatang. Aku tak tahu ingin berlindung dimana lagi, aku seakan menjadi incaran maut.

Aku mendongak ke atas langit-langit ruangan berharap air mata ku tak jatuh. Walaupun tubuh ku sudah bergetar menahan isak tangis. Ku pejamkan mata dan membuat wajah ini tenang setenang mungkin.

Hai! Perkenalkan aku amora, iya Amora, gadis tangguh dan hebat. Aku lahir di keluarga yang berkecukupan, bahkan lebih dari cukup.

Aku korban kebakaran 6 tahun yang lalu disebuah hotel ternama, aku tidak tahu pasti apa penyebabnya. Ntah disengaja apa bukan. Kobaran api itu melahap semua nya, membuat ratusan orang harus kehilangan nyawanya. Bersyukur tuhan masih memberikan ku kesempatan untuk hidup walaupun aku harus kehilangan wajah indah ku. Wajah ku hancur, banyak luka bakar disana, tak hanya wajah, tubuh ku juga seperti itu. Aku koma berminggu-minggu.

Saat itu semua orang mulai menjauh, keluarga, teman-teman ku bahkan orang yang melihat ku sekilas tampaknya tak ingin lagi berteman dengan ku. Aku benar-benar kesepian saat itu. Yaa disitu awal aku diperlakukan seperti binatang, di kurung di dalam gudang, tak diberi makan berhari-hari, bahkan aku di bully disekolah. Dikatai seperti iblis, jelek, dan tidak pantas hidup. Sebelumnya aku selalu di perlakukan sama halnya seperti ratu, banyak yang ingin bermain bersama ku, perhatian demi perhatian selalu ku dapatkan namun kejadian mengerikan itu terjadi membuat aku harus kehilangan semuanya.

Waktu terus berjalan, mama ku mengandung dan melahirkan bayi cantik. Aku makin tidak dihiraukan, semuanya hanya melihat bayi cantik itu. Nama nya keira Anastasia, dia gadis kesayangan mama papa ku.

Jangan di tanya, aku selalu iri kalau yang diperhatiin cuma dia. Aku gak tau salah ku apa. Mereka benci aku, fisikku dan semua tentang ku.

Aku gak tidur di kasur yang empuk kayak dia dan ruangan yang terang. Aku tidur di lantai didalam gudang, setiap hari yang kumakan cuma roti. Tapi tak apalah setidaknya aku masih bisa makan dan minum. Itu sudah cukup mengatasi rasa lapar ku.

Bertahun-tahun aku disiksa seperti itu, aku pikir ini sudah akhir keterpurukan ku ternyata ini hanya awal.

semuanya makin hancur saat dia dan teman-temannya dengan tega nya menjadi kan ku budak dalam ruangan gelap itu. Malam indah ini menjadi saksi betapa tragisnya hidup seorang Amora.

Aku di usir dari rumah dan dikeluarkan dari sekolah. Untung nya jalanan masih sudih menerima ku.

Aku menangis dalam dekapan angin malam itu.

AKU BERSUMPAH PADA DIRIKU SENDIRI TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKAN ORANG-ORANG ITU, SEKALIPUN MAUT MENJADI PILIHAN. aku ikhlas.

🌷🌷🌷

I HATE YOU (SECRET)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang