{ 08 }

77 10 0
                                    

Jungwon tidak membawa kamera saat dia melakukan jalan pada pagi hari, bahkan dia masih mengumpulkan kesadaran sewaktu Nenek membuka pintu kamar dan meminta dirinya melakukan jalan pada balai desa. Hanya menggunakan waktu untuk membersihkan wajah dan mengganti pakaian sebelum dia menghampiri Nenek yang telah menunggu dengan menggunakan sepatu, meninggalkan posisi duduk untuk melakukan jalan.

Pikiran Jungwon masih mengarah pada tempat tidur sejujurnya, mendengar Nenek mengatakan beberapa hal dan tak menangkap ceritanya melebihi garis besar dimana dia menemukan pengurus desa di saat ini begitu muda dan harus menjalani tanggung jawab yang besar. Ingat dengan dua pengurus desa merupakan penjaga Heeseung, sejenak dia menemukan dirinya memperhatikan penampilan pada pintu kaca sebelum memasuki gedung.

Tentu ini bukan seperti Jungwon ingin memperlihatkan dirinya baik dan layak untuk mendekati Heeseung, bukan seperti dia ingin dua penjaga Heeseung memandang dia sebagai orang baik. Uh, sedikitnya dia melakukan ini karena ingat dengan tatap mata yang tajam di pertemuan akhir (selain malam lalu dengan Jaeyun), tapi ini bukan fokus utama.

"Sunghoon-ah," Jungwon menemukan sang Nenek meraih lengan dari satu pengurus desa, membuat lainnya berhenti dari cakap

"Nenek. Apa yang Nenek perlukan hingga datang begitu pagi?" Sunghoon berpaling dari Jaeyun dengan mudah

"Kau tahu ada yang Nenek perlukan" Nenek melepaskan tawa seperti dia terhibur dengan kata Sunghoon,

sekalipun Jungwon tidak menemukan hal lucu ataupun menghibur, memperhatikan kesan hangat yang baru dilihatnya dari Sunghoon.

Temu pertama, dia melihat Sunghoon yang menunjukan panik dan khawatirnya pada Heeseung. Dan temu kedua, dia hanya mendapati kesan tidak senang dari Sunghoon mengenai kehadirannya pada temu diantara pemuda desa.

"Tentu. Nenek dapat mengatakannya padaku" Sunghoon menunjukkan ramah dalam senyum

"Sunghoon-ah, Nenek memerlukan bantuanmu untuk," Jungwon tidak lagi mendengar kata sang Nenek,

memindahkan perhatiannya pada Jaeyun yang menghampiri, "Kau tidak memiliki hal untuk dilakukan?"

"Iya" Jungwon tidak yakin mengapa lainnya mendekat dan menanyakan ini padanya

"Aku dan Sunghoon perlu memindahkan barang, tapi dia tidak dapat melakukannya" Jaeyun menjelaskan

"Uh, aku dapat membantu?" Jungwon berusaha menduga apa yang membuat Jaeyun mengatakan ini padanya.

Kesan ragu dalam bicaranya membuat Jaeyun mengerutkan dahi, menunjukkan tak senang seperti dia menemukan Jungwon merasa enggan dalam melakukan ini.

"Tidak perlu dilakukan kalau kau tidak ingin" Kata Jaeyun, memperlihatkan tak senang

"Aku dapat membantu" Jungwon mengulang bicara dengan sikap yang lebih yakin.

Berdiam selama beberapa detik dengan tatap mata penuh penilaian dari Jaeyun sebelum Jaeyun melakukan angguk dan membentuk senyuman tipis.

"Bagus. Ikuti langkahku" Tangan Jaeyun memberi gestur sehingga Jungwon lekas dalam mengikutinya.

Jungwon tidak memikirkan Jaeyun memiliki pendapat yang baik mengenai dirinya, telah memperkirakan pekerjaan tidak mudah hingga laki-laki ini meminta bantuan darinya saat rekan kerjanya mengalami kendala dan tidak dapat membantunya di saat ini.

Tapi dia tidak menemukan Jaeyun yang tergesa dalam mengambil langkah atau berusaha membebankan banyak kotak di tangannya pada satu waktu, sekalipun Jungwon tidak akan mengatakan dua kotak ini sebagai beban yang ringan.

"Heeseungie-Hyung mengatakan sesuatu padamu?" Jaeyun melemparkan tanya

"Tentang apa?" Wajah Jungwon memperlihatkan bingung dia mengenai pembahasan yang diangkat

SeasgairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang