4. berangkat bareng

55 7 0
                                    

pagi-pagi sekali jeongwoo sudah terbangun karena notif dari hpnya, ternyata itu haruto

hartantono

|woo lo udh bngn??
|srry klo gangu
|mau brngkt brng g??
05:39

apaan dah ngetik singkat begitu|
kemaren aja kaga gitu|
keren lo begitu|
05:40√√

|ya maaf, pagi-pagi lo udh marah
|jadi mau gak berangkat bareng??
05:41

boleh-boleh|
05:43√√

|oke tungguin gua bentar lagi
05:44

jeongwoo langsung bergegas mandi dan menyiapkan barang-barangnya, jeongwoo yg sedang sibuk memasukkan buku-bukunya ke dalam tas tidak menyadari bahwa haruto sudah ada di sana

tadi bundanya jeongwoo yg menyuruhnya ke kamar jeongwoo langsung

"ekhem"

jeongwoo menoleh, what?? haruto??

"sejak kapan lo di situ?? cepet amat anjrit"

"daritadi malahan, tadinya gua sama bunda lo lagi ngobrol-ngobrol terus gua chat lo hehe, bunda lo nyuruh gua buat ke kamar lo takutnya lo blom bangun" jelasnya panjang lebar

"ohh ngomong kek daritadi, tunggu dulu gua blom beres sini lo masuk"

haruto mengangguk dan dia duduk di kursi meja belajar jeongwoo, dia melihat sekeliling kamar jeongwoo, kamar yg bagus pikirnya

"jeongwoo" panggil haruto

"apaan dah tono??"

"idih seenak jidat lo nganti nama gua, gada gada nama gua yg bagus ini di plesetin jadi tono" haruto ngambek

"ngambek, jelek lo suka-suka gua lah wlee" jeongwoo menjulurkan lidahnya

haruto mengendus kesal dengan tingkah temannya yg di luar prediksi BMKG, lebih baik dia mendengarkan musik dengan earphones(??) barunya

jeongwoo yg melihat earphones(??) baru haruto langsung menanyakan

"earphones(??) baru tono?? biasanya juga headset"

"biarin lah bosen gua sama headset"

"ayo! gua udah siap kajja! kajja! kajja!" riweuh jeongwoo

"riweuh banget lo gc gc" mereka turun ke bawah dan di sama ada orang tua jeongwoo

"bunda ayah jeo pergi dulu ya" jeongwoo salim pada orangtuanya begitupun haruto

"om tante ruto pamit pergi ke sekolah bareng jeongwoo"

bunda dan ayahnya jeongwoo mengangguk

"jangan panggil tante dong bunda aja biar enak, anggap aja tante ini bunda kamu" pinta bundanya jeongwoo

"iya panggil om juga ayah"

haruto menggaruk kepala belakang yg tak gatal "h-hehe iya ayah bunda"

"ih bunda ayah apaan sih" jeongwoo memutar bola matanya malas

haruto berbisik ke jeongwoo "bilang aja takut kalah saing" setelahnya langsung terkikik

"apaan dah lo, yaudah kita berangkat bayy" jeongwoo langsung berlalu begitu saja

ayah dan bunda yg melihat tingkah anaknya tertawa, mereka berhasil membuat jeongwoo jadi cemburu

"nak haruto tolong kasihkan uang ini ke jeongwoo, pundung itu anak kalau dia gak bunda kasih uang nambah ngambek haha"

jasjus durian [HAJEONGWOO] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang