Bab IX "i love u 3000"

891 58 0
                                    

setelah 1 minggu lebih freen sudah bisa keluar dari rumah sakit, ada perasaan sedih dalam diri freen karena tidak ada yang akan merawatnya lagi jika dia sudah pulang kerumahnya

"beckyy" ucap freen cemberut

"kenapa freen? kenapa kamu cemberut?"

"sering² datang kerumahku yaa"

"iya iya, emangnya kenapa aku harus sering datang ke rumahmu?"

"biar aku bisa liat kamu terus bec"

"stop gombal freen, kamu selalu gombal aku selama di rumah sakit!!"

"hehe iya iya" ucap freen dengan tersenyum lalu memeluk becky

"banyak orang freen"

tetapi freen tetap saja memeluk becky dengan erat rasanya seperti balik freen adalah adik dan becky adalah kakak

"udah woi ayo pulang" ucap heng dengan nada kesal, bagaimana tak kesak ia sudah melihat pemandangan men jijikkan ini di pagi² buta

"iri bilang huuu"

"untung lu temen gw klo ga udah gw pukul² lu freen"

"bec, heng mau pukul aku"

"UDAH FREEN SUMPAH GW JIJIK LIAT LU KAYAK GNI LU BEDA ORANG ANJRR"

"udah udah ayo pulang" ucap becky yang sudah capek mendengarkan perkelahian mereka, 1 hari saja mereka tak pernah tak berkelahi
_______________________________________________________________

"makasih heng udah antar kita"

"iya bec jagain bayi gede mu ini ya" ucap heng sambil tertawa

"udah ya gw prgi dlu"

"iya, hati hati"

"kamu kamar dlu aja freen"

"kamu mau kemana?"

"aku ga kemana-mana kok aku cuma mau masak aja"

"gak mau masak sm aku aja?"

"gausah aku bisa sendiri"

"iya aku tau kamu bisa sendiri bec tpi apa salahnya klau aku nemenin kamu?"

"salah dong, kamu bru aja sembuh, udah kamu ke kamar aja atau ga aku pulang"

"ehh iya iya, siap nona kanjeng ratu rebecca armstrong"

sebenarnya Becky tidak pintar masak tapi dia coba² masak untuk freen bermodalkan insting

"mau masak apa ya"

"omlet aja deh"

"nyalain kompornya sisa diputar aja kan"

"nah nyala"

" terus ini gimana"

"telur udah pke garam atau gula ya"

"aduh bingung"

"dua duanya aja deh gula nya sejumput aja, kata orang enak klo banyak garamnya, tpi seberapa ya, 1 sendok aja deh takutnya keasinan"

Setelah banyak drama dalam pembuatan omletnya, akhirnya omlet bkinan becky pun jadi

"aku cobain dlu deh"

"IH ASIN BGT"

"kira² freen bakal bilang apa ya"

becky pun berjalan ke arah kamar freen lalu memanggilnya untuk mencoba masakannya

"nih coba freen, enak ga?"

"aku aja blm nyoba bec"

"hehe"

freen pun memakan omlet buatan becky dan.. ya ke asinan bukan keasinan malah ASIN BANGET

"enak ga?"

dengan berusaha freen mengunyah dan menelan omlet itu dengan susah payah

"e-enak banget bec aku suka banget, btw kamu kasih apa aja?"

"garam ama gula"

"itu aja? garam nya se gimana?"

"satu sendok makan"

"pantes aja asin banget cok" ucap freen dalam hati

"udah ah kamu ga usah boong tdi aku udah nyoba asin banget"

"kamu ga sekalian ksh garemnya 1 toples?"

"tdi sih maunya gtu tpi tkt ke asinan"

freen hanya bisa tertawa dengan keluannya 1 sendok saja sudah sangat asin apalagi 1 toples spertinya becky mau menghabiskan bahan di dapur freen

"udah ayo ke kamar"

"hm"

"kenapa?"

"gapapa, aku cuma ngerasa ga guna untuk kamu freen aku ga bisa masak"

"udah bec gapapa, aku juga ga maksa kamu harus bisa kok"

muka becky langsung tersenyum mendengar kalimat itu, selama dia bersama freen, freen tak pernah memaksanya untuk bisa melakukan sesuatu dia hanya mengajarkannya itupun jika becky berminat

"aku mau tidur, kamu ga mau tidur? kamu pasti capek jagain aku di rumah sakit"

"iya aku juga mau tidur aku ngantuk bgt"

"maafin aku ya udah ngerepotin kamu" sambil memeluk becky, biasanya freen memeluknya dri belkang kali ini berbeda becky sangat kaget jantungnya berdebar dengan kencang

"f-freen"

ternyata freen sudah tertidur sangking nyamannya posisinya saat ini, becky pun ikut memeluk freen

she's mine (Freenbecky) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang