REPLAY ✔️

2. -REPLAY-

Taehyun adalah mahasiswa semester tiga jurusan ilmu hukum di Kyunghee University. Usianya terpaut dua tahun lebih tua dari Beomgyu, namun Beomgyu sudah jatuh cinta padanya sejak kali pertama berpapasan.

Saat itu Taehyun menjadi salah satu MC dalam acara seminar yang di adakan khusus untuk murid tingkat akhir di sekolah nya.

Terkesan konyol memang, karena Beomgyu tidak bisa berhenti menatap iris cantik Taehyun yang tengah berdiri di tengah² murid sekolahnya dengan ceria dan percaya diri.

Darahnya berdesir tiap kali mendengar kalimat bernada tegas yang keluar dari bilah tipis Taehyun, membuat jantungnya berdetak anomali menyaksikan bagaimana pemuda itu mengambil alih seluruh sistem kerja otaknya hanya untuk fokus pada satu objek di depan mata.

Taehyun itu... Menarik.

Terlihat begitu manis saat tersenyum, matanya bulat dan cantik dengan bibir tebal sewarna merah jambu, tapi mempunyai sisi lain yang juga membuat nya terlihat begitu menawan, tegas, dan dewasa seperti pria seumuran nya.

Bagaimana bisa ada orang yang mempunyai cover begitu manis dan cantik tapi saat kita membuka isinya ada sisi lain yang menambah kesan menarik untuknya.

Hari itu, Beomgyu memantapkan diri untuk menemui Taehyun setelah acara seminar selesai, meminta nomer ponselnya dengan dalih merasa tertarik untuk mengikuti jejak pemuda itu mengambil jurusan hukum setelah dia lulus nanti.

Dan di hari itu pula Taehyun menyesali keputusan nya dengan memberikan nomor ponselnya secara suka rela pada Beomgyu.

Memberitahu soal jadwal hariannya selama berkuliah termasuk organisasi apa yang tengah di ikuti nya pada bocah SMA itu.

Hingga pada suatu hari, saat siang hari Beomgyu datang ke Universitas Taehyun hanya untuk menemui pemuda yang menurutnya menarik itu. Dan mendapati Taehyun yang tengah bergelut dengan tumpukan tugas kuliahnya.

Beomgyu berjalan dengan percaya diri masuk ke dalam ruang kelas Taehyun dengan seragam sekolah yang melekat sempurna di tubuh jangkungnya.

Kalau Beomgyu tidak menggunakan seragam sekolah, pasti orang² akan mengira kalau dia adalah salah satu mahasiswa di sana.

Postur tubuhnya lebih cocok untuk seorang anak kuliahan di banding seorang bocah SMA tingkat akhir, mungkin kalau itu Taehyun akan cocok² saja. Postur tubuhnya yang mungil dan tidak terlalu tinggi masih cocok menjadi siswa SMA di tambah dengan wajah imutnya yang sangat mendukung.

Hari dimana Beomgyu pertama kali datang ke kampus nya, Taehyun bersumpah itu adalah hari paling memalukan selama dua puluh tahun usianya, terlebih saat Beomgyu menyatakan cinta padanya yang berakhir mendapat penolakan pertama.

Selanjutnya, hari hari Taehyun terus di hantui oleh Beomgyu selama dua bulan terakhir.

Bisa di hitung, hampir setiap hari Beomgyu datang menemuinya hanya untuk menyatakan cinta atau mengajaknya berkencan, Taehyun rasa kepalanya akan pecah saat mengingat itu semua. Sialan.

-REPLAY-

"Taehyun, besok hari minggu kan? Ayo berkencan dengan ku!" Cengiran lebar menghiasi wajah sumbringah Beomgyu Sedangkan Taehyun, dia terkesiap saat menelisik penampilan Beomgyu.

Pria manis itu terpasung separuh menganga melihat sosok Beomgyu yang terlihat sangat berbeda dari biasanya.

Tidak ada baju seragam dengan almamater biru cerah, melainkan jas mahal berwarna hitam yang di kenakannya. Juga sepatu kets hitam kasual yang selalu Beomgyu pakai, sekarang tergantikan dengan sepatu fantofel khas pria dewasa, dan surai kecoklatan nya yang di tata klimis memperlihatkan sebagian jidatnya, memberikan kesan dewasa sekaligus maskulin membuat Taehyun tertegun akan paras rupawan Beomgyu yang baru saja dia sadari.

Bocah itu tampak luar biasa berbeda.

Sial.

"Apa yang kau lakukan di sini, bocah?!" Tanyanya, Taehyun lagi² tergelak melihat penampilan Beomgyu hari ini.

Dia langsung memalingkan wajahnya untuk sesaat sebelum kembali fokus pada Beomgyu, menatap datar pemuda itu dengan sebelah alis terangkat meminta penjelasan.

"Kemarin kau meminta ku untuk tidak memakai seragam sekolah saat menemuimu, bagaimana dengan ini? Aku sudah tidak terlihat seperti bocah SMA kan?" Pertanyaan yang terdengar begitu tulus itu membuat Taehyun sedikit tersentil, merasa bersalah karena kemarin dia telah mengejek dan menertawakan Beomgyu.

Bagi Taehyun, Beomgyu tidak lebih dari sekedar bocah SMA yang tengah di mabuk cinta sesaat, dia tahu. Oleh karena itu, Taehyun enggan menanggapi dan menggubris penyataan cinta atau ajakan kencan yang Beomgyu lontarkan.

"Tidak sialan! Ayolah Beomgyu, tidak bisakah kau berkencan dengan teman seusai mu saja?" Desis Taehyun penuh otoritas, dia mengacak rambutnya kasar. Frustasi menghadapi bocah di depannya ini.

Beomgyu sama sekali tidak terpengaruh dengan perkataan Taehyun. "Aku tidak akan berhenti sampai kau menerima ajakan kencan ku" Tukasnya keras kepala, membuat yang lebih tua berdecak kesal.

"Baiklah, kapan?"

Seulas senyuman mengembang di paras rupawan Beomgyu, dan terlambat sudah bagi Taehyun untuk menarik kembali ucapan bodohnya beberapa persekon lalu.

Double sial.

Iris tajam Beomgyu yang berkobar penuh antusiasme membuat Taehyun mau tak mau harus mengalah dan menerima ajakan kencannya.

"Aku akan menjemput mu besok, jam sepuluh pagi" Ucapnya antusias.

Taehyun terkesiap saat tiba² Beomgyu meraih tangannya dan mengecup punggung tangannya sekilas sebelum matanya menangkap Beomgyu yang tengah tersenyum begitu polos.

Taehyun berdehem, mencoba mengembalikan respirasinya yang sempat terputus dan kembali memasang wajah apathetic andalannya.

"Terserah, sekarang kau pulanglah" Ujar Taehyun sinis. "Ck, kurang ajar" Lanjutnya sarkastik, meninggalkan Beomgyu yang masih termangu di tempatnya.

Obsidian pemuda tampan itu menatap punggung Taehyun yang menjauh sampai hilang di persimpangan koridor, hingga seulas senyum tipis kembali menghiasi paras rupawannya.

-REPLAY-

Kalau ada yg typo komen ntar aku benerin, seperti biasa walaupun udh di baca ulang kadang suka ada yg kelewat.

Jangan lupa tinggalkan jejak

Ok, see you
Sekian terima Hyunsik 🦄