#1 Susah dibangunin

632 38 1
                                    

•[ Info Karakter ]•

> Halilintar⚡
-19 Tahun
-Si Sulung dari 3 bersaudara
-Galak,kulkas 1000 pintu,Tsundere

>Taufan🌪️
-18 tahun
-Anak kedua dari 3 bersaudara
-Ceria,Aktif,jahil (terutama ke Hali)

>Gempa⛰️
-16 tahun
-Bungsu dari 3 bersaudara
-Kalem, paling waras dari kedua kakak/Abang nya^^,klo udh marah bisa² nyawa udah melayang~..

- - - - - - -

Pada hari Minggu sekitar pukul 04.50..terlihat seorang anak dengan mata bernetra emas terbangun dari tidur nya -Gempa.memang kebiasaan nya untuk bangun setiap pagi karena dia memang anak yang rajin.selain itu dia juga harus menyiapkan sarapan dan membangunkan saudara nya melaksanakan sholat subuh jika mereka masih tertidur, terutama Taufan.

Gempa berjalan keluar dari kamarnya untuk membangunkan saudara nya untuk bersiap melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu.dia pergi kepintu kamar berwarna merah gelap yang berlambangkan petir disana -Halilintar.Gempa pun membuka pintu tersebut secara perlahan untuk melihat Abang tertua nya itu

Clek..

Gempa pun sedikit mengintip kedalam untuk melihat keberadaan sang Sulung.dan dia melihat..







Sang Sulung sedang kayang diatas meja belajarnya ..//PLAK
ga.abaikan.

Dia melihat Abang nya ini sedang duduk maniez dikursi yang berada didekat meja belajarnya.Halilintar sedang membaca sebuah novel dimeja belajar nya dengan ditemani oleh segelas Susu Coklat panas.tidak lupa dengan lampu belajar yang memberikan penerangan kepada nya untuk membaca (Kondisi kamar nya Hali itu lampu nya sengaja dimatiin.)

Halilintar yang saat itu mendengar suara pintu yang dibuka pun langsung menoleh ke arah pintu nya.dan dia pun mendapati sang adik bungsunya sedang melihat dirinya.

"Oh..Gem.apa yang kau lakukan disini?" Ucap Halilintar dengan nada yang lembut.

"Oh,gapapa Bang..niatnya mau bangunin Bang Hali tadi untuk Sholat Subuh bareng.kupikir Abang tadi masih tidur karena kemarin Abang kelihatan kecapean.hehe.." ucap Gempa sambil terkekeh kecil sambil menggaruk pipi nya

hal itu membuat hati Halilintar merasa sedikit hangat.dia tau bahwa Gempa merupakan adik nya yang perhatian kepada kedua kakak/Abang nya.dia pun bangkit dari duduk nya dan mendekati Gempa.ia pun membongkok sedikit untuk menyamakan tingginya dengan gempa.

( Jujur- Halilintar cukup tinggi bagi gempa-.. untungnya cuman sebahu nya Hali. )

Hali pun mengelus lembut rambut sang adik dan mengukir senyuman kecil "Kau tidak perlu mengkhawatirkan ku,Gem.aku akan baik baik saja.jangan risau.."ucap nya dengan lembut sambil mengelus kepala Gempa

Gempa yang merasakan kehangatan dari Abang nya ini pun mengukir sebuah senyuman pula diwajah nya ' ^v^ '.secuek cuek nya Abang nya ini,sekulkas-kulkas nya abangnya ini,namun kalau sudah bersama sang Bungsu.meleleh sudah es nya

"Baiklah,ayo segera kau bangunkan Taufan.waktu subuh sudah mau masuk."Ucap Halilintar berdiri tegak kembali.Gempa pun menganggukan kepalanya dan pergi menuju kekamar Abang kedua nya -Taufan.dia pun pergi mendekati pintu berwarna Biru dengan lambang seperti angin topan.

Dia pun membuka pintu itu dan mengintip sebentar.dan dia melihat seorang pemuda yang masih tertidur pulas dia kasur berwarna biru langit nya dengan tema awan.tak lupa pula dia tidur sambil ngorok.

Gempa pun mendekati kasur sang abang dan menggoyangkan badan nya
secara perlahan.
"Bang Upan..bangun.. waktunya sholat subuh.." ucap Gempa sambil menggoyangkan badan sang abang.

Namun sang abang tak kunjung bangun walau badannya sudah diguncang oleh Gempa.Gempa pun menghela nafas panjang dan pergi keluar kamar kakak nya ini.Taufan memang sulit dibangunkan, apalagi disuruh bangun pagi.

Gempa pergi keruang khusus dimana mereka melakukan sholat berjamaah disana.disana terlihat Halilintar sedang menyiapkan sejadah untuk adik² nya dan dirinya.dia pun melihat kehadiran Gempa namun tidak dengan adik pertama nya.

"Loh Gem,Taufan mana?" Tanya Halilintar yang kini sudah selesai menyiapkan sejadah.
"Bang Upan susah ngebagunin nya Bang Li..udah aku guncang guncang tapi dia ga ngasih respon apapun klo dia itu udah bangun.mana dia ngorok nya keras lagi:<" ucap Gempa dengan nada mengeluh.

Halilintar yang mendengar hal itu pun menarik nafas panjang,dia memang tidak habis pikir dengan kebiasaan Taufan yang sulit dibangunkan pagi-pagi.
"Yaudah..kamu ambil wudhu aja dlu,biar aku yang ngebangunin dia" ucap Halilintar kepada Gempa.mau tak mau dia harus membangunkan saudara nya yang satu ini.Gempa pun menggangguk dan langsung pergi untuk mengambil wudhu

Sesudah mengambil wudhu dan kembali ketempat dimana mereka akan melakukan sholat.Gempa melihat salah satu abang nya -Taufan- sedang meringis kesakitan dibagian kepalanya.Gempa pun menghampiri sang Abang untuk bertanya. "Bang Upan,kenapa kepala Abang bisa Benjol gtu?kayak Jarjit." Ucap Gempa sambil melihat Benjolan yang ada dikepala Taufan.

"Enak aja dibilang mirip Jarjit,ini tuh salah nya si Lili yang main mukul-mukul aku" ucap Taufan dengan nada yang sedikit kesal

Flashback

Halilintar memasuki kamar saudara biru nya ini.dia melihat Taufan yang masih tertidur pulas dengan kondisi yang dimana-..kepalanya ntah kenapa bisa berada di ujung bawah kasurnya,dan kakinya berada diujung atas kasur nya.Hali yang melihat itu menghela nafas kasar, kebiasaan ni anak.

Dia pun mendekati Taufan untuk membangunkannya

"Fan,Bangun."

"..."

"Fan."

"..."

"Hoverboard lo nanti gw jual."

Masih ga ada jawaban dari Taufan.

Merasa kesabaran nya di Uji,dia pun mengambil jalan lain.




Menonjok kepala saudara nya ini

PLAK

"ADUIH SAKIT LAH!!"


End Flashback

"Lo itu yang susah dibangunin,ga usah nyalain orang segala." Ucap Halilintar yang merasa kalau dia disalahkan karena telah menonjok Taufan, padahal Taufan sendiri yang ngak mau bangun.

"Nyenyenye..tapi kan ga harus ditonjok juga tauk!!" Ucap Taufan cukup kesal dengan perbuatan Abang nya

Pertengkaran mereka terhenti ketika mereka mendengar suara adzan yang sedang berkumandang disebuah Masjid didekat rumah mereka.

"Udah,Pan.segera ambil wudhu sana,ini udah masuk waktu subuh ni" Ucap Halilintar sambil melirik ke arah Taufan.yang dilirik pun hanya memutar bola matanya malaz.

"Iya.."

Setelah Taufan mengambil Wudhu.mereka pun melaksanakan sholat bersama yang dimana Halilintar yang menjadi imam.setelah sholat mereka pun mengaji bersama 1 halaman surah Al-Qur'an.

End

> 912 kata <

BROTHER !! [HaliTauGem - Brotherhood] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang