Sean menatap diari berwarna coklat yang ia letakkan di meja. Kemarahannya masih belum reda setelah dengan seenaknya Xiao Zhan meminta hal yang tak ingin ia lakukan.
Rasanya baru beberapa menit lalu ia berseteru dengan kembarannya, tapi ternyata waktu berjalan begitu cepat. Sudah tiga hari berlalu dan Sean masih enggan menerima panggilan Liu Fei---sekretaris pribadi Xiao Zhan.
Duk
Duk
Tiba-tiba terdengar suara keras dari bawah sana diiringi suara rintihan sang ibu.
"Apa yang terjadi?" Sean segera keluar dari kamar sepetaknya yang terletak di lantai atas.
"Apa yang kalian lakukan pada ibuku?" Ujar Sean yang langsung mendorong orang yang menganiaya ibunya.
"Oh, kau putranya? Dia memiliki hutang yang belum dibayar. Jika dia tak bisa membayarnya hari ini, akan kuhancurkan gubuk ini sekarang juga!" Ujar seseorang yang berada di belakang dua sosok bertubuh tegap.
Feng Shui, dia adalah rentenir kaya di Chongqing yang dikenal sangat licik. Banyak orang yang berhutang padanya berakhir menyedihkan. Ada yang harus melayaninya seumur hidup, bahkan ada yang memilih mengakhiri hidup karena tak sanggup membayar bunga yang terlalu besar.
"Aku akan membayarnya besok. Jadi sekarang kalian semua pergi dari sini atau aku akan melaporkan kalian pada polisi!" Ancam Sean dengan amarah yang tampak nyata.
"Kau pikir aku ini bodoh? Kau hanya bekerja sebagai pengantar susu dan pemandu lagu apa sanggup membayar hutang ibumu yang jumlahnya sangat besar? Jika kau mau, aku bisa mempertimbangkan hutang ibumu asal kau mau tidur denganku."
Plak
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus lelaki itu. "Asal kau tahu, aku bahkan bisa membeli tempat judimu!"
"Apa yang kau lakukan pada bos kami?" Seorang bodyguard hendak menyerang Sean, tapi Feng Shui menahannya.
"Tak perlu melayani sampah yang hanya membual saja. Kita lihat saja nanti apa dia bisa membayar hutang ibunya itu." Feng Shui tersenyum licik lalu menunjuk Sean,"jika kau bisa melunasi hutang ibumu sampai besok pagi, aku akan melepaskan kalian, tapi jika tidak, kau harus membayar dengan tubuhmu, haha ...."Suara tawa melengking terdengar nyaring hingga membuat bulu kuduk bergidig ngeri.
Liu Shi shi---ibu angkat Sean---tampak menggenggam erat lengan sang putra.
"Ayo kita pergi dari tempat kumuh ini!" Perintah Feng Shui pada dua bodyguard di belakangnya.
Liu Shi Shi langsung menangis setelah para rentenir itu pergi. "Apa yang kau lakukan, Sean? Kenapa kau harus melakukan hal ini? Kau cukup pergi dari gubuk ini dan biarkan ibu yang menanggung semua. Bagaimana bisa aku membiarkan anakku diperkosa oleh para rentenir gila itu!"
Sean menarik tubuh sang ibu hingga mereka saling bersitatap.
"Berapa banyak hutang ibu padanya?"
Liu Shi Shi menghentikan tangisannya, sepasang obsidian itu kemudian menerawang mengingat dengan detail bagaimana mereka bisa berurusan dengan Feng Shui, rentenir nomor satu di Chongqing.
"Tepat satu bulan setelah aku menemukanmu, mendiang suamiku berhutang padanya untuk membiayai kebutuhan sehari-hari karena saat itu dia baru saja dipecat dari pekerjaannya sebagai petugas kebersihan. Kami awalnya meminjam sepuluh ribu yuan saja, lalu tak lama setelahnya dia kecelakaan dan harus masuk rumah sakit. Kami tak punya asuransi kesehatan karena pekerjaan kami saat itu hanya memulung. Akhirnya aku terpaksa meminjam uang lagi pada Feng Shui sebesar dua ratus ribu yuan untuk biaya operasi dan lain-lain. Karena tak bisa membayar bunga yang terlalu besar, akhirnya hutang kami bukan berkurang, tapi justru bertambah setiap bulannya hingga sekarang berjumlah 10 juta yuan."
YOU ARE READING
White Lies
FanfictionDiadopsi oleh keluarga berbeda, Sean dan Xiao Zhan--kakak beradik kembar identik--harus terpisah hingga mereka dewasa dan mampu untuk saling bertemu kembalI. Suatu hari, setelah Sean menyelesaikan pekerjaannya sebagai pemandu lagu, Xiao Zhan meminta...