sembilan ; kota mati

355 42 12
                                    

"Semua udah naik?" Mingyu melihat ke belakang untuk memastikan kembali   kalau semua teman-temannya sudah masuk ke dalam bus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Semua udah naik?" Mingyu melihat ke belakang untuk memastikan kembali   kalau semua teman-temannya sudah masuk ke dalam bus.

Mereka harus cepat pergi karena saat ini Bus yang mereka tumpangi sudah di kerubungi oleh banyak zombie.

Eunwoo mengabsen satu persatu teman-temannya. "Udah, Ming."

"Oke, kita jalan sekarang." Kemudian Mingyu mulai menancap gas dan membawa mereka semua meninggalkan area sekolah yang sudah di penuhi oleh siswa yang sudah berubah menjadi zombie.

Perjalanan mereka saat ini mungkin akan menjadi perjalanan yang cukup panjang lantaran saat ini mereka masih tak tahu pasti arah menuju zona penampungan yang di sediakan oleh pemerintah untuk warga yang belum terinfeksi.

🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️


















Tiga jam berlalu. Dan kini para remaja itu masih berada didalam Bus. Menelusuri jalanan kota yang sudah sangat kacau. Banyak gedung-gedung terbakar, kendaraan yang terbengkalai, bangunan dan juga gedung-gedung yang hancur.

Keadaan kota saat ini benar-benar kacau seperti habis di terpa badai. Yang lebih parah, mereka tidak menemukan apapun selain asap tebal, reruntuhan bangunan yang memenuhi jalanan.

Bahkan para zombie-zombie pun tidak ada satupun yang menampakkan diri. Tempat ini benar-benar terlihat seperti kota mati yang tak berpenghuni.

"Kok gue merinding, ya?" celetuk Yuju melihat suasana diluar melalui jendela. Menurutnya disaat-saat seperti ini biasanya akan ada kejutan yang menyambut mereka.

"Ini beneran nggak ada orang sama sekali? Bahkan zombie-zombie nya pun nggak ada?" Eunha melihat ke sekeliling untuk mencari tanda-tanda kehidupan selain mereka, namun tak ada apa-apa.

Semuanya terasa hampa dan sepi, namun entah kenapa gadis mungil itu justru merasakan hawa tak enak.

"Eh, kok berhenti?" Rose bingung saat tiba-tiba Mingyu menghentikan Bus yang dikendarainya. Semua orang sontak menatap ke arah depan.

"Di sana kayanya ada minimarket, gimana kalo kita ke sana dulu buat ngambil beberapa barang untuk bekal kita?" Bukan Mingyu yang menjawab melainkan Eunwoo selaku orang yang duduk di samping Mingyu.

"Lo yakin kita bakalan selamat kalo keluar?" Eunha ragu. Gadis itu merasa kalau tempat ini berbahaya meskipun terlihat tenang dan sepi.

"Ya positif thinking ajalah, Na. Lagian kita semua juga butuh makan, kan?" sahut Mina.

"Iya, sih tapi..."

Z O N A || 97 LINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang