~𝑷𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒊 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑲𝒆𝒉𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑴𝒂𝒔𝒂 𝒅𝒆𝒑𝒂𝒏~

2 0 0
                                    

POV Vano

Seperti hari hari biasanya, Vano selalu dibuli oleh anak anak yang seangkatan dengan nya. Vano hanya diam dan tidak membalas karena Vano tau jika ia melawan maka pelaku akan menjadi korban dan begitu pun sebaliknya.

'Ckrak'

Kacamata Vano diinjak hingga tidak berbentuk oleh para pembuli

"Oi bangsat! Kalau lu ga bawa uang sebanyak yang kami minta besok maka siap siap aja mata lu buta untuk selamanya" pembuli A

"Wkwkwkwk... Berani banget ngelawan sama kami, emangnya situ mentalnya sekuat apaan sih? Wkwkwkwk" pembuli B

Sementara para pembuli lainnya mulai merekam dan tertawa melihat kejadian itu

Vano hanya diam menyender pada dinding dan ditahan oleh pembuli A. Ia tak ingin mencari masalah saat menyamar tapi ini sudah kelewatan.

"Oi bang, masa depan lu semua mau ilang apa?"

Suara lembut tetapi tegas keluar  dari mulut seorang gadis kelas 2 SMA. Ya, itu Amanda dengan membawa tongkat baseball di bahunya sambil memakan permen tongkat,  Amanda juga sedang sangat emosi saat itu dikarenakan UH bahasa Inggris nya hanya 45. Semua orang yang melihat Amanda seketika merinding seperti sedang melihat hantu. Berbeda dengan Vano, ia melihat Amanda seperti anjing kecil yang menggonggong. 'Imut' itu yang terlintas pada benak Vano saat itu

*POV Vano End

"Kenapa diam aja sih anjing!!! Serang kek" perintah pembuli A

Amanda berlari dan mulai memukul para pembuli yang mendekat ke arahnya. Semua bagian tubuh dipukul oleh Amanda, dari atas hingga bawah bahkan MASA DEPAN para pembuli yang akan menyerang dirinya.
(Amanda keknya udah keduluan emosi 🗿)

"Makan tuh besok ngga bisa punya anak" Ucap Amanda sembari menyeringai ke arah para pembuli yang tergeletak di lantai

Pembuli A yang melihat itu langsung melarikan diri tetapi

"Hap- jangan kabur dulu, soalnya lu mau disunat sama Amanda" Ucap Vano dengan muka seperti anying forger

*Dilapangan

"SINI LU ANJING GW HANCURIN TYTYD LU AAAAARRRRGGGHHHHHH!!!"Pembuli A terkejut melihat Amanda membawa gergaji mesin dengan muka bak setan akan menyiksa seseorang

"KYYYAAAAAAAAAAAA!!!!"

"Lah?" Vano dan Amanda sontak terkejut mendengar jeritan dari lelaki itu.

"Jangannn aku masih mau hidup aku mohonnn" Air mata pembuli itu menetes ke lantai dan mulai membasahi seragamnya.

"Ingat kelamin anjir, lu tuh cowo🗿" Vano pun membuka ikatan tali itu dari tiang bendera dan memberi middle finger kearah pembulinya itu

"Tobat sono nying, jangan buli orang mulu. Dosa tau" Celetuk amanda pada sang pembuli

"I-iya dek- eh kak"

"Yaudah pergi sono, sampah itu ga boleh dibuang disembarang tempat, tong sampah sana lu juga udah bau sampah kok" Vano pun melanjutkan perkataan pembulinya lalu ia pergi tanpa memakai kacamata keluar dari atap sekolah

*Percakapan singkat

"Cie dibuli,lama lama jadi ayam kebuli juga lu Awokawok" -Amanda

"Diam lu titisan wewe gombel" -Vano

"Idihhhh gw becanda anjir serius amat" -Amanda

"Y" -Vano

"Ngntt luwh 🖕" -Amanda

"Btw kacamata lu gimana?" -Amanda

"Gw sih bodo amat tinggal beli" -Vano

"Ga usah, lu lebih ganteng ga pake kacamata menurut gw" -Amanda

"Hah? Apa? Gw ga denger? Apa tadi lu bialang?" -Vano

"Ga ada, cuma kuyang lewat tadi" -Amanda

"Anj-" -Vano





















Makasih ye bang udah bacaa >-<
Jan lupa mampirrrr!!! Kalo ga mau gw bisa jokiin sampe epic immortal.
Ga nyambung? Emang sengaja kata katanya gitu soalnya gw udah ngantuk berat cokkk
Dah ya babayyyy <3

𝕎𝕀𝕂ℂ𝔼𝕋 𝕋ℍ𝔼 𝕄𝔸𝔽𝕀𝔸🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang