Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelimanya telah berkumpul dan jungki mulai memperlihatkan lokasi terakhir gps di mobil ayahnya berhenti kepada keempat sahabatnya,
"Bukan kah ini hutan yang sangat jarang didatangi oleh siapapun?", Ucap wonbin yang memang sering mendengarkan cerita dari para temannya yang lain tentang hutan boseong
"Jadi apa kita akan kesana?", Ucap sing sedikit takut
"Jika kau takut tidak perlu ikut sing tapi kau tidak akan ku tidak akan ku ajak berlibur me jeju bulan depan", ucap jungki santai
"Yak aku ikut", ucap sing memberanikan dirinya meskipun ia sungguh takut hutan
"Aku ikut dengan mu jung", ucap hungkai karena ia suka dengan tempat horor
"Ikut ajah lah...lagian sepi banget kalau kalian berempat pergi gue masa kagak ikut", ucap doohon
"Bagaimana dengan mu wonbin?", Tanya jungki
"Ya ikutlah lagian kalau mati mah kita mati berlima juga ko", ucap wonbin membuat sing memukul lengannya
"Yang bener ajah luh kalau mau mati ya mati sendiri ajah bodoh", ucap sing dan mereka berlima tertawa sebelum berangkat ke lokasi gps ayah dari jungki berada saat ini
Mobil sport milik jungki membela jalan hutan boseong dengan kegelapan malam yang yang begitu dingin membuat keempat sahabat menelan air ludah mereka sendiri karena rasa takut di pikiran mereka masing-masing
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sing memegang erat tangan wonbin karena rasa takutnya mulai menyelimuti dirinya,
"Luh napa dah pucat sing?", wonbin menatap sing
"Takut gue cok sial coba tau gini gue kagak ikut sialan mana gelap banget lagi kagak ada lampu", sing benar-benar ketakutan
"Jungki luh yakin bokap loh disini serius dah ini gelap banget bro", ucap hungkai sedikit mulai takut
"Eee kagak mau putar balik ajah luh jung?", Ucap doohon mulai merasa suasana mencekam
"Gue turunin loh berempat loh masih banyak bacot", ucap jungki dan membuat keempat sahabat lagi-lagi menelan air ludah mereka
Kelimanya melihat sebuah cahaya yang begitu terang setelah perjalanan 5 jam mereka mengikuti jalan hutan boseong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari kejauhan kelimanya bisa melihat bangunan yang cukup besar dan sangat mewah,
"Sial itu rumah milik siapa di tengah hutan?", Doohon menatap ke empat sahabatnya
"Ayah ku berada di sekitar sini, lihat GPS ya tepat di lokasi ini", ucap jungki
"Sial gue jadi takut jangan-jangan bokap loh mafia cuk sial bisa mati ditembak kita mah", ucap hungkai yang awalnya bahagia namun kini nyalinya menciut
"Kebanyakan nonton drama loh hun", ledek jungki pada sahabat bulenya itu
"Gue takut sumpah dah", ucap sing mulai memeluk erat wonbin
"Ada gue kagak usah takut bodoh", wonbin memegang erat tangan sing
"Siapa yang mau ikut gue jalan ke sana", ucap jungki
"Gue lah... ikut loh jung", ucap doohon tidak akan membiarkan jungki sendiri
"Gue juga lah kagak mau gue di mobil takut ada hewan buas", ucap hungkai yang mencoba memberanikan dirinya demi rasa penasarannya
"Luh berdua bagaimana?", Tanya jungki ke wonbin maupun sing
"Gue di mobil ajah lah ", ucap wonbin ingin menemani sing
"Gue juga di mobil fix", sing memilih bersama wonbin dibandingkan ikut jungki dan dua sahabatnya
