Tanpa disadari, mereka berdua telah masuk ke ruangan terdalam rumah itu, ruang bawah tanah yang selama ini disembunyikan. Di sana, mereka menemukan rahasia gelap yang mengguncang iman mereka. Adi tergantung di dinding dengan tubuhnya yang berlumuran darah, sementara bayangan-bayangan lainnya mulai mendekat.Rini : ASTAGA ADI!!
Dika : "Oh tidak, itu Adi! Ada apa denganmu, Adi?"
Dika : "Kita harus segera membantunya! Tapi tunggu, apa itu di belakangmu?"
Rini : "Apa? Apa yang kau maksud, Dika?"
Dika : "Itu... itu bayangan-bayangan... Mereka semakin mendekat!"
Rini : "Kita harus pergi dari sini, Dika! Sekarang juga!"
Dika: "Tunggu, Rini! Adi adalah teman kita, kita tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Lihatlah, dia masih bernafas, menandakan bahwa dia masih hidup dan membutuhkan bantuan kita."
[Sementara Dika dan Rini berusaha menyelamatkan Adi, bayangan-bayangan yang mengerikan semakin mendekat, menambahkan ketegangan dalam situasi yang memprihatinkan.].
Dika menarik Adi dengan hati-hati dari dinding, sementara Rini berdiri di samping mereka, cemas akan keadaan Adi.
Dika: "Adi, apa yang terjadi? Bagaimana kamu bisa berada di sini?"
Adi: [Dengan suara lemah] "Aku... aku tidak yakin. Semuanya terjadi begitu cepat. Aku merasa seperti ada yang menarikku ke sini, dan tiba-tiba aku sudah di sini..."
Dika: "Kamu baik-baik saja? Apakah kamu bisa berjalan?"
Adi: "Aku... aku rasa aku bisa. Tapi aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku tidak ingat apa-apa..."
[Suaranya terputus oleh suara aneh yang menggema di lorong yang gelap.]
Suara aneh: "Aaaaaaadddiiiii.... Diiikkkkkaaaaa.... Rrrriiinnniiii...."
[Dika, Rini, dan Adi saling pandang, wajah-wajah mereka penuh dengan kebingungan dan ketakutan.]
Dika: "Tenanglah, . Kami akan keluar dari sini. Tapi kita harus cepat. Ini tempat yang berbahaya."
Adi: "Terima kasih, Dika. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu tidak ada di sini."
Saat mereka berusaha keluar dari ruang bawah tanah itu, tiba-tiba pintu masuk tertutup rapat dan mengunci mereka di dalamnya.
Rini: "Astaga! Kita terperangkap!"
Dika: "Coba tenang, Rini. mungkin ada cara untuk keluar dari sini. Ayo kita cari."
Mereka mulai menjelajahi ruangan itu, mencari pintu keluar atau jalan lain untuk bisa melarikan diri. Namun, ruangan itu terasa semakin gelap dan sesak, membuat mereka semakin terjebak dalam rasa takut.
Adi: "Aku tidak bisa, Dika. Aku merasa sesuatu mengikatku, aku tidak bisa bergerak."
Dika: "Kita tidak boleh menyerah. harus ada jalan keluar dari sini."
Saat mereka terus mencari, suara-suara aneh semakin mengganggu mereka, menggema di seluruh ruangan dan membuat suasana semakin mencekam.
Rini: "Dika, aku tidak tahan lagi. Aku takut!"
Dika: "Kita harus tetap kuat, Rini. Aku yakin kita bisa keluar dari sini. Adi, kamu harus percaya padaku. Kita akan melalui ini bersama-sama."
Dengan tekad yang kuat, mereka terus mencari jalan keluar, berharap bisa melawan kegelapan yang mengancam nyawa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Terkutuk : Misteri Rumah Angker di Desa Warna
HorrorDi Desa Warna yang dikelilingi oleh Hutan terdapat sebuah rumah tua menyimpan rahasia gelap yang mengintai di setiap sudutnya. Ketika Dika, Rini, dan Adi memutuskan untuk menjelajahi rumah tersebut, mereka tak menyangka akan terperangkap dalam labir...