1

36.7K 594 12
                                    

Hai..
Perkenalkan aku Senja Salsabil pratama. Dikampus aku di kenal dengan nama Senja namun kedua orang tuaku memanggilku dengan sebutan caca,lain lagi dengan teman terdekatku mereka kerap memanggilku dengan nama salsa or salma etah dari mana mereka dapatkan nama itu,anak tunggal dari seorang pengusaha proferty bernama Damis pratama dan Narita atmajaya. Usaha orang tuaku cukup besar terdapat beberapa cabang di dalam dan di luar kota.

Saat ini aku tengah menimba ilmu di salah satu kampus ternama di Jakarta. Aku memiliki 3 teman yang sangat dekat denganku,yaitu Syala Alzena, Novi Cassaundra dan Nabila Khairinna. Meraka sudah mengenalku semenjak kami duduk di bangku Sekolah Menengah Atas,pertemanan kami cukup erat tak jarang di akhir bulan kita selalu melakukan liburan bersama,hanya untuk sekedar menghilangkan penat.

Aku memiliki seorang kekasih,dia sangat tampan,tinggi semampai dan yang paling penting dia selalu memperlakukan aku layaknya seorang putri. Dia Dimas adipta,pria berketurunan ambor yang sudah satu tahun terkhir menempati sisa ruang kosong di hatiku.

Namun kali ini akau tidak akan. Menceritakan tentang kisah cintaku dan dia,melainkan kisah cinta yang sebenarnya tidak aku inginkan.

*****

Pagi menjelang siang aku sudah berada di kampus,aku tengah menunggu kedatangan teman-temanku.

"Salmaak" teriak Novi menghampiriku yang tengah duduk di bangku taman kampus

"Gak perlu teriak nov,malu" ucap ku ketika Novi sudah tiba di hadapannya

"Tumben dateng paling awal?ada apa nih?" Tanya novi

Ya memang aku adalah orang yang paling sering telat dari ketiga temanku lainnya

"Gak ada apa-apa nov,mumpung bang dimas bisa nganterin. Kan jarang-jarang dia bisa libur" ucap ku sembali membuka salah satu buku.

Saat ini usiaku menginjak 21 tahun,aku berada di semester akhir dan aku berharap akhir tahun aku sudah bisa menyelesaikan kuliah ku. Dimas pacarku merupakan salah satu karyawan di sebuah perusahaan ternama usianya kini menginjak 26 tahun.

*******

Aku dan novi tertegun ketika sebuah mobil mewah memasuki pelataran kampus,tak lama mobilpun berhenti tak jauh dari tempat kami berada syala keluar dari mobil mewah itu dengan sang pacar yang membukakan pintu untuknya

Bumi Narony Parulian

Kekasih syala sekaligus bos Dimas pacarku,dia merupakan CEO muda di perusahaan milik ayahnya,dingin dan cuek itulah yang bisa aku gambarkan tenang Rony.
Namun berbeda sekali ketika berhadapan dengan syala dia bahkan layaknya kulkas rusak tak ada dingin di wajahnya,dan tak sedikitpun dia bersikap cuek pada wanitanya.
Rony mengusap pucuk kepala syala dan sang pacar syala mengecup pipi sebelah kiri rony.

Kalian tau novi sedari tadi meremas tanganku sembari menatap dua insan yang bermesraan di hadapan kami.

"Nov sakit" ucapku sembari melepaskan tanganku dari cekalannya

"Sorry sorry sal gw iri deh ama syala dia kenapa beruntung banget ya bisa pacaran sama bumi,lo liatkan udah mah ganteng,kaya,manis banget lagi orang nya" ucap novi memuji pacar syala.

Dari kami berempat hanya novia yang memanggil rony dengan sebutan bumi,memang dia senang dengan hal berbeda.

"Makanya punya pacar,jadi lo juga bisa ngerasain gimana rasanya di cintai sama laki-laki"ucapku pada novi

Sebenarnya dia bukan tak laku,dia hanya terlalu selektif dalam memilih teman-teman kampusku banyak yang mencoba mendekatinya namun tak satupun yang mendapat respon baik darinya.

Novi hanya memanyunkan bibirnya ketika aku menyindirnya agar segera mencari pacar.

Syala mendekati kita berdua tangannya tak lepas dari lengan kekasihnya.

"Sayang aku balik lagi ke kantor ya,nanti pulangnya aku jemput lagi" ucap rony ketika telah mengantarkan syala kehadapan kami, syala mengangguk dan tersenyum menjawab ucapan sang kekasih.

"Sal Nov titip syala kalo ada apa-apa hubungi gw,dan lo sal gak usah ngajak syala yang aneh-aneh" ucap nya dengan nada ketus.

Ish menyebalkan sekali bukan kalo bukan karna pacarnya temanku aku tak mau berhadapan dengan nya.

"Iya ron,santai aja kali" ucapku kesal.

"Ya udah aku balik ya sayang bye" ucap rony berpamitan hanya pada syala.

Diapun kembali melajukan mobilnya pergi meninggalkan kampus.

"Ish pacar lo nyebelin banget sih syar. Lo betah ya pacaran sama dia" ucap ku meluapkan kekesalan pasalnya aku yang selalu di tuduh memberikan pengaruh buruk pada syala.

"Maaf ya sal,pacar gw emang gitu" ucap syala ikut dusuk besama aku dan novi

Tak lama aku melihat nabila berlari dengan terburu-buru kearah kami.

"Sal,sal lo harus liat ini,sorry tapi beneran lo harus liat ini" ucap nabila mencari keberadaan handphonenya di dalam tasnya.

"Apa sih bila lo bisa tenang dulu gak?ada apa emangnya?"ucapku masih tak mengerti dengan tingkah bila

"Gw di jalan ketemu dimas boncengan sama cewe duh hp gw mana ya" ucap nabila masih mencari hpnya

"Lo jangan asal nuduh bil bisa jadi yang di bonceng dimas sodaranya" ucap novi

"Gw ada buktinya duh hp gw dimana?" Ucap nabila merogoh rogoh saku nya.

Ternyata handphonenya ia letakkan di saku

"Nah ini dia,siapa sih yang naro di situ" ucap nabila yang emang sedikit pelupa

"Elu" ucap kita bertiga

Dia mencoba menyalakan hp nya namun tak layar hpnya menunjukan apapun.
"Yah hp gw mati,tapi beneran sal gw liat dimas tadi" ucap nabila meyakinkanku

Bukan kali pertama nabila menceritakan dimas bersama wanita lain,itu sudah jadi hal tak mengejutkan buat aku, namun selagi belum ada bukti dan aku belum melihat dengan mata kepalaku sendiri aku belum mempercayainya

"Dia mau anterin sepupunya nab. Udah ah ayo gw harus ketemu pak Danu,mau setor skripsi gw" ucap ku dengan buku yang cukup tebal di tanganku

"Wih udah yakin lu" ucap syala

"Gw yakin sih masih banyak revisi tapi coba dulu gak ada salahnya kan" ucapku percaya diri.

Aku tak ingin merusak moodku dengan memikirkan apa yang nabila katakan. Kali ini aku harus lebih fokus pada skripsiku.

Aku berdiri meninggalkan mereka di taman,sedikit berlari menuju ruangan pak Danu dosen pembimbingku.

******

"Nab lo gak bohong kan?" Tanya novia pada nabila.

Mereka juga pergi meninggalkan taman itu dan berjalan di belakangku namun ketika aku berlari aku tak tau kemana arah mereka pergi

"Nov,gw gak mau rusak hubungan salsa tapi gw juga gak mau kalo salsa terus di bodohin sama dimas dia gak bener nov,gw udah sering liat,tadi juga gw udah sempet gw videoin mereka mesra banget nov" ucap nabila menceritakan apa yang dia lihat

"Kasian salsa,kalo gw jadi salsa juga sedikit gak percaya dengan ucapan lo sih nab secara kita tau gimana dimas ke salsa gak mungkin banget kaya nya kalo dia selingkuh" ucap syala

"Syal itu cuma kedok dia doang buat nutupin kebusukan nya,percaya sama gw dimas bukan yang terbaik buat salsa" ucap nabila

"Ya udah kita harus bantu salsa buat lepas dari dimas,kita bahas lagi nanti sekarang kita ke perpus,ada buku yang gw cari buat referensi skripsi gw" ucap novi.

Merekapun pergi menuju perpustakaan.

Hy guy ketemu lagi sama mimin.

Makasih udah mau baca cerita kedua aku.

Kalo ada yang belum baca cerita pertamaku bisa di cari judulnya "ku kira aku?"

Terima kasih sudah mampir jangan lupa vote dan komennya

Love 💞

Senja & BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang