Mashle: Magic and Muscles x Fm y/n

Chapter 12

Silahkan di vote dan komen karena mimin juga manusia butuh dukungan dan motivasi. Pendek dulu, mimin sibuk seharian, dan alurnya bakal cepat.

_________

Pada akhirnya, Abel dan Abyss Razor jadi nongkrong di kamarnya Mash untuk memenuhi janji makan CreamPuff bersama-sama. Ini antara Mash yang terlalu baik hati atau polos.

Satu sekolah sedang gossipin Mash, karena ada murid yang sudah diselamatin oleh Mash malah cepu kek dajjal.

Bahkan ada yang mencoba membuntuti Mash yang berakhir ketahuan oleh Abel.

"Dott-kun, buka mulutmu." di tangan
(Y/n) ada cream dari puff yang ia bikin sendiri. Dan Dott rela menjadi eksperimen rasa oleh dirinya.

"Ini.. Enak!" cukup satu pujian dari Dott, (Y/n) memasukkan cream itu pada Puff. Yah, rencana untuk membuat banyak CreamPuff karena si Mash ini rakus.

"(Y/n).." gadis itu melirik ke pintu dapur dan menemukan Finn ada disana. "Ada apa, Finn?"

"Aku dan Lance akan membantumu." Entah darimana tiba-tiba si Lance muncul. Finn membantu membuat CreamPuff, tetapi yang tak diduga adalah Lance yang bantu cuci piring.

"Lance-kun, tidak usah cuci piring itu nanti saja kucuci!" (Y/n) sudah terbiasa tidak membiarkan lelaki yang cuci piring di dunia lamanya.

"Tidak apa, aku hanya tidak ingin kau terasa lelah." jawab si Lance berhasil membuat pipi (Y/n) merona. Gadis itu menggelengkan kepalanya untuk sadar diri.

Setelah beberapa saat, (Y/n) menyuruh mereka mencicipi CreamPuff nya. Seperti biasa, reaksi mereka enak dilihat karena terlihat menikmati itu.

"Memakan ini terkadang mengingatkanku pada (Y/n)." kata Finn tiba-tiba.

"Maksudnya apa, Finn-kun?" tanya Lance dengan polosnya.

"Soalnya manis." jawabnya dengan senyum cemerlang polos. Yang lainnya pada terkejut.

"Finn.. Ternyata kamu bisa gombal selama ini?! Kenapa ga ajarin aku?!" Dott merasa sakit hati lebih tepatnya kecewa, skill gombal dirinya ternyata lebih payah daripada manusia polos.

"Apa yang kamu bicarakan- (Y/n)?!" Finn terkejut melihat gadis itu yang sudah memerah dan mimisan dengan Lance yang menahannya untuk tidak jatuh.

Batin (Y/n) di langit: "Adeknya aja udah jago gombal secara alami, apalagi abangnya nanti."

Sama persis dengan apa yang terjadi di anime, Mereka jalan-jalan, Mash dipanggil ke pengadilan, Divine Visioners diancam jika membunuh Mash oleh Innocent Zero.

Untuk menghindari hukuman mati akibat Mash menyembunyikan diri-nya tidak bisa memakai sihir, dirinya harus mencapai Divine Visioner.

Mash membagikan koin-koinnya kepada teman-temannya. Karena ujian calon Divine Visioner dipercepat dan syarat untuk ikut dari 5 emas koin menjadi 3 emas koin.

Dan (Y/n) memutuskan untuk berlatih selama seminggu sebelum ujian kandidat, memilih tempat terpencil di hutan gunung yang jarang dikunjungi oleh orang lain.

"Aku yakin tidak akan ada yang bisa menemukanku, bahkan Mash.." gumam (Y/n) dengan percaya diri. Dia merasa aman di tempat terpencil tersebut, menjauh dari mata orang lain.

Dengan tongkat sihirnya di tangan, (Y/n) memikirkan apakah dia bisa menggunakan Cursed Technique milik Gojo. Dia memusatkan pikirannya dan mengucapkan mantra, "Sōzō-ryoku no kopī: Limitless, Ao!"

Namun, harapannya pupus ketika dia menyadari bahwa kekuatannya masih belum mencukupi. Skill yang menyerupai Blackhole milik Gojo hanya mampu menghancurkan beberapa pohon di sekitarnya. "(Y/n) menghela napas, merasa frustasi. Dia menyadari bahwa dia masih memiliki banyak hal yang perlu dipelajari.

"Anjrit, lemah banget gw," gumamnya dengan nada kecewa. Dia menyadari bahwa untuk mencapai tingkat kekuatan yang diinginkannya, dia perlu lebih banyak latihan dan pemahaman tentang kemampuan sihirnya.

Tapi (Y/n) tidak menyerah begitu saja. Dia ingat Rayne, bahwa dia suka orang yang kuat. Itu menjadi motivasinya untuk terus berlatih dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Walau seminggu saja tak cukup, setidaknya bakal lebih kuat.

TBC. Next Chapt bakal ada adegan Rayne agy.