Empat Puluh Enam

3.9K 206 8
                                    

Setelah 40 hari kelahiran Rayyan, hari ini Salsa dan Lian memutuskan untuk mengadakan Akikah Rayyan dan membuat Acara Resepsi pernikahan mereka yang sempat tertunda. Acara kali ini dibuat besar besara sesuai dream wedding dari Salsa.

sebenarnya semua ini terlalu berlebihan bagi Salsa, tetapi Lian selalu mengusahakan apa yang menjadi bahagia istrinya, Pesta itu sangat meriah, dan bertaburan Tamu dari Kolega kedua orang tua mereka, Klient Lian dan Teman teman Salsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sebenarnya semua ini terlalu berlebihan bagi Salsa, tetapi Lian selalu mengusahakan apa yang menjadi bahagia istrinya, Pesta itu sangat meriah, dan bertaburan Tamu dari Kolega kedua orang tua mereka, Klient Lian dan Teman teman Salsa.

"Sayang rayyan kemana?" Tanya Lian yang dari tadi tidak melihat anaknya

"Dibawa Mama kekamar hotel, gak apa apa biar istirahat disana" Jawab Salsa

Lian mengangguk mengerti, biar saja anaknya beristirahat dulu, toh dia akan menikmati pesta ini, merasakan Menjadi Pengantin Baru.

"Lu kayak pengantin baru ya li" ucap Aro

"Iya, sumringah banget gue liat liat" tambah Danil

"Hahaaha harus dong, kan kita mau malam pertama ya yang setelah ini" Lian memeluk pinggang Salsa. salsa hanya tersenyum.

"Malam pertama apaan, noh udah ada buntut, kalau lu lupa" Aro

"Kan dititip dulu sama Mama" jawab Lian

"Terserah lu deh Li"

Mereka menghabiskan pesta itu dengan penuh gembira.

"Capek ya yang" Ucap Lian memeluk Salsa dari belakang.

"Lumayan" jawab salsa sambil mengeringkan Rambutnya.

drtttþt

Hallo ma, kenapa ma, Rayyan nangis ya

gak kok sa, mama cuma mau bilang gak apa apa malam ini Rayyan tidur sama mama aja.

Jangan dong ma, nanti Rayyan menangis, terus merepotkan mama.

Tenang aja, mama masih tau kok ngurus bayi, kan kalian mau menikmati menjadi pengantin baru.

Pengantin baru apaaan, udah lama kali ma.

udah pokoknya biarin Rayyan tidur sama mama, toh lusa mama harus balik lagi ke singapur. byeeee.

Salsa menutup Telpon, Sementara Lian mengangkat Alisnya dengan senyum menggodanya.

"Mama memang paling mengerti"ucap Lian memeluk Salsa dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya.

Mereka pun menghabiskan malam dengan penuh kenikmatan.

------

Keesokan harinya setelah mengadakan Pesta meriaj dan mewah, akhirnya Lian dan Salsa kembali ke rumah mereka.

"Sayang ini adek menangis" Teriak Lian ketika Panik anaknya menangis

"Sayanggg, ayok cepetan aku gak tau kenapa dia menangis ini, adek ganteng anak Papi kenapa nangis hmmm  adek mau apa mau beli mobil ya, nanti kita beli mobil ya. cup cup cuppp anak ganteng gak boleh menangis"Lian berusaha menenangkan anaknya.

"Kenapasih Teriak teriak" Salsa yang panik juga mendengar Lian berteriak

"Ini anaknya nangis, aku udah gendong tapi dia tetap nangis, dia nangis mau jajan kayaknya yang"

"Ngawur, mana ada bayik jajan yang, anak mami ini haus ya nak, papi memang gak peka, Ayyann au nen papi, ayyan aus" salsa meniru suara anak kecil seolah olah anaknya yang berbicara.

"Oalah, haus toh nak, ngomong dong sayang" Lian mencium Rayyan

Salsa membuka kancing baju nya untuk mengeluarkan Payudarany yang sebelah kanan dan mengarahkan ke mulut Rayyan.

Melihat itu jangan ditanya ekspresi, pasti Mupeng banget tuh.

"Yangggg" Lian memulaikan aksinya dengan duduk mendekat kearah Salsa.

"Hmmm, kenapa. curiga nih" Salsa sudah melirik tajam.

"Boleh yang satunya dikeluarkan juga" Lian sudah memasang wajah memelas untuk dikasihan salsa

"Gak ada, ini jatahnya Adek kamu kan udah semalam" bantah salsa

"Ihhh mau lagi, aku aus juga kyak adek yang, nanti aku nangis nih, ya ya ya boleh ya"

Salsa pun akhirnya mengeluarkan payudaranya, Lian langsung melahap.

"Awshhhh" Salsa mengeluarkan desahannya ketika lian sudah menghisap.

"Kok mendesah, adek tadi gak" tanya Lian singkat lalu kembali melahap Benda kenyal itu.

"Kamu ini loh, udah kayak baby aja, Rayyan aja gak ada kayak kamu ini sayang" ucap Salsa

Lian tidak menghiraukan itu. ia tetap fokus dengan benda kesayangannya itu.

---------

"Selamat Malam" Lian baru saja pulang dari bekerja.

"Selamat malam juga sayang, capek gak mandi dulu gih, aku siapin bajunya ya, habis itu kita sarapan" ucap Salsa menyambut kedatangan suaminya

"Siap komandan, eh rayyan mana?"

"Ada dikamar, dia sudah tidur"

"mau ganggu ah" Lian berjalan santai menuju kamarnya

"Sayang, jangan diganggu ya nanti dia bangun"

"Sebentar aja sayang" Lian yang sudah mendekat pintu kamarnya

"Awas aja, kalau berani ganggu dia ya, gak aku kasih jatah sebulan." Ucap salsa

"Waduh berat banget ancamannya yang, iya deh gak jadi"

Setelah makan malam,mereka istirahat.

"Yang, aku udah lama ya gak minum minum jadi pengen" perkataan salsa kini mendapatkan lirikan tajam dari Lian.

"Udah lama gak mabuk yang, besok ajak kia ah" ntah pemikiran random apa yanv membuat salsa bicara seperti itu

"Apa sih, gak ada mabuk mabuk ya yang, aku gak suka" jawab Lian tegas

"Boleh lah yang sebotol aja deh gak banyak janji"Salsa berusaha merayu suaminya

"Gak ada ya"

"Boleh lah ya"

"Kalau gak, pesan aja sekarang minumannya, mabuknya sama aku aja ayok"

"Jangan berdua kalau kita mabuk berdua Rayan gimana" ucap Salsa

"Titip sama Mami dulu, ayok mau atau gak, kalau bukan sama aku gak boleh"

"Ayok, siapa takut"

Ntah ide apa yang dilakukan mereka. setelah mengantar Rayyan ke rumah kedua orang tua Lian, Akhirnya mereka pulang dengan membawa berapa botol Minuman

Selamat Pagi.
maaf baru Up ya.

semoga kalian tidaj melupakan kisah "Gentari"

Vote dan Koment yaa

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang