Day Two

223 19 4
                                    


"Aku masuk dulu ya." pamitku.

"Iya semangat ya hari ini, aku duluan. Dadah Flora sayangku Nayandra." ujar Tian lalu pergi menuju sekolahnya.

Setelah motor Tian hilang dari pandanganku aku bergegas masuk ke sekolah karena jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Sesampainya di depan kelas terdengarlah suara ribut, setelah kumasuk ke dalam kelas terlihatlah Adel yang sedang marah kepada Mira dan yang lain.

"HEH TEMEN MACAM APA LO NINGGALIN TEMEN LO YANG KESUSAHAN HAH." marah Adel yang ditunjukkan kepada Mira.

"LO BELAIN TEMEN LO YANG MAU NGAMBIL PACAR GW HAH, MIKIR DEL DIA CUMA PURA PURA DOANG." Mira juga marah kepada Adel.

Lantas aku berlari ke arah Adel untuk memisahkan keributan antara mereka karena tidak ada satu pun yang di kelas yang melerai mereka.

"Del udah Del pliss gw minta berhenti." ucapku menarik badan Adel namun sayang badan Adel terlalu kuat dan besar untukku yang mungil.

"Ga bisa Flo, dia harus dikasih tau." imbuh Adel.

"BERANI LO NUNJUKIN MUKA DEPAN GW HAH." mira mendekat padaku.

Adel yang menyadari hal itu lantas menghadang Mira yang hendak mendekat padaku.

"Mau kemana lo, urusan lo disini sama gw bukan sama temen gw." ucap Adel dingin mendorong tubuh Mira.

"Minggir gw mau ngasih pelajaran ke dia." jawab Mira kembali mendatangiku yang berada di belakang Adel.

Sayang seribu sayang bagi Mira karena ia kalah besar dalam badan dan tenaga jadi ia tidak bisa menyentuhku.

"Berani lo sentuh dia, gw pastiin lu nyesel." ancam Adel.

"Yuk Flo kita duduk, ga ada waktu kita ngadepin temen yang ninggalin temen." ajak Adel.

Aku menurut lalu pergi ke barisan dekat tembok di bangku belakang.

____________________________________

CHRISTIAN POV

"Makasih ya Jass buat motornya kemarin." ucapku membelakangi Jasson tapi tidak ada jawaban lalu aku menengok ke belakang.

"Astaga Jass muka lu kok agak bonyok, diserang anak mana bilang aja." cemasku melihat wajah Jasson yang sedikit memar memar.

Jasson tidak menjawab namun menunjuk ke arah lain, ternyata ia menunjuk pacarnya Olla yang sedang memegang sebuah sapu.

"Lu yang ngajak Jasson bolos?." tanya Olla dingin.

Aku hanya tersenyum lalu mengangguk, Olla datang menghampiriku dengan sapu yang sudah diangkat ke atas. Melihat itu aku langsung lari tanpa berpikir panjang.

"Woy jangan lari lo." seru Olla.

Aku lari ke luar kelas tanpa mendengar seruan dari Olla, sebenarnya aku cemas dengan Jasson takut ia dipukul lagi oleh Olla tapi apa daya keadaan yang sekarang berbeda. Lagian mereka pasangan gila, Jasson pernah sekali hampir membakar ruang guru hanya karena nilai kami semua kecil untung saja aku dapat menghentikannya sedangkan Olla mencabut rem mobil milik seorang guru hanya karena guru tersebut menyebalkan.

Tanpa terasa aku lari hingga sampai di lapangan sekolah, aku pun duduk di bangku penonton yang menghadap langsung ke lapangan.

"Christian." panggil seseorang yang suaranya familiar.

"Kamu lagi ngapain disini, bukannya udah masuk jam pelajaran ya." tanyanya yang ternyata itu adalah Chika.

"Ini sebenarnya rencana si pengkhianat Ara jadi dia anak buah atau suruhan dari orang yang katanya bisa milikin kamu seutuhnya, Ara jebak aku buat bikin kamu cemburu eh gagal." jelasku Flora."

SEAMIN TAK SEIMANWhere stories live. Discover now