1

842 37 21
                                    

"Jangan buru-buru, masih ada waktu setengah jam lagi sampai waktu janjian tiba-"
Ucapannya terpotong oleh kekasihnya

"Yushi pasti sudah menantikan hal ini sejak lama, kita tidak boleh bersantai-santai"
Ryo mempoutkan bibirnya melihat Sakuya begitu antusias, padahal ini hanya sebuah janji temu biasa.

"Ayo kita jemput Yushi!"
"Iya, iya baiklah kekasihku sayang.
Ayo berangkat sekarang"
Sakuya tersenyum membuat Ryo menjawil pipinya gemas dan ikut tersenyum pula.

Masih ada waktu setengah jam seperti yang dikatakan Ryo, hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk sampai di cafe tempat janji temu mereka.

Di meja sudut Ryo memperhatikan kekasihnya dan Yushi, sahabat baiknya itu. Mereka sedang duduk di meja sudut lainnya terlihat berbinar-binar membicarakan entah apa, mungkin tentang tujuan janji temunya ini.

Dirinya duduk sendirian di sini, Sakuya nya sementara menemani Yushi disana sampai orang yang mereka tunggu benar-benar datang. Sampai saat itu tiba Sakuya akan menghampiri Ryo untuk duduk bersama sambil mengawasi Yushi dan seseorang yang akan datang itu.

Sebenarnya orang yang akan datang itu bukan orang asing, dia adalah kakak tiri Ryo yang diketahui bernama Sion.

Teringat percakapan Ryo dan Sakuya beberapa hari yang lalu sampai hari janji temu ini terjadi.

"Yushi sudah terlalu lama sendirian, Ryo..
Emm, tidakkah kau ingin mengenalkannya pada seseorang yang cocok?"

"Kenapa tidak kau saja? Kau kan pintar cari calon. contohnya aku, kau pintar sekali memilih aku sebagai calon yang tepat untukmu hehe"

"Baguslah kalau kau berkata begitu!"

"Huh?! Kenapa memangnya? Padahal tadi niatku hanya bercanda-"

"Kenalkan Yushi pada kakakmu yah"

"Ha? Kakakku.."

"Kakakmu masih single kan?"

"Jangan kakakku, Yushi terlalu baik untuk orang sepertinya"

"Bukan Riku! Tapi Kakakmu yang lain"

"Kan kakakku itu Riku-    o-oh apa maksudmu kak Sion?"

"Nah kalau dengan yang itu aku setuju"

"Tapi apakah tidak mengapa?"

"Apa sih maksudmu?"

"Yushi pendiam, kalau disatukan dengan kak Sion yang tipikalnya orang serius, nanti bakal seperti apa hubungan mereka? Bisa jadi hubungan mereka terasa hambar dan tak lama bisa juga putus-"

"Jangan berpikiran jauh, kenalkan saja dulu. Perkara cocok atau tidaknya kita lihat nanti, biar Mereka sendiri yang mengatur"

"Aku hanya khawatir jika mereka putus, akan melukai hati keduanya, kalau sampai trauma bagaimana-"

"Sekali lagi bicara yang aneh-aneh aku Jambak rambutmu yah!!"

"Hehe, jahatnya kekasih manisku ini"

"Tinggal keputusanmu saja, kau oke atau tidak mempertemukan mereka?"

"Baiklah aku menurut saja padamu"

"Kalau begitu kau oke?"

"Iya oke"


"Mereka berdua tampak cantik"
Gumam Ryo mengalihkan pikiran, pandangannya tertuju pada sosok Sakuya dan Yushi. Sambil tersenyum diam-diam inginnya Ryo memotret keduanya tapi belum sempat menekan tombol kamera, layar ponselnya berganti Menampilkan panggilan video bertuliskan kontak bernama

"Riku? Ada apa dengannya sih sampai menggunakan panggilan video segala, huh?!"
Ryo mengangkat panggilan video itu kemudian tampaklah wajah kakaknya.

"Ada apa? Tumben tiba² menghubungiku?"

At his first || YURIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang